Metri Setiyanti
Poltekkes Kemenkes Banten

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN BTA (+) POSITIF Mycobacterium leprae PADA MUKOSA HIDUNG PENDERITA KUSTA DI RUMAH SAKIT SITANALA KOTA TANGERANG Metri Setiyanti; Makhabbah Jamilatun; Nining Kurniati
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 9 No 1 (2022): Mei
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v9i1.313

Abstract

Penyakit kusta merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium leprae, sebagai suatu penyakit yang ditularkan melalui luka pada kulit yang terkontaminasi dan melalui udara. Apusan mukosa hidung menjadi alternatif untuk mendeteksi Mycobacterium leprae dengan menggunakan pewarnaan Ziehl-Neelsen untuk menemukan Basil Tahan Asam (BTA). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya BTA dan tingkat kepositifan BTA Mycobacterium leprae pada apusan mukosa hidung penderita kusta di Rumah Sakit Sitanala Kota Tangerang. Penelitian ini dilakukan pada penderita kusta di Rumah Sakit Sitanala Kota Tangerang sebanyak 20 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang di ambil dengan melakukan pemeriksaan usapan mukosa hidung penderita kusta dengan pewarnaan Ziehl-Neelsen dan data sekunder diambil dari rekam medik pasien yang meliputi tipe kusta, lama sakit, dan lama minum obat. Setelah dilakukan pemeriksaan usapan mukosa hidung pada penderita kusta, maka didapatkan hasil bahwa sebanyak 16 orang (80%) memiliki hasil positif terdapat Mycobacterium leprae dan sebanyak 4 orang (20%) memiliki hasil negatif tidak terdapat Mycobacterium leprae. Angka yang tinggi ini menunjukkan bahwa terdapat bakteri Mycobacterium leprae pada mukosa hidung penderita kusta di Rumah Sakit Sitanala Kota Tangerang. Apusan mukosa hidung sangat potensial sebagai tempat pengambilan spesimen untuk mendeteksi bakteri Mycobacterium leprae. Tingkat kepositifan BTA Mycobacterium leprae menunjukkan tingkat kepositifan +1 sebanyak 14 orang (70%), tingkat kepositifan +2 sebanyak 2 orang (10%), dan hasil Negatif sebanyak 4 orang (20%).