Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Desain Hybrid Panel Surya Dan Generator Set Pada Kapal Ikan Pesisir Selatan Jawa Purwidi Asri; Hendro Agus Widodo; Anggara Trisna Nugraha; Isa Rachman; Mohammad Basuki Rahmat; Joessianto Eko Poetro; Ivan Azwar S; Habibi Ahmad B; Dewi Rizani Ruwahida
INOVTEK POLBENG Vol 12, No 1 (2022): INOVTEK VOL.12 NO.1 2022
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v12i1.2387

Abstract

Sumber energi penggerak kapal merupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian. Penggunaan BBM (solar) yang merupakan hasil olahan minyak bumi sangat terbatas dan dapat habis sewaktu-waktu, karena itu diperlukan sumber energy baru untuk mengurangi ketergantungan BBM. PLTS mejadi salah satu sumber energi pada kapal untuk menurunkan pemakaian BBM. Pemakaian energi surya dapat mengurangi emisi udara. PLTS pada kapal juga menghemat biaya bahan bakar kapal dan menjaga kelestarian ekosistem laut. Dengan menggunakan PLTS maka dapat mengurangi pemanasan global yang mengakibatkan suhu laut menghangat yang dapat merusak ekosistem laut. Dalam penelitian kali ini kapal ikan yang dirancang adalah kapal ikan 3GT dengan kecepatan 12-15 knot dan menggunakan panel surya dengan spesifikasi 1000Wp sebanyak 2 buah. Kelebihan daripada panel surya yang dirancang ini adalah dilengkapi dengan penambahan beberapa komponen diantaranya seperti Charge Controller yang merupakan peralatan elektronik untuk mengontrol pengisian dan pengosongan baterai. Solar charge controller mengatur agar tidak terjadi overcharging dan overvoltage yang dapat mengurangi umur baterai. Baterai merupakan komponen yang berfungsi memberikan daya kepada beban ketika modul surya tidak dapat menyediakan daya keseluruhan pada beban, dan menyimpan kelebihan daya yang dihasilkan oleh modul surya. Kapal ikan ini dilengkapi dengan beberapa alat penunjang lainnya seperti fishfinder, radar, AIS dsb.
Rancang Bangun Panel Sistem Kontrol dan Monitoring Motor 3 Fasa Dual Speed Berbasis Mikrokontroler Sholahudin Rama Khabibi; Joessianto Eko Poetro; Anggara Trisna Nugraha
Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro Vol. 10 No. 02 (2020): Artikel Riset Periode Oktober 2020
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.995 KB) | DOI: 10.47709/elektriese.v10i02.1638

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir khususnya di era Revolusi Industri 4.0 penggunaan mikrokontroler marak dipakai oleh beberapa sektor industri di Indonesia, salah satu contoh mikrokontroler yang applicable adalah Arduino. Arduino merupakan alat mikrokontroler yang dapat beroperasi sesuai kemauan operator dengan menggunakan bahasa pemrograman. Dengan adanya mikrokontroler ini dapat meminimalisir komponen yang dibutuhkan dalam sebuah sistem, sehingga berpengaruh terhadap biaya yang dipakai. Motor induksi 3 fasa merupakan motor listrik yang paling banyak digunakan pada berbagai industri di Indonesia, karena kelebihan motor ini antara lain dapat bekerja pada kecepatan yang konstan dari tanpa beban ke beban penuh. Motor Dahlander adalah motor yang mudah dikontrol kecepatannya. Namun seperti mesin lainnya, motor ini perlu dilindungi dari kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan atau malfungsi. Jika motor induksi digunakan dalam praktik untuk mendukung sistem otomasi, diperlukan pemantauan kontinu dan otomatis. Tindakan monitoring otomatis diperlukan untuk mencegah situasi ini terjadi, sehingga menghindari kerusakan serius pada motor induksi. Untuk mengatasi masalah tersebut maka sistem monitoring arus, tegangan, dan kecepatan putaran motor 3 fasa berbasis mikrokontroler menjadi solusinya. Tujuan pembuatan alat ini adalah untuk memantau arus, tegangan, dan kecepatan putaran pada motor 3 fasa dan menampilkannya secara langsung melalui Liquid Crystal Display (LCD). Proyek akhir ini menggunakan Arduino Mega 2560 sebagai mikrokontroler, Optocoupler IR Speed Counter untuk mengukur kecepatan putaran, menggunakan sensor PZEM-004T untuk mengukur arus serta tegangan yang digunakan untuk menggerakkan beban yaitu motor 3 fasa
Rancang Bangun Sistem Monitoring dan Proteksi Motor 1 Phasa terhadap Gangguan Over Voltage dan Under Voltage Muh. Aditya Rahman; Joessianto Eko Poetro; Anggara Trisna Nugraha
Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro Vol. 11 No. 02 (2021): Artikel Riset Periode Oktober 2021
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (912.48 KB) | DOI: 10.47709/elektriese.v11i02.1665

Abstract

Penelitian ini bertujuan membuat suatu alat yang bertugas untuk mengamankan motor induksi tiga fasa terhadap gangguan over voltage dan under voltage berbasis Arduino Mega 2560. Pengaman ini berfungsi untuk memutuskan sumber tegangan 3 phasa apabila melebihi standar over voltage dan under voltage yang diijinkan. Alat ini juga terdapat fitur monitoring terhadap tegangan, dan arus. Perancangan sistem pengaman dan monitoring motor induksi 3 fasa seperti membuat rancangan rangkaian sensor tegangan dan arus, rancangan rangkaian relay, sensor dan mikrokontroller. Pengujian rangkaian sensor tegangan dengan membandingkan nilai pengukuran dan teori. Pengujian rangkaian sensor arus dengan membandingkan nilai pengukuran dan teori berdasarkan rumus tegangan pada persamaan. Pengujian rangkaian relay. Pengujian dan Pembahasan Pengaman Motor Induksi 3 Fasa Terhadap Gangguan Over voltage dan under voltage. Nilai yang ditunjukan oleh alat ukur terhadap media monitoring memiliki selisih pada hasil pembacaan daya. Proteksi over voltage mempunyai setting point diatas 240 volt dan setting point under voltage mempunyai setting point dibawah 200 volt. Sistem Pengaman motor induksi 3 fasa berbasis Arduino Mega 2560 yang dirancang dapat mengamankan motor induksi 3 fasa terhadap gangguan over voltage dan under voltage. Perbedaan hasil pengukuran alat ukur dan pembacaan sensor tegangan dan arus yang di tampilkan pada LCD monitoring terdapat error dengan besaran tegangan R sebesar 0.06%, tegangan S sebesar 0.06% dan tegangan T sebesar 0.07% pada sesnsor arus sebesar arus R, 1.77% pada arus S, dan 7.21% pada arus T sebesar 7.21%.