Yafie Al Muhlasin
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Pendidikan Akhlak pada Abad 21 dalam Perspektif Filsafat al-Ghazali Yafie Al Muhlasin; Mohamad Salik
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 9 No 1 (2022): (April 2022)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/nuris.v9i1.323

Abstract

Perkembangan peradaban pada abad 21 menuntut manusia untuk berperilaku serba instan. Perilaku itu dapat membawa ke arah kejahatan jika tidak dibentengi dengan pemupukan akhlak yang kuat pada saat mengenyam pendidikan di lembaga pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pendidikan akhlak yang sesuai untuk diajarkan pada lembaga pendidikan, baik formal, in-formal, maupun non-formal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research) dengan kitab Ihya ‘Ulumuddin sebagai sumber primernya. Pendidikan akhlak abad 21 yang diterapkan di lembaga pendidikan berbeda dengan abad sebelumnya. Pendidikan akhlak pada abad 21 lebih menekankan pada aspek penguatan jiwa dan akal anak didik. Menurut Imam al-Ghazali, setidaknya ada empat kriteria yang harus kuat dan dimiliki anak didik setelah selesai dari sekolahnya, yaitu kekuatan ilmu (pengalaman akal), dan kekuatan emosi, nafsu, adil (pengalaman jiwa). Menurutnya, sekolah harus membuat budaya-budaya baru dalam rangka memberikan penguatan akal dan jiwa anak didik. Seperti menambahkan berbagai macam ibadah disela-sela waktu pembelajaran anak didik dan memberikan sanksi dan reward kepada anak didik terhadap apa yang dilakukannya. Selain sekolah, orang tua juga berperan dalam pembentukan akhlak anak. Tuntutan berbakti kepada orang tua dapat mempengaruhi kekuatan jiwa anak didik, karena membiasakannya untuk melakukan hal-hal yang cenderung tidak disukai anak didik.