Tiara Tiara
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemahaman dan kepedulian dalam implementasi green accounting oleh UMKM produsen kain batik Dwi Herlindawati; Sri Kantun; Anna Widayani; Tiara Tiara
AKUNTABEL Vol 19, No 1 (2022): Maret
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.092 KB) | DOI: 10.30872/jakt.v19i1.10792

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan kepedulian para pelaku usaha UMKM produsen kain batik di Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur yang akan mendasari implementasi green accounting dalam menjalankan usahanya mereka. Green Accounting merupakan pengembangan dari ilmu akuntansi yang berperan melalui pengungkapan sukarela dalam laporan keuangan suatu usaha terkait dengan biaya lingkungan atau environmental cost. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Menggunakan teknik proporsional dengan Random sampling yaitu dipilih 3 UMKM Produsen Batik yang berada di kecamatan sekitar wilayah Kabupaten Jember. Analisis data dalam penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan model analisis data dari Miles and Huberman dalam Sugiyono (2017) yaitu Mereduksi data, Menyajikan Data, lalu melakukan Penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dua dari tiga pelaku usaha UMKM produsen batik di wilayah Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur telah memiliki pemahaman dan kepedulian yang baik dalam menjaga lingkungan hidup sebagai bentuk implementasi green accounting. Meski untuk detail pengeluaran biaya usaha dan biaya lingkungan belum mereka pahami secara rinci tapi mereka telah sadari bahwa biaya lingkungan menjadi tanggung jawab yang dibebankan pada laporan keuangan usaha mereka. Pemahaman dan kepedulian yang belum sepenuhnya dimiliki salah satu pemilik UMKM produsen kain batik disebabkan kemampuan menjalankan usaha diperoleh secara otodidak, pengalaman menjalankan usaha masih kurang, rendahnya tingkat pendidikan, serta minimnya pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola biaya usaha dan biaya lingkungan menjadi penyebab belum maksimalnya pelaku usaha melakukan implementasi green accounting dalam menjalankan usahanya.