Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Development of Monitoring Tool to Support Lean Manufacturing Implementation Septi Ayu Angrayni; Putu Dana Karningsih
IPTEK Journal of Proceedings Series No 6 (2020): 6th International Seminar on Science and Technology 2020 (ISST 2020)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2020i6.11157

Abstract

Lean is an approach that is carried out continuously to identify and eliminate waste or other activities that do not provide added value. Many companies have implemented lean concepts and got the benefits such as reduced cycle time, reduced operational costs, improved product quality, and other benefits. Although it provides many benefits, there are some weaknesses in implementing lean, one of which is due to the lack of monitoring. After the initial implementation, the process has never been reviewed and is rarely checked to ensure its implementation. Monitoring lean implementation requires tools that can help monitor work more efficiently. There are no specific tools that can be used to control and oversee lean implementation in the company. For this reason, this research will develop a tool for monitoring lean implementation. The tools to be developed adopting the logic of several methods, namely Quality Function Deployment (QFD), the framework of three matrix houses in lean implementation, and the House of Risk (HOR). This Lean monitoring tool is used to ensure that the corrective actions recommended for lean implementation are implemented. The Lean monitoring tool consists of three matrices that offer the ability to identify potential failures, the root causes of failures, and solutions to deal with lean implementation failuress.
CALCULATION HAMBATAN KAPAL IKAN TIPE U DAN TIPE HARD CHINE BOTTOM DENGAN SKEG UNTUK NELAYAN TRADISIONAL Muhammad Sidik Purwoko; Nurhasanah Nurhasanah; Septi Ayu Angrayni
INOVTEK POLBENG Vol 12, No 1 (2022): INOVTEK VOL.12 NO.1 2022
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v12i1.2502

Abstract

AbstrakKapal ikan digunakan dalam penangkapan atau pengumpulan sumber daya perairan. Sebagai sarana produksi, kapal ikan harus memenuhi syarat kelayakan, yang diantaranya adalah memiliki hambatan gerak yang minimum, sehingga bentuk geometri pada lambung kapal dibawah garis air sangat banyak berpengaruh pada berbagai aspek. Salah satu dari pengaruh dari bentuk geometri lambung kapal adalah perilaku gerak kapal dan hambatan yang terjadi pada kapal. Perilaku gerak kapal dan hambatan inilah yang mempunyai dampak terhadap performa kapal. 
Analisis Perubahan Tutupan Lahan Kaitannya Dengan Perubahan Garis Pantai di Kabupaten Bintan Menggunakan Citra Satelit Landsat Dengan Klasifikasi Support Vector Machine Nur Audina; Septi Ayu Angrayni
INOVTEK POLBENG Vol 12, No 2 (2022): INOVTEK Vol 12, No 2
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v12i2.2897

Abstract

Tutupan lahan  dapat didefinisikan sebagai permukaan fisik suatu lahan yang akan dimanfaatkan oleh manusia sesuai kebutuhan. Informasi mengenai tutupan lahan sangat berguna untuk mengidentifikasi fungsi lahan tersebut. Lahan yang sudah berubah fungsinya tentunya akan berpengaruh baik dari segi ekonomi serta sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan tutupan lahan menggunakan citra satelit Landsat pada tahun 2005-2017 menggunakan citra satelit Landsat 5 dan Landsat 8. Lokasi yang digunakan adalah 3 Desa yang ada di Kabupaten Bintan yaitu : Desa Berakit, Teluk Sesah dan Bintan Buyu. Pada tahap klasifikasi menggunakan algoritma Support Vector Machine dengan tipe kernel Radial Basis Function (RBF). Kelas penutup lahan pada penelitian ini adalah badan air, perkebunan, pemukiman, lahan terbuka dan mangrove. Hasil penelitian menunjukkan pemukiman dan perkebunan mengalami pertambahan luasan di Desa Teluk Sesah, Berakit dan Bintan Buyu. Klasikasi menggunakan algoritma Support Vector Machine dengan kernel Radial Basis Function (RBF) menunjukkan akurasi 70, 42 % dengan koefisien kappa 0,61. Adanya alih fungsi lahan mengakibatkan terjadinya perubahan garis pantai. Abrasi pantai terjadi di Desa Berakit sedangkan akresi terjadi di Desa Teluk Sesah dan Bintan Buyu.  
IDENTIFIKASI BAHAYA dan PENILAIAN RISIKO KECELAKAAN KERJA pada BENGKEL LAS MENGGUNAKAN PENDEKATAN JOB SAFETY ANALYSIS Septi Ayu Angrayni; Nur Audina
Jurnal Inovtek Polbeng Vol 13, No 1 (2023): Inovtek VOL. 13 NO 1 2023
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v13i1.3328

Abstract

Usaha pengelasan saat ini  mengalami perkembangan dan menjadi salah satu usaha yang jasanya dibutuhkan oleh masyarakat. Bengkel las Usman merupakan salah satu usaha pengelasan di Bengkalis. Bengkel las ini menerima pesanan pembuatan pagar, kanopi, pintu, jendela, gerobak, papan nama, dan lain-lain. Proses produksi produk tersebut memiliki tahapan pengerjaan yaitu pengukuran, pemotongan, perakitan, dan finishing. Setiap tahapan pekerjaan tersebut memiliki potensi bahaya dan risiko kecelakaan  kerja.  Oleh karena itu untuk mengetahui bahaya apa saja yang ada pada aktivitas pengelasan di bengkel serta pengendaliannya, maka perlu dilakukan identifikasi bahaya serta pengendaliannya. Setelah  dilakukan identifikasi bahaya dengan menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA), diketahui bahwa pada proses produksi yang dilakukan di bengkel las terdapat 28 potensi bahaya dan setelah dilakukan perhitungan risk score sesuai dengan AS/NZS 4360 tahun 2004 terdapat lima potensi bahaya yang termasuk ke dalam level sedang atau moderate yaitu: paparan sinar inframerah dan ultraviolet, percikan bunga api pengelasan, asap dari aktifitas pengelasan, pemasangan mata gerinda yang belum sesuai dan  aman , serta debu dan asap yang timbul saat proses penggerindaan. Kelima potensi bahaya tersebut kemudian diberikan usulan pengendalian risikonya masing-masing.
Rancang Bangun Sepada Air untuk Mendukung Wahana Wisata Air Terpadu di Waduk Desa Wonosari Romadhoni Romadhoni; Nurhasanah Nurhasanah; Septi Ayu Angrayni; Fazrian Fazrian
DEDIKASI PKM Vol. 4 No. 3 (2023): DEDIKASI PKM UNPAM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/dedikasipkm.v4i3.32947

Abstract

Sepeda air dapat dijadikan sebagai salah satu wahana di kawasan wisata air seperti Waduk Wonosari. Sepeda air digunakan untuk alat transportasi berkeliling menyusuri permukaan air di waduk. Hal tersebut tentu saja dapat meningkatkan antusiasme masyarakat untuk berkunjung ke Kawasan wisata terpadu BUM Desa Unggul Sari di akhir pekan maupun hari libur. Sarana dan prasaran wisata tentunya meberikan antusiasme masyarakat yang tinggi mampu meningkatkan jumlah pengunjung yang datang, sehingga meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat di sekitar waduk dapat terus berjalan. Sepeda air dirancang berbahan fibergalss, menggunakan penggerak sitem padel whell. Kemudi dirancang menggunakan plat diletakan pada bagian belakang untuk mengedalikan arah berbelok (kiri – kanan). Perekonomian masyarakat yang baik diharapkan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Pelaksanan kegiatan ini adalah dilakukan dengan dua tahapan pelaksanaan kegiatan yang meliputi pembuatan desain sepeda air dan pembuatan rangka sepeda air. Keberadaan sepeda air dapat dijadikan salah satu alternatif wisata air. Melalui kegiatan pengabdian pembuatan sepada air di harapkan menjadi wahana permainan air. Hasil Pengabdian yang dilakukan perencanaan dan pembuatan sepeda air dengan ukuran Panjang 2,7 meter, lebar, 1,5 meter dan tinggi 0,6 meter
IDENTIFIKASI BAHAYA dan PENILAIAN RISIKO KECELAKAAN KERJA pada BENGKEL LAS MENGGUNAKAN PENDEKATAN JOB SAFETY ANALYSIS Septi Ayu Angrayni; Nur Audina
INOVTEK POLBENG Vol 13, No 1 (2023): Inovtek VOL. 13 NO 1 2023
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v13i1.3328

Abstract

Usaha pengelasan saat ini  mengalami perkembangan dan menjadi salah satu usaha yang jasanya dibutuhkan oleh masyarakat. Bengkel las Usman merupakan salah satu usaha pengelasan di Bengkalis. Bengkel las ini menerima pesanan pembuatan pagar, kanopi, pintu, jendela, gerobak, papan nama, dan lain-lain. Proses produksi produk tersebut memiliki tahapan pengerjaan yaitu pengukuran, pemotongan, perakitan, dan finishing. Setiap tahapan pekerjaan tersebut memiliki potensi bahaya dan risiko kecelakaan  kerja.  Oleh karena itu untuk mengetahui bahaya apa saja yang ada pada aktivitas pengelasan di bengkel serta pengendaliannya, maka perlu dilakukan identifikasi bahaya serta pengendaliannya. Setelah  dilakukan identifikasi bahaya dengan menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA), diketahui bahwa pada proses produksi yang dilakukan di bengkel las terdapat 28 potensi bahaya dan setelah dilakukan perhitungan risk score sesuai dengan AS/NZS 4360 tahun 2004 terdapat lima potensi bahaya yang termasuk ke dalam level sedang atau moderate yaitu: paparan sinar inframerah dan ultraviolet, percikan bunga api pengelasan, asap dari aktifitas pengelasan, pemasangan mata gerinda yang belum sesuai dan  aman , serta debu dan asap yang timbul saat proses penggerindaan. Kelima potensi bahaya tersebut kemudian diberikan usulan pengendalian risikonya masing-masing.