Iswadi
Universitas Adiwangsa Jambi

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMAHAMAN PENDERITA DIABETES MELITUS DALAM UPAYA MENCEGAH TERJADINYA KOMPLIKASI ULKUS DIABETIK Iswadi
SCIENTIA JOURNAL Vol. 10 No. 1 (2021): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.279 KB)

Abstract

One of the priorities of Indonesia's health development is to extend life expectancy by reducing the number of degenerative diseases. Degenerative disease is a chronic chronic disease that affects a person's quality of life and productivity, including diabetes mellitus. Diabetes mellitus is a disease that we often encounter in the community because of its high mortality rate, besides that this disease also has a high impact on complications for patients such as diabetic ulcers, so that various efforts to prevent complications of diabetic ulcers must be understood by patients.The purpose of this study to obtain information on the understanding of people with diabetes mellitus in an effort to prevent complications of diabetic ulcers. Methods the study was conducted using a qualitative approach that was presented descriptively, both primary data and secondary data in one of the Puskesmas working areas in Jambi City in 2016. Primary data was obtained through questionnaires to a sample of 33 respondents, while secondary data was by reviewing medical record documents of respondents' visits. The results of the study showed that most of the 19 respondents (57.6%) had a good understanding, and 14 respondents (42.4%) had a poor understanding of preventing complications of diabetic ulcers. From the results of the study it can be understanding of people with diabetes mellitus in preventing complications of diabetic ulcers is good, but the percentage is still low, because there are still several components of efforts to prevent complications of diabetic ulcers that respondents do not understand.
STUDI LITERATUR : FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERIMAAN IBU TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI MEASLES RUBELLA PADA BAYI 9 BULAN S.D 24 BULAN Iswadi; Dewi Rosalia Indah
SCIENTIA JOURNAL Vol. 10 No. 2 (2021): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Imunisasi Measles Rubella (MR) merupakan cara meningkatkan kekebalan tubuh bayi melalui pemberian vaksin MR. Data Dinas Kesehatan Kota Jambi untuk kampanye imunisasi MR yang dilaksanakan pada tahun 2018 di Propinsi Jambi memperoleh hasil sebesar 87,56% dibawah target Nasional 90% dan Kota Jambi merupakan kota yang capaian Imunisasi MR paling rendah diantara Kabupaten/Kota di Propinsi Jambi dengan hasil capaian 63.19%. Untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang berhubungan dengan faktor yang berhubungan dengan penerimaan ibu terhadap pemberian imunisasi MR. Studi literatur ini dengan menggunakan data sekunder berupa jurnal/artikel, buku dan skripsi. Pencarian database jurnal dan artikel yang diambil melalui internet melalui database google scholar dan GARUDA (Garba Rujukan Digital). Pencaharian didapatkan sebanyak 9 artikel/jurnal dibatasi dari tahun 2018 sampai tahun 2020 yang dianggap sesuai dengan kriteria inklusi. Artikel/jurnal ini digabung menjadi satu dan direview. Hasil Studi mendiskripsikan bahwa pengetahuan ibu, sikap dan dukungan keluarga berpengaruh terhadap penerimaan ibu dalam pemberian imunisasi Measles Rubella pada bayi 9 bulan s.d 24 bulan.
HUBUNGAN FAKTOR RUMAH HUNIAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANGKIT KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN 2022 Iswadi
SCIENTIA JOURNAL Vol. 11 No. 1 (2022): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Health Organization (WHO) (2016), Tuberkulosis masih menepati peringkat ke-10 penyebab kematian tertinggi di Dunia. Penyakit tuberkulosis paru erat kaitannya dengan hunian rumah. Karena besar kemungkinan faktor rumah seperti; kepadatan, kelembaban, pencahayaan, ventilasi, lantai dan suhu rumah dapat mempengaruhi kehidupan dan perkembangbiakan bakteri mycobacterium tuberculosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan rumah terhadap kejadian Tuberkulosis (TBC) paru. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tangkit Kabupaten Muaro Jambi pada tanggal 28 November 2021 – 8 Januari 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita tuberkulosis di wilayah kerja sasaran penelitian yang berjumlah 31 orang, Sampel diambil dengan cara total sampling. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara dan pengisian kuesioner, kemuadian dianalisa secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari variabel faktor-faktor hunian rumah penderita tuberculosis paru hanya ada satu faktor yang berhubungan secara signifikan terhadap kejadian tuberculodsis paru, yakni faktor ventilasi rumah dengan p value 0,037 < 0,05. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dukungan sumber promosi kesehatan bagi kader dan tenaga kesehatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran tuberculosis paru di wilayah kerja Puskesmas Tangkit Kabupaten Muaro Jambi.
Analisis Kualitas Tidur Terhadap Penerapan Kewaspadaan Universal Perawat Shift Di Rumah Sakit Iswadi
Nightingale: Journal of Nursing Vol. 2 No. 1 (2023): Nightingale: Journal of Nursing
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.256 KB) | DOI: 10.35141/njn.v2i1.562

Abstract

Tidur menjadi kebutuhan primer bagi kelangsungan hidup karena dalam tidur terjadi proses pemulihan mengembalikan kondisi seseorang pada keadaan semula. Untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik, seseorang tidak saja tergantung pada jumlah, durasi atau lamanya waktu tidur berlangsung, tetapi bagaimana pemenuhan kebutuhan tidur yang efektif dan berkualitas. Indikator tercukupinya kualitas tidur yang baik akan ditandai dengan tidur yang tenang, merasa segar sehabis tidur, memiliki semangat dan konsentrasi yang baik saat bekerja. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan hubungan kualitas tidur perawat dalam penerapan kewaspadaan standar di Rumah Sakit yang dilihat dari parameter efisiensi tidurnya. Metode kajian dengan pendekatan kualititif yang disajikan secara deskriftif, baik data primer maupun data sekunder di salah satu Rumah Sakit Swasta Kota Jambi Tahun 2018. Data primer diperoleh melalui kuesioner pada sampel 57 responden, sementara data sekunder telaah dokumen file kepegawaian. Hasil kajian menunjukkan bahwa sebagian besar 30 (52,6%) responden memiliki efisiensi tidur yang baik dan 27 (47,4%) responden dengan efisiensi tidur yang kurang baik. Dari 30 (52,6%) responden yang memiliki efisiensi tidur yang baik terdapat 24 (80%) responden yang menerapkan kewaspadaan standar tinggi dan 6 (20%) responden menerapkan kewaspadaan standar rendah. Hal ini berbanding terbalik dengan perawat yang memiliki efisiensi tidur yang kurang baik, dimana dari 27 (47,4%) responden yang memiliki efisiensi tidur yang kurang baik hanya 10 (37%) responden yang menerapkan kewaspadaan standar tinggi dan 17 (63%) responden menerapkan kewaspadaan standar rendah. kajian analisis menyatakan ada hubungan yang signifikan antara kualitas tidur (efisiensi tidur) dengan penerapan kewaspadaan universal perawat yang bekerja shift, dengan nilai p value 0,002 < α 0,05. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa perawat shif yang memiliki efisiensi tidur baik cenderung menerapkan kewaspadaan standar tinggi, sedangkan responden dengan efisiensi tidur yang kurang baik cenderung menerapkan kewaspadaan universal rendah saat memberikan pelayanan kepada pasien di rumah sakit.
Model Regresi Faktor Penentu Yang Dominan Mempengaruhi Kualitas Tidur Perawat Shift Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pertamedika Iswadi; Aguspairi
Nightingale: Journal of Nursing Vol. 2 No. 2 (2023): Nightingale: Journal of Nursing
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Petugas rumah sakit dituntut mampu memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat secara konsisten dan mampu menerapkan kewaspadaan universal serta menjamin keselamatan pasien selama dalam layanan. Faktor kelalaian, kelelahan sering menjadi pemicu utama terjadinya insiden keselamatan pasien. Kelalaian dan kelelahan tersebut sering dikaitkan dengan pelayanan 24 jam yang terus-menerus. Ketidak mamuan memjaga kualitas tidur dapat berdampak pada penurunan konsentrasi kerja. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan faktor penentu yang dominan dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas tidur perawat yang bekerja secara shif di Rumah Sakit. Metode kajian dengan pendekatan kualitatif yang disajikan secara deskriptif. Data primer diperoleh melalui kuesioner pada sampel 57 responden, sementara data sekunder telaah dokumen file kepegawaian. Hasil kajian analisa bivariat menunjukkan dari lima variabel faktor yang mempengaruhi kualitas tidur didapatkan faktor laterasi tidur nilai p value 0.005 < 0.05, durasi tidur nilai p value 0.017 < 0.05, efisiensi tidur nilai p value 0.002 < 0.05, gangguan tidur nilai p value 0.000 < 0.05, dan disfungsi aktivitas sehari-hari nilai p value 0.000 < 0.05 artinya semua variabel berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas tidur perawat shif. Selanjutnya dilakukan analisa multivariat model regresi logistik didapatkan variabel efisiensi tidur merupakan faktor paling dominan berpengaruh terhadap kualitas tidur perawat shift dengan OR: 58.510 (95 % CI: 2.750-1244.999) dan p value 0,009 yang artinya kualitas tidur perawat shift kecenderungan 58.510 kali dipengaruhi oleh variabel efisiensi tidur bila dibandingkan dengan variabel lain. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa perawat shif yang memiliki kualitas tidur yang buruk sangat dipengaruhi oleh efisiensi tidur yang tidak baik, cenderung menyebabkan kelelahan dan kelalaian kerja, sehingga berdampak pada penurunan kewaspadaan standar dan patien safety.