Abdul Muin
Universitas Sawerigading Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perempuan Dan Politik (Analisis Partisipasi Calon Anggota Legislatif Perempuan Di Kabupaten Enrekang Pada Pemilihan Anggota Legislatif Tahun 2019) Hasruddin Nur; Adi Sumandiyar; Arda Arda; Irwan Irwan; Umar Kamaruddin; Abdul Muin
Phinisi Integration Review Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v5i1.31725

Abstract

Dalam sebuah negara, perempuan merupakan salah satu elemen penting sebuah negara yang termasuk dalam anggota masyarakat. Hal tersebut sedikit banyaknya juga terjadi di Enrekang Sulawesi Selatan, tingkat partisipasi politik para perempuan di Kaupaten Enrekang bisa terbilang sangat rendah dalam hal hak dipilih menjadi calon anggota legislatif di Kabupaten Enrekang.Dalam beberapa kontestasi pemilihan anggota legislatif belakangan ini, jumlah perempuan yang ikut mengambil bagian dalam pencalonan diri sebagai calon angggota legislative Kabupaten Enrekang terbilang sangat sedikit. Penelitian ini bertujuan (i) Untuk mengetahui bagaimana strategi partai politik merekrut calon anggota legislatif perempuan. (ii) Untuk mengetahui faktor apa yang memotivasi perempuan menjadi calon anggota legislatif. Jenis penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan metode Purposive Sampling.Hasil Penelitian ini menunjukkan (i)Strategi partai politik merekrut calon anggota legislatif perempuan adalah proses kaderisasi yang dibuat oleh partai, menyiapkan fasilitas pembekalan bagi calon anggota legeslatif dan memberikan pemahaman tentang ruang politik bagi perempuan. (ii) Faktor yang memotivasi perempuan maju menjadi calon anggota legislative adalah: Motivasi dari keluarga dan kerabat, Pemahaman tentang pentingnya perempuan dalam dunia politik, Partai Politik yang memberikan fasilitas terhadap kader perempuan untuk mampu menyiapkan strategi dalam pemilihan umum, Perempuan ingin membuktikan bahwa di dalam dunia politik mampu bersaing dan menjadi pimpinan dalam dunia politik.
Strategi Petani Sawah Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Hidup (Studi Pada Masyarakat Petani Penggarap di Desa Paccellekang Kecamatan Patalassang Kabupaten Gowa) Abdul Muin
Phinisi Integration Review Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v5i2.33354

Abstract

In this study, the aim of this study was to see how the farmers' strategies or methods were used to meet the needs or survival that occurred to smallholders in Paccelekang Village, Patalassang District, Gowa Regency. This study uses a qualitative method. This research is located in Paccelekang Kacan Patalassang Village. The instrument in this study used observation and interviews. Furthermore, this study uses a triangulation and interaction model approach aimed at analyzing the data obtained from existing research. The results of this study indicate that the Rice Farmer's Strategy in Efforts to Fulfill the Living Needs of Cultivators in Paccellekang Village, Patalassang District, Gowa Regency, there are 2 forms of farmers, namely farmers working on upper level and middle level rice fields. Upper-level cultivators have the advantage that their large farm gardens can raise cattle. Meanwhile, the middle-level farmers from the agricultural products they get are only able to meet the daily needs of their families because they work on their plantations from their own land. However, the advantages of these farmers are that they are able to build strong social relations and relationships with fellow farmers and outside of farmer workers. From the education sector, on average, these farmers only graduated from junior high and high school, but with the times, farmers have started to care about the existing level of education. This is shown by the children of several farmers who have started their education up to the tertiary level and even at the master's level.