Latar belakang: Covid-19 (coronavirus disease 2019) disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Coronavirus (SARS-CoV 2). Ibu hamil memiliki risiko lebih untuk terkena infeksi, termasuk infeksi covid-19. Transmisi vertikal dari ibu hamil ke janin tampaknya tidak terjadi pada infeksi covid-19, namun hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut. Beberapa laporan menemukan adanya maternal vascular malperfusion dan intervilositis histiositik kronis dengan nekrosis tropoblas pada plasenta ibu yang terinfeksi covid-19, dimana dapat secara langsung mempengaruhi perkembangan janin dalam rahim. Hingga saat ini, dampak infeksi SARS-CoV 2 pada kehamilan masih banyak belum diketahui. Namun demikian, infeksi SARS-CoV 2 memiliki potensi untuk menyebabkan komplikasi kehamilan pada trimester 1 meliputi keguguran dan anomali kongenital.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh infeksi covid-19 pada ibu hamil dan kejadian anomali kongenital pada janin.Metode: Penelitian ini menggunakan metode scoping review. Jurnal yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi akan dikumpulkan dan dianalisis. Kriteria inklusi yakni jurnal yang membahas infeksi covid-19 pada ibu hamil terkait luaran bayi dengan kelainan kongenital. Kriteria eksklusi meliputi jurnal yang tidak berbahasa inggris ataupun tidak full text. Pencarian jurnal dilakukan di PubMed. Hasil tinjauan data disajikan dalam bentuk tabel.Hasil dan Pembahasan: Penelitian dilakukan pada 9 jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Sebanyak 6 jurnal tidak menunjukkan adanya hubungan anomali kongenital pada bayi yang lahir dari ibu terinfeksi covid 19. Tiga dari enam jurnal tersebut tidak menemukan anomali kongenital, sedangkan tiga jurnal lainnya secara berurutan menyatakan tidak adanya hubungan antara infeksi covid-19 maternal dengan gangguan pendengaran, penyakit jantung bawaan, serta perlambatan perkembangan saraf (gangguan pendengaran dan retinopati prematuritas) bayi. Satu jurnal menyimpulkan adanya hasil peningkatan abnormalitas transien motorik halus yang signifikan. Satu jurnal menyimpulkan adanya kemungkinan abnormalitas mata yang disebabkan oleh transmisi fetomaternal covid-19 atau efek indirek dari infeksi covid-19 maternal pada saat perkembangan traktus optikus. Satu jurnal lainnya tidak dapat menyimpulkan hasil abnormal MRI otak pada 3 subyek bayi memiliki korelasi dengan paparan covid 19 pada saat kehamilan. Adapun sebanyak dua jurnal menemukan adanya insufisiensi plasenta pada subyek yang terinfeksi covid-19.Kesimpulan: Hubungan antara anomali kongenital dan infeksi covid-19 maternal masih perlu diteliti lebih lanjut. Hingga saat ini, belum dapat disimpulkan apakah infeksi covid-19 pada ibu hamil meningkatkan risiko terjadinya anomali kongenital pada janin.