Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN TEKNIK KOMUNIKASI PERSUASIF ORANG TUA KEPADA ANAK DENGAN KECERDASAR EMOSIONAL Aliyandi A. Lumbu; Rahmah Dwi Nopryana
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 6 No 1 (2022): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/ath_thariq.v6i1.4436

Abstract

Teknik persuafif yaitu cara yang digunakan oleh orang tua dalam menyampaikan pesan kepada anak, di mana isi pernyataan atau pesan yang disampaikan disertai dengan bujukan. Sedangkan teknik komunikasi coersif adalah cara yang digunakan oleh orang tua dalam menyampaikan pesan kepada anak, di mana isi pernyataan atau pesan yang disampikan dierrai dengn ancaman, paksaan atay tekanan-tekanan. Menuurut Setiadarma, apabila teknik komunikasi yang digunakan oleh orang tua cenderung bersifat kasar, kurang mendidik, dan cenderung mengndung nilai negatif, maka anak-anak pun akan cendrung tumbuh dengan bentuk kepibadian kurang terpelajar serta memiliki persepsi negatif pula terhadap lingkungan sosial bahkan terhadap dirinya sendiri. Pada penelitian ini menggunakana metode penelitian teknik komunikasi persuasif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka, kuisioner, dan observasi. Hasil penelitian ini Setiap keluarga memiliki aturan yang berbeda dalam mendidik anak titik dan dalam penelitian ini, terdapat tiga poin utama berkaitan dengan aspek aturan yang diterapkan dalam keluarga yang berpengaruh pada penggunaan teknik komunikasi persuasif orang tua, yakni aturan bersifat fleksibel anak diberi kebebasan untuk mengungkapkan pendapatnya, serta orang tua lebih bersifat otoritatif.
Membangun Kesadaran dan Implementasi Moderasi Beragama Di Kalangan Generasi Milenial Desa Mulyosari Kecamatan Pasir Sakti Lampung Timur Aliyandi A. Lumbu; Dewi Asiyatus Shofuroh; Deppy Nurleni; Anis Marlita; Nurul Syamsiah; Putra Faris Sabqi; Silvia Imroatun Hasanah; Waedatul Riski Mauliana
Aksi Nyata : Jurnal Pengabdian Sosial dan Kemanusiaan Vol. 1 No. 4 (2024): Oktober: Aksi Nyata : Jurnal Pengabdian Sosial dan Kemanusiaan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/aksinyata.v1i4.684

Abstract

Religious moderation, rooted to the Arabic concept "al-wasathiyah", is an important approach to addressing diversity. Its application aims to provide a real-life example of how religious moderation can be manifested in the modern age, and it explains how to reinforce religious moderation in the midst of differing views in Islam. In the village of mulyosari, practicing islamic moderation harmoniously works. The celebration of the glorious hut of mulyosari isa concrete proof, in which all citizens are involved without regard for their religious or islamic organization. This qualitative study presents detailed and narrative results from various perspectives, showing the positive effect of moderate religious application in the mulyosari village. Such activities as communal prayer involving an entire community of diverse religious backgrounds, as well as praying, provide insight into religious moderation and enhance cooperation between islamic organizations