Sri Mulyanthy Tanuwidjaja
Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perpaduan Aplikasi Nanopartikel Emas dengan Bahan Alam sebagai Kosmetik Pemutih Kulit dan Antioksidan Sri Mulyanthy Tanuwidjaja; Eni Nuraeni; Nia Yuniarsih
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.006 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i6.8280

Abstract

Penggunaan bahan alam sebagai pemutih kulit memiliki keunggulan lebih aman, meskipun penyerapan senyawa aktifnya dalam kulit relatif rendah. Perpaduan aplikasi nanopartikel emas dengan bahan alam tersebut sebagai kosmetik pemutih dan antioksidan telah diuji secara klinis memiliki tingkat penyerapan yang lebih. Jurnal ini bertujuan untuk mengumpulkan data terkait pengembangan terhadap perpaduan nanopartikel emas dengan bahan alam sebagai kosmetik pemutih dan antioksidan. Hasil kajian pustaka menunjukkan perkembangan bahan alam sebagai bahan pemutih kulit dan antioksidan, namun karena sifat senyawa aktif bahan alam yang sulit diserap sehingga kurang optimal untuk membuat kulit menjadi putih dan cerah. Sehingga modifikasi dengan penelitian lebih lanjut telah dilakukan berupa perpaduan aplikasi nanopartikel emas dengan bahan alam tersebut untuk mengoptimalkan proses penyerapannya ke dalam kulit.
Optimasi Liposom Sebagai Sistem Penghantaran Obat Sri Mulyanthy Tanuwidjaja; Dhea Quraeny Herawan; Dedeh Indah; Indriani Sukmawati; Safitri Safitri; Sri Ayu Winarti; Windi Ikhtianingsih; Nia Yuniarsih
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.713 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i12.10286

Abstract

Pharmaceutical formulation technology and drug delivery systems play an important role in the process of discovering new pharmaceutical therapies to the public. Physicochemical and molecular considerations including ion-molecular equilibrium, hydrophilic-lipophilic equilibrium, biopharmaceutical processes, metabolism and biodegradation, drug-receptor affinity, physiological considerations, and biocompatibility of the system are the main factors (Ronny Martien et al, 2012). Liposomes are pharmaceutical preparations developed in the pharmaceutical world because liposomes have advantages, including increasing the efficacy and therapeutic index and increasing drug stability with encapsulation systems (Akbarzadeh et al, 2013). Liposomes are usually formed from a phospholipid, which is commonly used to change the pharmacokinetic profile of a drug, natural compound, vitamin or enzyme. Liposomes have been widely studied for natural compounds. Due to their unique properties, liposomes can be used to improve the performance of herbal products by increasing solubility, improving BA, increasing intracellular uptake, changing pharmacokinetic profiles and biodistribution (Aulia, 2022). The purpose of this study was to determine the optimization of liposomes as a drug delivery system. This study uses the Literature Review method. The results showed that liposomes could improve the therapeutic activity and safety of the drug, particularly by delivering the drug at the site of action and regulating drug levels at therapeutic concentrations over an extended period of time. (Sriwidodo, 2022).
Penyimpanan Obat Narkotika dan Psikotropika di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Berdasarkan Permenkes Tahun 2016 Dedeh Indah; Dhea Quraeny Herawan; Indriani Sukmawati; Sri Mulyanthy Tanuwidjaja; Safitri Safitri; Windi Ikhtianingsih; Nia Yuniarsih
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.971 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i12.11186

Abstract

Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) adalah satu-satunya unit di Rumah Sakit yang dapat melakukan kegiatan pengelolaan obat. Penyimpanan yang baik dapat menjamin mutu dan kualitas obat tetap terjaga, sehingga bisa mengurangi kerugian dari Rumah Sakit yang diakibatkan dari obat-obatan yang rusak. Tempat penyimpanan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dapat berupa gudang, ruangan, atau lemari khusus. Tempat penyimpanan Narkotika dilarang digunakan untuk menyimpan barang selain Narkotika. Tempat penyimpanan Psikotropika dilarang digunakan untuk menyimpan barang selain Psikotropika menyimpan barang selain Prekursor Farmasi dalam bentuk bahan baku. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penyimpanan obat narkotik dan psikotropik di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode Literature Review. Hasil penelitian menunjukan bahwa sudah terdapat prosedur penyimpanan obat psikotropik dan narkotik di berbagai Rumah Sakit di Indonesia yang sesuai dengan permenkes no 72 thn 2016 sehingga menjamin kualitas mutu obat.