Firdha Narulita Alfian
Master Program of Biotechnology, University of Jember

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pertumbuhan Anggrek Dendrobium Hibrida pada Kultur Cair dengan Penambahan BA dan NAA Alifatul Aqidah; Parawita Dewanti; Firdha Narulita Alfian
AGRITROP Vol 20, No 1 (2022): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v20i1.7112

Abstract

Dendrobium merupakan anggrek yang memiliki nilai ekonomis tinggi karena ketertarikan dari warna dan bentuk bunga. Permintaan yang tinggi dan ketersediaan yang terbatas sehingga metode kultur in vitro sangat dibutuhkan untuk memperoleh anggrek dengan jumlah banyak dan pertumbuhannya dalam waktu yang singkat. Media MS cair dengan eksplan protocorm like bodies (PLB) dapat digunakan untuk menghasilkan pertumbuhan yang lebih optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi BA dan NAA terbaik terhadap pertumbuhan PLB pada kultur cair serta hasil PLB terbaik yang disubkultur pada media regenerasi. Bahan tanam menggunakan PLB umur 3 bulan yang ditanam pada media MS cair dengan perlakuan kombinasi BA dan NAA masing-masing pada konsentrasi BA (0 mgL-1, 0.1 mgL-1, 0.2 mgL-1) , NAA (0.5 mgL-1, 1.0 mgL-1, 1.5 mgL-1). Media regenerasi menggunakan MS padat dengan bahan organik 15% air kelapa, 15% ekstrak kentang, 15% ekstrak pisang, 0.2% arang aktif. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi BA dan NAA berpengaruh nyata terhadap jumlah hidup PLB rata-rata terbaik yaitu 85.52% dan panjang PLB rata-rata terbaik yaitu 1.27 gram pada perlakuan 0.2 mgL-1 BA + 1.0 mgL-1 NAA.
ANALYSIS OF BBM, LEC, AND SERK EXPRESSIONS IN CALLUS OF SUGARCANE (Saccharum officinarum L.) AT SOMATIC EMBRYOGENESIS DEVELOPMENT STAGES Lisa Prastuti Anggraeni; Firdha Narulita Alfian; Laily Ilman Widuri; Parawita Dewanti
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol. 9 No. 1 (2022): June 2022
Publisher : Balai Bioteknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.997 KB) | DOI: 10.29122/jbbi.v9i1.5223

Abstract

Callus formed in somatic embryogenesis is divided into two types, embryogenic and non-embryogenic callus. Embryogenic callus can be distinguished by the expression of genes as markers related to somatic embryogenesis which are expected to be used as markers to detect callus that has embryogenic capabilities in sugarcane. The aim of this study was to determine the expressions of somatic embryogenesis-related genes in sugarcane. The genes analysis was carried out using somatic embryogenesis callus and using a kit for RNA analysis. Results showed that there were expressions of Baby Boom (BBM), Leafy Cotyledon (LEC), dan Somatic Embryogenesis Receptor Like-Kinase (SERK) gene with specific primer of those three genes, which were collected from embryogenic callus in mass, globular, scutelar, and coleoptilar pre-embryo stages, meanwhile there were no expressions of those genes collected from non-embryogenic callus. Amplification result from PCR product of cDNA using three gene primers detected were in 500 bp for BBM, 400 bp for LEC, and 700 bp for SERK gene. Kalus yang terbentuk pada embriogenesis somatik terbagi menjadi 2 jenis, yatu kalus embriogenik dan non embriogenik. Kalus embriogenik dapat dibedakan dengan adanya ekspresi gen sebagai penanda karena adanya proses somatik embriogenesis yang nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai marka untuk mendeteksi kalus yang memiliki kemampuan embriogenik pada tanaman tebu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ekspresi gen yang diduga terkait proses embriogenesis somatik pada tanaman tebu. Analisis gen terkait proses embriogenesis tersebut dilakukan dengan menggunakan kalus hasil embriogenesis somatik, dan penggunaan kit untuk analisis RNA. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat ekspresi gen Baby Boom (BBM), Leafy Cotyledon (LEC), dan Somatic Embryogenesis Receptor Like-Kinase (SERK) dengan primer spesifik ketiga gen tersebut, yang diambil dari sampel kalus embriogenik fase pre-embryo mass, globular, skutelar, dan koleoptilar, namun tidak adanya ekspresi ketiga gen tersebut pada kalus non embriogenik. Hasil amplifikasi sampel produk PCR dari cDNA menggunakan ketiga primer gen yang terdeteksi memiliki ukuran sebesar 500 bp untuk gen BBM, 400 bp untuk gen LEC, dan 700 bp untuk gen SERK.