Arinto Y.P Wardoyo
brawijaya university

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Bahan Bakar Minyak Terhadap Emisi Partikel Ultrafine (UP) Sepeda Motor Valentino, Alfero; Wardoyo, Arinto Y.P; Dharmawan, Hari Arief
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh jenis bahan bakar terhadap partikel ultrafineyang dihasilkan oleh sepeda motor telah diteliti pada studi ini, untukmengetahui seberapa jauh jenis bahan bakar yang berbeda menghasilkan partikelultrafine sebagai hasil dari pembakaran pada sepeda motor yang beredar diIndonesia. Banyaknya partikel ultrafine yang dihasilkan dari pembakaransejumlah bahan bakar ditunjukkan dengan faktor emisinya. Faktor emisi dihitungdari pengukuran konsentrasi partikel ultrafine selama pembakaran bahan bakarberlangsung dengan menggunakan alat P-TRAK®Ultrafine Particle Counter Model 8525. Bahan bakar yang digunakan adalahPremium88 dan Pertamax92. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalahemisi faktor dari partikel ultrafine yang dihasilkan oleh sepeda motortergantung dari jenis bahan bakar yang digunakan dan jenis sepeda motor. Bahanbakar pertamax menghasilkan partikel ultrafine dengan emisi faktor yang lebihbesar dari bahan bakar premium. Besarnya emisi faktor yang didapatkan daripenelitian ini bervariasi antara 5,52×1011 ± 9,30×1010partikel/L sampai dengan 2,75×1012 ± 6,64×1011 partikel/Luntuk bahan bakar Pertamax92 dan antara 4,96×1011 ± 8,43×1010partikel/L sampai dengan 1,42×1012 ± 5,42×1010 partikel/Luntuk bahan bakar Premium88 yang tergantung dari sepeda motor yang digunakan.
PENGARUH PENAMBAHAN ZAT ADITIF PADA ROKOK TERHADAP EMISI PARTIKEL ULTRAFINE (UFP) nita, wichda khusnia; Wardoyo, Arinto Y.P; widodo, Chomsin S
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Partikel ultrafine dengan ukuran lebih kecil yaitu 0.1 μm dapat dihasilkan dari hasil pembakaran, salah satunya adalah pembakaran rokok . Jumlah partikel yang dihasilkan tergantung dari jenis rokok yang digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui emisi patikel ultrafine dengan menambahkan zat aditif. Pengukuran kosentrasi partikel ultrafine dengan metode micro-environmental chamber dengan menggunakan P-TACK Ultrafine Particle Counter. Konsentrasi partikel ultrafine ini digunakan untuk menentukan nilai faktor emisi ultrafine dari satu batang rokok . hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penambahan zat aditif mengubah karakteristik partikel ultrafine sehingga nilai emisi faktor partikel lebih tinggi pada penambahan zat aditif pada rokok 0.4 ml.Kata Kunci : Ultrafine, Micro-environmental chamber, Faktor Emisi.
PENGUKURAN FAKTOR EMISI PARTIKEL ULTRAFINE DARI ASAP HASIL PEMANASAN MINYAK GORENG wati, desy ita; wardoyo, arinto y.p; harto, kus
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari kegiatan memasak dan menggoreng. Kegiatan ini  berhubungan dengan asap yang dikeluarkan dari proses pemanasan minyak goreng yang digunakan. Minyak goreng yang dipanaskan akan mengalami penguapan. Minyak yang menguap itu akan menimbulkan asap. Asap yang dihasilkan dari proses pemanasan ini terdiri dari berbagai partikel dengan ukuran yang berbeda salah satunya adalah partikel ultrafine yang  mempunyai ukuran diameter <0,1 µm. Partikel utrafine diidentifikasikan mempunyai dampak yang serius bagi kesehatan manusia. Oleh sebab itu  diperlukan suatu penelitian tentang pengukuran faktor emisi partikel ultrafine dari asap hasil pemanasan minyak goreng. Pada penelitian ini digunakan lima jenis minyak goreng nabati yang sering digunakan dalam proses memasak yaitu minyak kelapa, kelapa sawit, biji bunga matahari, jagung dan kedelai. Emisi faktor diperoleh dengan mengukur konsentrasi partikel ultrafine dari asap minyak goreng dengan menggunakan P-track Ultrafine Particle Counter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor emisi yang dihasilkan dari pemanasan minyak goreng dengan menggunakan api sedang adalah sebesar (1,6 ± 0,24)x1012 partikel/L sampai (5,1 ± 0,75)x1012 partikel/L. Hal tersebut tergantung dari jenis minyak goreng yang digunakan.