Friska Darnawaty
Universitas Prima Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Transfer Pricing, Kompensasi Rugi Fiskal, Leverage, dan Kualitas Audit Terhadap Praktik Penghindaran Pajak pada Perusahaan BUMN yang telah Go Publik untuk Periode 2017-2020 Meiti Angel; Friska Darnawaty; Lidya Liona
Owner : Riset dan Jurnal Akuntansi Vol. 6 No. 3 (2022): Artikel Volume 6 Issue 3 Periode Juli 2022
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/owner.v6i3.960

Abstract

The purpose of this study was to examine the effect of transfer pricing, fiscal loss compensation, leverage, and audit quality on tax avoidance in BUMN companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2017-2020 period. The existence of different interests between the taxpayer and the government tends to make the taxpayer seek to reduce the amount of tax payment both legally and illegally. This research used a method with a quantitative descriptive approach. The population in this study were BUMN companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) during the period 2017 to 2020 with a total of 20 companies and the sampling technique used purposive sampling and obtained 13 companies in BUMN companies. Data analysis used multiple linear regression analysis, classical assumption test, the coefficient of determination test, F test and t test. The results of the study show that partially fiscal loss compensation, leverage and audit quality have significant effect on tax avoidance but transfer pricing has no effect on tax avoidance. Variable transfer pricing, fiscal loss compensation, leverage and audit quality simultaneously have a significant effect on tax avoidance in BUMN companies listed on Indonesia Stock Exchange in 2017-2020.
ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PERTUMBUHAN PENDUDUK, DAN ASPEK PENDIDIKAN TERHADAP IPM DI SUMATERA UTARA Friska Darnawaty; Nina Purnamasari
EKONOMI KEUANGAN DAN BISNIS Vol 4, No 2 (2019): Ekombis Sains: Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Bisnis
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.28 KB) | DOI: 10.24967/ekombis.v4i2.467

Abstract

Pembangunan manusia merupakan salah satu indikator kemajuan suatu daerah, dimana pembangunan suatu daerah belum bisa dikatakan berhasil apabila dilihat hanya dari besarnya pendapatan domestik regional bruto tanpa adanya upaya peningkatan pembangunan manusianya. Keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari  pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi diharapkan juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pembangunan manusia dengan indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pertumbuhan ekonomi, alokasi pendapatan yang tidak merata pada beberapa daerah, tingkat mobilitas faktor produksi yang rendah antar daerah, akan menyebabkan ketimpangan Indeks Pembangunan Manusia antar daerah. Untuk memahami perbedaan per kabupaten dalam pencapaian pembangunan manusia, Indeks Pembangunan Manusia dibangun untuk daerah pedesaan dan perkotaan secara terpisah, dengan mengambil fokus di 33 kabupaten/kota provinsi Sumatera Utara 2012-2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel PDRB, penduduk, dan aspek pendidikan berpengaruh signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN KAWASAN INDUSTRI DI SUMATERA UTARA Nina Purnasari; Friska Darnawaty
EKONOMI KEUANGAN DAN BISNIS Vol 4, No 1 (2019): Ekombis Sains: Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Bisnis
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.064 KB) | DOI: 10.24967/ekombis.v4i1.455

Abstract

Pembangunan kawasan industri menjadi faktor dari peningkatan pertumbuhan ekonomi, yang diharapkan mampu memberikan kontribusi yang berarti terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan meningkatkan jumlah tenaga kerja sektor industri terhadap total tenaga kerja secara nasional. Dengan meningkatnya penyerapan tenaga kerja dan pendapatan masyakat di suatu wilayah mengalami perubahan kondisi sosial yang diharapkan mampu mengurangi tingkat pengangguran yang masih belum teratasi oleh pemerintah. Semakin banyak jumlah penduduk menunjukkan jumlah tenaga kerja terhadap keberadaan industrialisasi akan semakin bertambah. Hasil analisis menunjukkan bahwa kawasan industri mempunyai peranan penting dalam peningkatan output perekonomian dan penyerapan tenaga kerja yang lebih besar.