<![CDATA[Abstract In conditions of increasingly fierce competition, quality control is important in order to maintain and increase customer loyalty. This is because by maintaining product quality, consumers will feel satisfied and from this, consumers will be loyal to the company. This study aimed to analyze the level of defects in trim assy parts at PT. XYZ. In this study, the method used is lean six sigma DMAIC to analyze defects and kaizen analysis to provide suggestions for improvement in reducing the number of defective products. From the results of the analysis carried out, there are four types of defects in the production of trim assy parts, namely dirty, clip not assy, over melting, and black dot. The results at the measure stage are known that the company's sigma level reaches a value of 3.51 which means it is already above the average value of Indonesian companies. However, quality control must still be carried out, this aims to ensure that the quality of the products produced remains according to the specified standards. From the results of calculations and presented on the Pareto diagram, dirty defects have the highest cumulative value, which is 68%. From the results of the fishbone diagram, it is known that the cause of dirty is by humans and methods. Workers are not careful, there is no double check, then there is no SOP that explicitly regulates the work system to be the cause of dirty defects. As for the suggestions given in this study, such as the existence of SOPs that regulate the cleaning of shelves, or a holder for measuring, the creation of a poka yoke to make a more automated system.Keywords: Product Defect, Lean Six Sigma, DMAIC, Kaizen, PT. XYZ AbstrakDalam kondisi persaingan yang semakin ketat, pengendalian kualitas menjadi hal yang penting agar dapat mempertahankan dan meningkatkan loyalitas konsumen. Hal ini karena dengan menjaga kualitas produk konsumen akan merasa puas dan dari hal tersebut konsumen akan loyal terhadap perusahaan, Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis tingkat cacat pada part trim assy di PT. XYZ. Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu lean six sigma DMAIC untuk menganalisis cacat dan analisis kaizen untuk memberikan usulan perbaikan dalam menekan angka produk cacat. Dari hasil analisis yang dilakukan, terdapat empat jenis cacat pada produksi part trim assy yaitu dirty, clip not assy, over melting, dan black dot. Hasil pada tahap measure diketahui bahwa tingkat sigma perusahaan mencapai nilai 3,51 yang berarti sudah berada di atas nilai rata-rata perusahaan Indonesia. Namun demikian pengendalian kualitas harus tetap dilakukan, hal ini bertujuan agar kualitass produk yang diproduksi tetap sesuai standar yang ditentukan. Dari hasil perhitungan dan disajikan pada diagam pareto cacat dirty memiliki nilai kumulatif yang paling tinggi yaitu 68%. Dari hasil diagran fishbone diketahui bahwa penyebab terjadinya dirty yaitu oleh manusia dan metode. Pekerja kurang teliti, tidak ada double check, kemudian tidak ada SOP yang secara tegas mengatur sistem kerja menjadi penyebab terjadinya cacat dirty. Adapun usulan yang diberikan pada penelitian ini seperti adanya SOP yang mengatur pembersihan rak, atau dudukan untuk mengukur, adanya pembuatan poka yoke untuk membuat sistem yang lebih otomatis.Kata Kunci: Produk Cacat, Lean Six Sigma, DMAIC, Kaizen, PT. XYZ]]>
