Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan Kemanan Proses Produksi Handsanitizer FTI-UMI Muh Arman; Afrianti Afrianti; Ayudia Maghfirah
Jurnal Litbang Edusaintech Vol. 2 No. 2 (2021): Volume 2 No 2 2021
Publisher : Litbang PWM Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51402/jle.v2i2.24

Abstract

Di Indonesia penyebaran virus covid-19 telah meresahkan masyarakat khususnya di kota Makassar. Sejak munculnya virus covid-19, masyarakat kini kesulitan untuk menemukan antiseptik seperti handsanitizer. Berdasarkan latar pendidikan yang sedang kami jalani. Kami berinisiatif untuk membuat handsanitizer, dengan tujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan handsanitizer yang aman digunakan sehari-hari. Pencegahan penyebaran bakteri, virus dan jamur yang paling tepat adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir. Tetapi perkembangan masyarakat yang modern menuntut manusia untuk selalu bergerak cepat dan menggunakan waktu seefisien mungkin, handsanitizer merupakan produk pilihan masyarakat saat ini, karena mudah dibawa kemana-mana dan mudah didapatkan(Walidah & Supriyanta, 2014). Pertama-tama yang kita lakukan adalah menyiapkan alat dan bahan. Kemudian mencampurkan aloe vera dan alkohol 70% dengan perbandingan 1:7 ke dalam gelas piala, selanjutnya mencampurkan aloe vera dengan alkohol lalu menambahkan esensial oil sebanyak 50 ml. kemudian mengaduknya selama 30 menit. Pembuatan hand sanitizer ini menggunakan bahan alkohol 70% dengan gel aloe vera dengan penambahan ekstrak kulit jeruk manis (Citrus x sinensis). Bahan yang digunakan dari handsanitizer adalah bahan-bahan yang alami sehingga aman untuk digunakan, bahkan alkohol yang digunakan dapat di antisipasi dengan penambahan aloe vera yang digunakan untuk memberikan nutrisi pada kulit. Serta esensial oil dari bahan alami yaitu kulit jeruk manis.
Produksi Biogas secara Anaerob dari Popok Bayi Bekas dan Limbah Organik Asrianti Chalik; Ruslan Kalla; N Nurjannah; M Arman
Journal of Chemical Process Engineering Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.545 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v6i2.698

Abstract

Biogas merupakan salah satu bioenergi alternatife yang dihasilkan dari fermentasi anaerob bahan organik yang berasal dari limbah. Limbah  rumah tangga termasuk limbah yang belum banyak dimanfaatkan dan berpotensi menjadi biogas. Pada penelitian ini dilakukan metode fermentasi anaerob dengan menggunakan substrat limbah organik dari kulit pisang dan sisa sayur kubis, popok bayi bekas dan kotoran sapi sebagai starter dibuat dalam tiga komposisi. Perbandingan limbah organik, popok bayi bekas  dan kotoran sapi pada Digester 1 yaitu, 4: 0: 6, pada Digester 2 yaitu 3: 1: 6 dan Digester 3 yaitu 2: 2: 6 dengan rasio C/N campuran substrat berturut-turut 17.17, 15.51 dan 13.85. Pengamatan fermentasi selama waktu retensi 21 hari, suhu didalam Digester relative  sama setiap hari yaitu  25-29 oC  pada pagi hari dan 31-34,5oC pada sore hari sehingga suhu digester sangat dipengaruhi suhu lingkungan. Hasil penelitian Digester 1 menghasilkan gas dengan tekanan optimal 1,0223 atm pada hari ke-10 dan gas tidak menyala.  Adanya substrat popok bayi bekas pada Digester 2 dan Digester 3 menjadi inhibitor pencernaan anaerobic sehingga tidak menghasilkan gas. Analisis dengan Gas Cromatografi  pada slurry biogas menunjukkan komposisi volatile fatty acid (VFA) sebagai substrat pembentukan gas metan pada Digester 1 mengandung asam asetat dan asam propionate, Digester 2 mengandung asam asetat dan asam butirat dan asam organik lain dan Digester 3 hanya mengandung asam organik lain