Ahsun Inayati
Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sistem Ekonomi Islam dan Kesejahteraan Ummat Ahsun Inayati; Muhtar Lutfi; Abd. Wahab
Jurnal Ekonomika Vol 6 No 2 (2022): JURNAL EKONOMIKA - AGUSTUS
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX - Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37541/ekonomika.v6i2.791

Abstract

Salah satu aspek penting yang terkait dengan hubungan antara manusia adalah ekonomi. Ekonomi Islam memiliki prinsip yang bersumber dari Al-quran dan Al-hadits. Prinsip tersebut bersifat abadi seperti prinsip tauhid, adil, maslahat, kebebasan dan tangung jawab, persaudaraan, dan sebagainya. Prinsip ini menjadi landasan kegiatan ekonomi islam yang secara teknis operasional selalu berkembang dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman dan peradaban yang dihadapi manusia. Contoh variabel yang dapat berkembang antara lain aplikasi prinsip mudhamalah (interaksi). Dalam ekonomi Islam, kebahagiaan hidup justru diberikan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. kepada siapa saja (laki-laki dan perempuan) yang mau melakukan amal kebaikan disertai dengan keimanan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Sebagaimana yang disebutkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Dalam Surat An-nahl ayat 97, sedangkan tiga indicator untuk mengukur kesejahteraan dan kebahagiaan adalah pembentukan mental (tauhid), konsumsi, dan hilangnya rasa takut dan segala bentuk kegelisahan, sebagaimana yang disebutkan Allah Subhanahu wa ta’ala.
Sistem Ekonomi Islam dan Kesejahteraan Ummat Ahsun Inayati; Muhtar Lutfi; Abd. Wahab
Jurnal Ekonomika Vol 6 No 2 (2022): JURNAL EKONOMIKA - AGUSTUS
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX - Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37541/ekonomika.v6i2.791

Abstract

Salah satu aspek penting yang terkait dengan hubungan antara manusia adalah ekonomi. Ekonomi Islam memiliki prinsip yang bersumber dari Al-quran dan Al-hadits. Prinsip tersebut bersifat abadi seperti prinsip tauhid, adil, maslahat, kebebasan dan tangung jawab, persaudaraan, dan sebagainya. Prinsip ini menjadi landasan kegiatan ekonomi islam yang secara teknis operasional selalu berkembang dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman dan peradaban yang dihadapi manusia. Contoh variabel yang dapat berkembang antara lain aplikasi prinsip mudhamalah (interaksi). Dalam ekonomi Islam, kebahagiaan hidup justru diberikan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. kepada siapa saja (laki-laki dan perempuan) yang mau melakukan amal kebaikan disertai dengan keimanan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Sebagaimana yang disebutkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Dalam Surat An-nahl ayat 97, sedangkan tiga indicator untuk mengukur kesejahteraan dan kebahagiaan adalah pembentukan mental (tauhid), konsumsi, dan hilangnya rasa takut dan segala bentuk kegelisahan, sebagaimana yang disebutkan Allah Subhanahu wa ta’ala.