Dadan Dani Wardhana
Puslit Geoteknologi LIPI

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENDUGAAN AKUIFER SERTA POLA ALIRANNYA DENGAN METODE GEOLISTRIK DAERAH PONDOK PESANTREN GONTOR 11 SOLOK - SUMATERA BARAT enggarwati, dwi ajeng; Susilo, Adi; Wardhana, Dadan Dani
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian potensi air tanah di daerah Pondok Pesantren Gontor 11 Solok, Sumatera Barat.Penelitian dilakukan dengan 18 titik pengukuran yang terbagi dalam 6 lintasan untuk mengetahui letak serta pola aliran akuifer daerah penelitian. Metode yang digunakan adalah metode geolistrik konfigurasi  schlumberger. Metode ini digunakan untuk mengetahui karakteristik lapisan bawah permukaan, yaitu untuk mengetahui kemungkinan adanya lapisan akuifer, umumnya yang dicari merupakan lapisan akuifer yang diapit oleh lapisan batuan kedap air. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa litologi daerah penelitian terdiri dari 4 lapisan utama yaitu, lapisan penutup, lapisan pasir tufaan dan breksi kering, lapisan pasir tufaan serta breksi tufaan yang mengandung air, serta lapisan breksi kompak. Lapisan akuifer ditunjukkan oleh lapisan yang memiliki nilai resistivitas <100 Ωm pada kedalaman 40 – 130 meter sedangkan untuk pola aliran air tanah yaitu mengalir dari punggungan menuju ke utara dan barat punggungan yang memiliki elevasi lebih rendah.  
Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Berdasarkan Data Gayaberat di Daerah Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat Chumairoh, Diah Ayu; Susilo, Adi; Wardhana, Dadan Dani
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan dengan menggunakan metode gayaberat sebagai survei awal untuk keperluan mitigasi, di Koto Tangah Kota Padang yang berada di tepi Barat pulau Sumatera, yang merupakan daerah pertemuan lempeng Erusia dengan Indo-Australia. Daerah ini beberapa kali menderita bencana, khususnya bencana alam. Metode yang digunakan adalah metode analisa derivative (First Horisontal Derivative dan Second Vertical Derivative). Metode ini dimaksudkan untuk menentukan letak struktur geologi pada penampang lintasan. Distribusi densitas model bawah permukaan adalah dilakukan dengan metode pemodelan kedepan.Hasil yang diperoleh, yang didasarkan pada hasil analisis struktur pada anomali FHD dan SVD, menunjukkan bahwa di daerah penelitian, terdapat stuktur geologi. Struktur geologi ini ditunjukkan dengan adanya nilai maksimum atau minimum sebagai batas kontak bidang FHD, serta terdapat kontak bidang, yang mempunyai nilai maksimum dan minimum pada SVD, yang dibatasi dengan nilai nol atau mendekati nol sebagai batas karakteristik geologi.Berdasarkan hasil pemodelan anomali gayaberat, daerah ini menghasilkan 4 lapisan batuan. Lapisan pertama dan kedua merupakan batuan endapan permukaan kuarter, yang berumur Holosen dengan nilai densitas 1,9 gr/cm3 dan 2,21 gr/cm3, lapisan ketiga batuan gunung api tersier berumur Pleistosen dengan densitas 2,45 gr/cm3,dan lapisan paling bawah adalah batuan gunung api tersier berumur Pliosen dengan densitas 2,75 gr/cm3.
IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DENGAN MENGUNAKAN METODE MAGNETOTELLURIK DAERAH SEKITAR BOGOR JAWA BARAT SEBAGAI POTENSI SISTEM HIDROKARBON Erdiansyah, Erdi; Iryanti, Mimin; Wardhana, Dadan Dani
ISSN
Publisher : Program Studi Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cekungan Bogor merupakan mandala sedimentasi yang dicirikan berupa sebaran fragmen batuan beku dan batuan sedimen. Pada suatu cekungan sedimen terdapat unsur penting pembentuk sistem Hidrokarbon (Sistem minyak dan gas bumi), yaitu batuan sumber (source rock), reservoir, lapisan penutup (seal), dan perangkap (trap). Survei geofisika yaitu metode Magnetotellurik telah dilakukan di daerah penilitian untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan sebagai potensi hidrokarbon. Metode MT merupakan pengukuran pasif memanfaatkan variasi medan listrik dan medan magnet yang berubah terhadap waktu, sehingga diketahui pencitraan struktur bawah permukaaan berdasarkan distribusi nilai resistivitas bawah permukaan. Berdasarkan hasil penampang dua dimensi diperoleh nilai resistivitas rendah yaitu 2 – 16  yang merupakan batulempung (claystones), yang diindikasikan sebagai lapisan penutup (Seal). Untuk nilai resistivitas sedang yaitu 16 – 128 , yang merupakan batuan sedimen klastik yaitu sandstones dan diindikasikan menjadi batuan penyimpan hidrokarbon (reservoar rock). Sedangkan untuk nilai resistivitas tinggi yaitu diatas 1024 , yang diidentifikasi sebagai batuan karbonat berupa batugamping (limestones) yang diindikasikan sebagai batuan induk (source rock) sebagai penghasil hidrokarbon dan terdapat perangkap hidrokarbon yang terlihat ditafsirkan merupakan perangkap struktural berupa jebakan antiklin dan sinklin. 
KARAKTERISASI CEBAKAN MINERAL SULFIDA BERDASARKAN HASIL METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS DAN INDUKSI POLARISASI DAERAH JAMPANG KABUPATEN SUKABUMI Ariesandra, Dika; Wardhana, Dadan Dani; Iryanti, Mimin
ISSN
Publisher : Program Studi Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah Jampang Kabupaten Sukabumi termasuk ke dalam formasi Jampang yang didominasi dengan batuan gunung api pembawa sulfur, sehingga daerah tersebut sangat berpotensi mineral sulfida pembawa logam bernilai ekonomis tinggi seperti emas, perak, tembaga, nikel, timah dan logam lainnya. Oleh karena itu, banyak kegiatan eklplorasi yang dilakukan di daerah penelitian. Untuk mengurangi persentasi kegagalan dan kerugian ketika dilakukan pemboran pemanfaatan, maka digunakan metode geolistrik resistivitas dan Induksi polarisasi untuk melakukan karakteristisasi cebakan mineral sulfida. Hasil dari metode resistivitas dan induksi polarisasi berupa penampang 2D dari variasi nilai reisitivitas dan chargeabilitas yang diinversi menggunakan perangkat lunak res2dinv. Nilai yang diperoleh bervariasi, untuk resistivitas diperoleh rentang nilai 0 sampai >10.000 Ωm, sedangkan variasi nilai chargeabilitas diperoleh rentang 0 sampai 500 msec. Mineral sulfida di daerah penelitian merupakan hasil alterasi yang menyebabkan mineralisasi. Zona alterasi yang terdapat di daerah penelitian diantaranya alterasi silsifikasi yang ditandai dengan nilai resistivitas tinggi (≥10.000 Ωm) dikarenakan terdapat intrusi batuan beku seperti andesit, basalt dan batuan tuffa vulkanik yang tersedimentasi pada batupasir berasosiasi dengan kuarsa yang membentuk urat dan membawa mineral sulfida seperti pirit dan kalkopirit sehingga menujukkan nilai chargeabiltas yang tinggi pula (≥250msec). Zona alterasi argilik pun mendominasi pada daerah ini yang menyebabkan mineralisasi, ditandai dengan nilai resistivitas rendah (<100 Ωm) didominasi dengan batuan teralterasi kuat seperti shale yang berasosiasi dengan mineral sulfida yang diindikasikan dengan nilai chargeabilitas tinggi. Dari karakteristik tersebut disimpulkan bahwa daerah penelitian termasuk ke dalam endapan hipotermal dengan karakteristik cebakan yang terbentuk berupa urat dan mineralisasi terjadi di dekat intrusi.
ANALISIS POTENSI LONGSORAN TANAH AKIBAT ZONA JENUH AIR MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS DI DAERAH PELABUHAN RATU KABUPATEN SUKABUMI Yuliana, Encun; Wardhana, Dadan Dani; Iryanti, Mimin
ISSN
Publisher : Program Studi Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering menelan korban jiwa serta menimbulkan dampak negatif dari segi sosial maupun ekonomi. Salah satu daerah yang rawan bencana longsor adalah Daerah Pelabuhan Ratu Sukabumi jawa barat. Untuk meminimalisir resiko tanah longsor, maka digunakan metode geolistrik resistivitas sebagai langkah awal untuk mengetahui adanya zona yang berpotensi longsor. Hasil dari metode geolistrik resistivitas adalah penampang 3D dan 2D dari variasi nilai resistivitas batuan bawah permukaan yang diolah dengan menggunakan perangkat lunak Agi EarthImager. Hasil penampang bawah permukaan di daerah Pelabuhan Ratu memiliki nilai resistivitas yang bervariasi yaitu dari 1-100 ohm.m serta dominasi oleh zona jenuh air yang diindikasikan dengan nilai resistivitas yang kecil yaitu <3 ohm.m sedangkan batuan di sekitanya memiliki nilai resistivitas yang lebih besar yaitu >3 ohm.m. Adanya zona jenuh air yang mendominasi bawah permukaan, maka daerah tersebut berpotensi terjadi longsoran karena daya ikat tanah berkurang dan tanah yang berada di atas zona jenuh air tersebut menjadi tidak stabil.
ESTIMASI ZONA BIJIH BESI DI DAERAH LAMPUNG MENGGUNAKAN PEMODELAN MAGNETIK Irsyad, Samsul; Iryanti, Mimin; Wardhana, Dadan Dani
ISSN
Publisher : Program Studi Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode eksplorasi Geofisika memiliki banyak peran dalam membantu manusia untuk kepentingan tertentu. Metode Geomagnet adalah salah satu jenis metode Geofisika. Pemanfaatan metode ini begitu beragam, salah satunya adalah untuk menentukan keberadaan Bijih Besi seperti yang dilakukan dalam penelian ini. Daerah yang menjadi tempat penelitian bertempat di daerah Lampung. Beberapa proses penelitian dilakukan untuk mencari tahu keadaan daerah prospek penelitian. Keberadaan dari prospek penelitian ditandai dengan terlihatnya anomali intensitas magnet yang terlihat dari Peta sebaran anomali magnet total. Koreksi Harian dan Koreksi IGRF dilakukan pada data observasi. Kemudian dilakukan filtering data untuk memperoleh anomali lokal dan anomali regional daerah penelitian menggunakan medode Upward continuation dan Reduction to the pole. Selanjutnya dilakukan pemodelan 2D dan 3D untuk mengetahui keadaan bawah permukaan daerah prospek penelitian. Hasil dari penelitian menunjukkan, terdapat zona Bijih Besi yang dikontrol oleh struktur geologi dengan orientasi struktur pengontrol berarah Baratlaut-Tenggara dan potensi dari prospek penelitian memilki volume sebesar 392,448,000 m3.
APLIKASI METODE GAYABERAT UNTUK MEMPREDIKSI PROSPEK PANASBUMI DI DAERAH KUNINGAN, JAWA BARAT Bahri, Radinal Jalaludin; Iryanti, Mimin; Wardhana, Dadan Dani
ISSN
Publisher : Program Studi Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Identifikasi panasbumi menggunakan metode gayaberat berada di daerah Kuningan, Jawa Barat. Data geologi regional daerah penelitian menunjukkan adanya air panas yang muncul ke permukaan, sehingga untuk tujuan identifikasi adanya prospek panasbumi perlu dilakukan survey eksplorasi geofisika di daerah penelitian. Survey eksplorasi geofisika melalui metode gayaberat menghasilkan nilai anomali bouguer lengkap yang telah dilakukan koreksi. Kemudian hasil pengolahan data diplot menjadi peta kontur anomali bouguer dan akan dijadikan acuan dalam pembuatan model. Berdasarkan hasil pemodelan, Pada model lintasan A-A’ diidentifikasi adanya sistem penyusun panasbumi berupa batuan penutup (cap rocks) dengan nilai densitas sebesar 2,2 gr/cc, reservoir panasbumi dengan nilai densitas sebesar 2,5 gr/cc, sesar naik dan sesar turun. Sedangkan pada model lintasan R-R’ diidentifikasi adanya batuan penutup (cap rocks) dengan nilai densitas 2,25 gr/cc, reservoir panasbumi dengan nilai densitas sebesar 2,5 gr/cc, sesar naik dan sesar turun.