Bisnis wealth management atas dana nasabah premium memiliki potensi luar biasa, didukung oleh program pengampunan pajak (tax amnesty) yang masuk ke sistem perbankan, dan peringkat investasi Indonesia yang meningkat menjadi layak investasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Risk Attitude pada welth management perbankan di Kota Semarang yaitu variabel Overconvidence, Experiance dan Risk Perception sebagai variabel intervening. Sampel penelitian ini berjumlah sebanyak 70 responden kemudian diberikan kuisioner untuk dijawab melalui google form akan tetapi data yang kembali dan dapat dianalisis sebanyak 63 responden. Penentuan sampel dilakukan dengan perhitungan yang dikembangkan oleh (Hair et al, 2010). Yaitu jumlah sampel yang diambil dari populasi ditentukan sebesar 5-10 dikali jumlah indikator. Penelitian ini terdapat 14 indikator, maka Jumlah indikator 14 x 5 = 70 Responden. Pada penelitian ini yang menjadi responden adalah welth management di Kota Semarang yang berjumlah 63 responden. Alat yang digunakan untuk menganalisis data adalah Smart PLS 3,3 dengan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian terbukti bahwa dari lima hipotesis yang di usulkan pada penelitian ini dapat diterima. Adapun faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan positif pada Risk Attitude yaitu Overconvidence dan Experiance serta yang berpengaruh secara signifikan negatif terhadap Risk Attitude yaitu Overconvidence, Experiance dan Risk Perception.