Putri Dewi Anggraini
Universitas Adiwangsa Jambi

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor-Faktor Resiko Kejadian Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Di Rsia Annisa 2021 Putri Dewi Anggraini
SCIENTIA JOURNAL Vol. 11 No. 1 (2022): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1026.653 KB)

Abstract

Menurut WHO (2019) Angka Kematian Ibu (maternal mortality rate) merupakan jumlah kematian ibu akibat dari proses kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan yang dijadikan indikator derajat kesehatan perempuan. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu target global Sustainable Development Goals (SDGs) dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain Case Control yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor resiko kejadian hiperemesis gravidarum. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan tekhnik Total Populasi. Pengambilan sampel secara total populasi ini dilakukan dengan mengambil kasus secara keseluruhan yang sesuai dengan konteks penelitian. Sampel penelitian ini adalah ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum dan ibu hamil tidak hiperemesis gravidarum di RSIA Annisa Kota Jambi berjumlah 178 orang. Penelitian ini dilakukan Di RSIA Annisa Kota Jambi. Pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan ceklist yang dianalisis menggunakan analisis Univariat dengan menggunakan rekam medis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 89 ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum sebagian besar berumur ibu < 20 tahun dan > 35 tahun sebanyak 48 (75,0%) ibu hamil. Sebagian besar responden dengan paritas resiko tinggi sebanyak 59 (60,8%) ibu hamil. Sebagian besar responden tidak bekerja sebanyak 63 (67,0%) ibu hamil. Sebagian besar responden dengan pendidikan rendah sebanyak 59(60,8%) ibu hamil. Terdapat hubungan umur ibu hamil dengan kejadian hiperemesis gravidarum di RSIA Annisa Kota Jambi dengan pvalue 0,000 dan OR 5,341. Terdapat hubungan umur ibu hamil dengan kejadian hiperemesis gravidarum di RSIA Annisa Kota Jambi dengan pvalue 0,001 dan OR 2,997. Terdapat hubungan pekerjaan ibu hamil dengan kejadian hiperemesis gravidarum di RSIA Annisa Kota Jambi dengan pvalue 0,001 dan OR 2,997. Terdapat hubungan pendidikan ibu hamil dengan kejadian hiperemesis gravidarum di RSIA Annisa Kota Jambi dengan pvalue 0,001 dan OR 4,533. Diharapkan untuk lebih banyak memberikan promosi kesehatan kepada masyarakat tentang informasi kesehatan dalam bentuk penyuluhan yang berkaitan dengan faktor-faktor resiko dalam kehamilan khususnya kejadian Hiperemesis Gravidarum.
HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU TERHADAP KEJADIAN ABORTUS DI RSIA ANNISA KOTA JAMBI TAHUN 2021 Putri Dewi Anggraini
SCIENTIA JOURNAL Vol. 10 No. 2 (2021): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abortus merupakan masalah kesehatan masyarakat karna memberikan dampak kesakitan dan kematian ibu. Salah satu penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan berupa komplikasi yang disebabkan oleh abortus. Ada beberapa faktor yang merupakan penyebab terjadinya abortus yaitu paritas 25 %, usia 12-26 % dan riwayat abortus 30-45 % yang mempunyai pengaruh besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paritas dan usia ibu terhadap kejadian abortus di RSIA Annisa Kota Jambi Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan retrospektif dengan pendekatan Case Control. Sample sebanyak 76 responden dengan simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan Check list dan di analisis denganChi-square. Hasil penelitian di peroleh bahwa sebagian besar responden memiliki paritas resiko tinggi yaitu sebanyak 44 responden (57,9%), sebagian besar responden memiliki usia resiko tinggi yaitu sebanyak 53 responden (69,7%). Ada hubungan antara paritas terhadap kejadian abortus dengan p-value sebesar 0,020. Ada hubungan antara usia ibu terhadap kejadian abortus denganp-valuesebesar 0,000. Diharapkan kepada petugas kesehatan dapat memberikan konsling dan penyuluhan pada ibu hamil tentang paritas dan usia.
Hubungan Pengetahuan dan Motivasi Ibu dengan Pemberian Imunisasi Dasar Anak Usia 0-11 Bulan di RSIA Annisa Kota Jambi Tahun 2020 Putri Dewi Anggraini; Dwi Rahmawati
JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) Vol. 1 No. 1 (2022): JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
Publisher : UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.993 KB)

Abstract

MenurutWorld Health Organization (WHO) tahun (2013) jumlah bayi di dunia yang diberi sama dengan jumlah bayi yang meninggal akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, yakni masing-masing 3 juta orang atau setiap l0 detik, 1 bayi meninggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan motivasi ibu dengan pemberian imunisasi dasar anak usia 0-11 bulan di RSIA Annisa Kota Jambi. Tujuan penelitian ini Diketahuinya Hubungan Pengetahuan dan Motivasi Ibu dengan Pemberian Imunisasi Dasar Anak Usia 0-11 Bulan di RSIA Annisa Kota Jambi. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Motivasi Ibu dengan Pemberian Imunisasi Dasar Anak Usia 0-11 Bulan di RSIA Annisa Kota Jambi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang membawa bayinya pada usia 0-11 bulan. Sampel dalam penelitian ini adalah 41 responden yang diambil dengan menggunakan tekhnik Accidental Sampling. Penelitian ini telah dilakukan di RSIA Annisa khususnya di ruangan poli Imunisasi. Pengumpulan data di lakukan dengan menggunakan lembar kuesioner dan di lakukan uji statistik di analisis dengan uji statistik menggunakan uji univariat dan bivariat. Hasil : Hasil penelitian didapatkan dari 41 responden, bahwa 39,0% belum diberikan imunisasi dasar lengkap pada anak, Sedangkan43,9% responden memiliki pengetahuan rendah, Sedangkan58,5% responden memiliki motivasi rendah. Hasil uji statistic diperoleh ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian imunisasi dasar pada anak usia 0-11 bulan nilaip-value=0,000(p < 0,05), serta ada hubungan antara motivasi dengan pemberian imunisasi dasar pada anak usia 0-11 bulan nilai p-value=0,001(p < 0,05).
Pengaruh Pemberian Bubur Kacang Hijau Dan Biskuit Terhadap Peningkatan Berat Badan Balita Gizi Kurang Putri Dewi Anggraini
JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) Vol. 3 No. 1 (2024): JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
Publisher : UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/kia.v3i1.956

Abstract

Berat badan menurut umur merupakan salah satu indikator status gizi balita. Berat badan idealnya yang diukur minimal satu bulan sekali sehingga dapat terpantau secara terus menerus. Masalah yang di hadapi oleh bangsa indonesia adalah masalah gizi. Menurut WHO (World Health Organization) lebih dari 50% kematian bayi dan anak terkait dengan gizi kurang dan gizi buruk, oleh karena itu masalah gizi perlu ditangani secara cepat dan tepat (Kemenkes, 2011). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain penelitian one grup pre test post test design. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6 sampai 13 Februari 2023. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 18 balita yang mengalami gizi kurang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 18 balita yang mengalami gizi kurang, dimana 9 balita diberikan bubur kacang hijau dan 9 balita diberikan biskuit. penelitian ini sampel akan di ukur berat badannya terlebih dahulu sebelum diberikan perlakuan dan kemudain diberikan perlakuan selama 7 hari. pada hari ke-8 akan di ukur kembali berat badan balitanya. Data yang diperoleh dengan cara pengisian lembar observasi. Analisis data dalam penelitian ini secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji T. Dari hasil penelitian ini didapatkan ada pengaruh pemberian bubur kacang hijau terhadap peningkatan berat badan balita gizi kurang Di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Siau Kecamatan Muara Siau Kabupaten Merangin Tahun 2023 dengan nilai p-value 0.005 dan didapatkan pemberia biskuit tidak ada pengaruh terhadap peningkatan berat badan balita gizi kurang di Wilayah Kerjas Puskesmas Muara Siau Kecamatan Muara Siau Kabupaten Merangin Tahun 2023 dengan nilai p-value 0.236. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan gambaran bagi puskesmas dalam mengatasi berat badan balita gizi kurang dengan cara pemberian bubur kacang hijau