Irza Rusni
Program Studi Pendidikan Dasar, Universitas Negeri Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembelajaran Ektrakurikelr Tari Daerah untuk Penanaman Karakter bagi Siswa SD N 17 Kampung Baru Karnilawati Karnilawati; Irza Rusni; Desyandri Desyandri; Farida Mayar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.162 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4158

Abstract

Penyelenggaraan Pendidikan formal yang dilaksanakan Sekolah dengan tujuan yang telah dijabarkan dalam kurikulum, selain menuntut capaian secara akademik maupun non akademik yakni penanaman karakter yang baik. Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan formal bagi generasi pembelajar, merupakan salah satu lembaga yang dapat berperan efektif dalam memberikan penanaman karakter. Metode penelitian kualitatif diterapkan dalam penelitian ini. Fokus penelitian ini adalah pada pembelajaran ekstrakurikuler tari. Penelitian dilakukan di SDN 17 Kampung Baru yang fokus pada pembelajaran ekstrakurikuler tari. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pembelajaran non akademik yang dirancang oleh sekolah sebagai tambahan kurikulum sekolah. Salah satu kegitan ekstrakurikuler yang diagendakan oleh SD N 17 Kampung Baru adalah Tari Daerah. Ektra kurikuler ini menjadi salah satu kegiatan di luar jam sekolah yang sangat diminati oleh siswa. Dengan adanya ekstrakurikuler tarian daerah, siswa dapat mengembangan minat serta bakatnya di bidang seni tari. Siswa juga dapat mengenal lebih dekat mengenai kearifan local mengenai tarian daerah Pariaman. Beberapa tari daerah diajarkan dalam kegiatan ini. Masing-masing pesertanya dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan tarian yang diajarkan.
Dampak Keluarga Broken Home terhadap Motivasi Belajar Siswa Irza Rusni; Karnilawati Karnilawati; Desyandri Desyandri; Irda Murni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.942 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4159

Abstract

Keluarga merupakan madrasah pertama bagi anak. Dalam keluarga anak didik mengenai hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, hal yang pantas dan tidak pantas, serta nilai-nilai luhur lainnya. Orang tua memiliki peranan penting dalam perkembangan anak. Baik perkembangan kognitif, afektif maupun psikomotor anak. Sebab orang tua yang pertama kali memberikan didikan kepada putra-putra putrinya. Merekalah guru pertama yang dimiliki seorang anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif; Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian, seperti perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan, melalui deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, dalam setting alam tertentu, dan melalui penggunaan berbagai metode alam. Berdasarkan penelitian yang dilakukan siswa yang tumbuh di lingkungan Keluarga broken home cenderung kurang mendapat perhatian dan sokongan keluarga dalam Pendidikan mereka. Sehingga anak-anak kurang termotivasi dalam belajar. Hal ini ditunjukkan dari segi absensi siswa yang sering tidak hadir bahkan tanpa keterangan, terlambat ke sekolah, tidak mengerjakan PR, tidak menyelesaikan tugas di sekolah dengan serius, dan tidak acuh dalam proses pembelajaran.