Latar belakang dari penelitian ini adalah fenomena semangat mempelajari dan menghafal Al-Qur’an yang terus mengalir sangat kita rasakan pada saat sekarng ini. Dimana kita temui rumah-rumah Tahfidz serta lembaga yang menjadikan tahfidz sebagai program unggulan. Meski demikian, tidak bisa dibandingkan dengan kesukaan generasi muda yang memiliki hobi bermain android dan Internet. Zaman milenial yang kita kenal dengan era 4.0 merupakan sebuah perkembangan teknologi yang pesat. Membuat manusia terlena dan bisa lupa dengan keharusannya sebagai umat muslim. Pembuktian dengan terlenanya manusia dengan android dibuktikan dengan segala urusan selalu berhubungan dengan internet. Perkembangan zaman tidaklah salah bahkan, mempermudah pekerjaan manusia namun, jika tidak dibatasi maka tidak akan baik untuk lingkungan manusia. Dengan perkembangan zaman maka hendaknya lah kita menguatkan pondasi kehidupan kita. Khususnya dibidang keagamaan. Pembelajaran tahfidz al-Qur’an menjadi salah satu program yang bisa dijadikan acuan pada era 4.0 ini. Seorang penghafal al-Qur’an membuktikan bahwa bukan hanya dunia yang harus kita turuti namun jugadiselaraskan dengan kecintaan kita kepada akhirat. Pembelajaran Tahfidz al-Quran adalah pendidikan yang mengupas masalah al-Quran dalam makna membaca (tilawah), memahami (tadabbur), menghafal (tahfidz) dan mengamalkan serta mengajarkan atau memeliharanya melalui berbagai unsur. Pembelajaran Tahfidz al-Quran bukan hanya tentang menghafal tapi diharapkan juga menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Quran yang akan terlihat dalam sikap dan aktivitas peserta didik di mana pun dia berada. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca, mencatat, serta mengolah bahan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian penulis di ketahui bahwa, meskipun era yang terus berkembang pada zaman sekarang ini yaitu era 4.0 diharapkan pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an tetap mempertahankan eksistensinya dengan memperhatikan peserta didik yang modern, pendidik yang memperhatikan materi, metode dan strategi pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an, lembaga modern, dan masyarakat modern.. Begitupun di era 4.0 ini. Tidak mengubah urgensi pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an itu sendiri. Pada era 4.0 teknologi yang berkembang menjadi sebuah perubahan yang positif agar memudahkan pendidik dalam memvariasikan pembelajaran Tahfidz untuk peserta didik.