Junaidin
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo Bima

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kepatuhan Dan Perilaku “Covidiot” Masyarakat Pada Protokol Covid-19 (Studi Kasus di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima) Muhamad Iptidaiyah; Abdul Kadir; Junaidin; Ahmad Usman
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol. 7 No. 2 (2020): November: Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
Publisher : Universitas Mbojo Bima - Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui kepatuhan masyarakat pada Protokol Covid-19 dalam pembatasan sosial fisik di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima. 2) Untuk mengetahui kepatuhan masyarakat pada Protokol Covid-19 dalam penggunaan alat pelindung diri (masker) di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima. 3) Untuk mengetahui kepatuhan masyarakat pada Protokol Covid-19 dalam menjaga kebersihan diri (cuci tangan) di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima. 4) Untuk mengetahui bentuk- bentuk perilaku “covidiot” masyarakat pada Covid-19 di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima. Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini di antaranya : pegawai kelurahan, pengurus lembaga sosial kelurahan, tokoh masyarakat dan masyarakat umum di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima . Penentuan informan dalam penelitin ini penulis menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis secara deskriptif kualitatif, yang dimulai dari reduksi data, display data, dan verifikasi dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitiannya yakni: pertama, sehubungan dengan kepatuhan masyarakat pada Protokol Covid-19 dalam pembatasan sosial fisik di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima, hasilnya masyarakat belum patuh terhadap protokol Covid-19. Kedua, sehubungan dengan Kepatuhan masyarakat pada Protokol Covid-19 dalam penggunaan alat pelindung diri (masker) di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima, hasilnya masyarakat belum patuh terhadap protokol Covid-19. Ketiga, sehubungan dengan kepatuhan masyarakat pada Protokol Covid-19 dalam menjaga kebersihan diri (cuci tangan) di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima, hasilnya masyarakat belum patuh terhadap protokol Covid-19. Keempat, bentuk-bentuk perilaku covidiot masyarakat pada Covid-19 di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima, teridentifikasi, sebagai berikut : menyangkal; merasa kebal; memberontak; impulsif; berpikir covid-19 adalah alat politik; dan egois.
IMPLEMENTASI KEARIFAN LOKAL DALAM PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR Junaidin; Hadi Santoso; Adi Hidayat Argubi
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol. 5 No. 2 (2018): November : Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
Publisher : Universitas Mbojo Bima - Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel hasil penelitian ini berjudul “Implemenetasi Kearifan Lokal Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Pelajar”. Adapun tujuan penelitian ini, yaitu mengetahui bentuk revitalisasi kearifan lokal dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar Kota Bima serta mengkaji langkah strategis implementasi revitalisasi kearifan lokal dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar Kota Bima. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, penelitian ini mengunakan metode deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan partisipatif. Penelitian ini dilakukan di Kota Bima dengan teknik pengumpulan data penelitian antara lain: observasi partisipatif, wawancara tak terstruktur dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan (verifikasi) dengan pendekatan menggunakan analisis FGD, RRA, PRA dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua kearifan lokal yang dapat dimanfaatkan oleh SMK Negeri 1 Kota Bima dan SMP Negeri 13 Kota Bima dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, yaitu pertama ”mbolo weki” dan ”mbolo rasa” dan kedua majelis taqlim. Revitalisasi nilai kearifan lokal inilah yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak terutama pihak sekolah untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Pihak sekolah dapat berperan sebagai fasilitator untuk menghubungkan diri dengan orang tua siswa dan masyarakat untuk bersama-sama menjadikan narkoba sebagai musuh bersama. Selain itu, peran sekolah dalam hal ini adalah dengan mendesain kurikulum yang dapat menfasilitasi siswa agar terlibat aktif dalam kegiatan majelis taqlim yang ada di lingkungan masyarakatnya. Kurikulum yang didesain dapat didesain integral dan terpadu sehingga dapat berjalan selaras antara kurikulum sekolah dengan majelis taqlim yang ada di lingkungan masyarakat menjadi satu kesatuan utuh kegiatan pembelajaran yang harus diikuti oleh siswa. Sekolah tidak dapat terpisahkan dengan lingkungan masyarakat di mana pelajar tumbuh dan berkembang.