Amelia Haerunisa
Kalbis Institute

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Resepsi Komunitas Peduliodgj.id Mengenai Konten Video Stop Sebut “Orang Gila”, ODGJ Juga Manusia! Amelia Haerunisa; Tangguh Okta Wibowo
ETTISAL : Journal of Communication Vol 7, No 1 (2022): ETTISAL: Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ejoc.v7i1.7726

Abstract

AbstrakOrang dengan gangguan Jiwa (ODGJ) merupakan salah satu golongan yang masih dipandang “berbeda” untuk dapat diterima di lingkungan keluarga dan masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat belum teredukasi dengan baik tentang pemahaman ODGJ. Untuk menyadarkan pentingnya peduli terhadap ODGJ maka media perlu mengangkat isu tentang ODGJ, seperti konten video Stop Sebut “Orang Gila”, ODGJ Juga Manusia! di sebuah kanal YouTube. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui resepsi komunitas Peduliodgj.id mengenai isi video tersebut. Studi ini menggunakan teori resepsi khalayak dari Stuart Hall untuk melihat fenomena tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara mendalam terhadap enam informan dari komunitas Peduliodgj.id. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan posisi dari setiap informan mengenai pemaknaan ODGJ dalam konten video tersebut. Posisi yang didominasi hegemoni-dominan pada pemahaman bahwa penyebutan orang “gila” berdampak buruk untuk ODGJ, posisi negosiasi lebih pada pemahaman bahwa gangguan jiwa dan gangguan fisik harus diperlakukan dengan sama, dan terakhir, posisi oposisi lebih pada pemahaman bahwa seseorang yang pergi ke psikolog masih dipandang aneh.AbstractPeople with mental disorders (ODGJ) are one of the groups that are still considered strange to be accepted in the family and community because the community has not been properly educated about understanding ODGJ. To realize the importance of caring for ODGJ, the media must raise issues about ODGJ, such as video content Stop Sebut “Orang Gila”, ODGJ Juga Manusia! . This study aims to determine the reception of the Peduliodgj.id Community regarding Video Content Stop Sebut “Orang Gila”, ODGJ Juga Manusia! . This study uses the encoding-decoding theory by Stuart Hall. The paradigm used is constructivism with a descriptive qualitative approach. The research method used is reception analysis. The results of the study indicate that there are differences in the position of each informant regarding the meaning of ODGJ in that video. Positions that are dominated by hegemony are dominant in the discussion of the mention of crazy people having a bad impact on ODGJ. Positions that are dominated by negotiations on the discussion of mental disorders and physical disorders must be treated equally. Opposition-dominated positions on discussing someone who goes to a psychiatrist and psychologist are still in a strange field.