This Author published in this journals
All Journal Interaksi Online
Muchammad Bayu widagdo
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PRODUKSI PROGRAM ACARA MUSICAHOLIC EDISI SPESIAL TALK SHOW METAL SEBAGAI PROGRAM DIRECTOR Triangga Ardiyanto; Tandiyo Pradekso; Muchammad Bayu widagdo
Interaksi Online Vol 1, No 4: Oktober 2013
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.639 KB)

Abstract

PRODUKSI PROGRAM ACARA MUSICAHOLIC EDISI SPESIAL TALKSHOW METAL SEBAGAI PROGRAM DIRECTORKarya BidangDisusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikanPendidikan strata 1Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikPenyusunNama : Triangga ArdiyantoNIM : D2C007079JURUSAN ILMU KOMUNIKASIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG2013ABSTRAKSIAcara yang bertajuk tentang musik hampir ada di semua stasiun televisi, namunprogram musik yang saat ini marak bukanlah sebuah produk jurnalistik dan hanyamenayangkan aliran musik mainstrem. Aliran musik non mainstream jarangdiangkat karena dianggap tidak mampu mendongkrak rating, oleh karean itualiranmusic non mainstream menjadi altenatif produk jusnalistik yang menarik dansegar untuk diangkat, karena tema yang diambil tidak terpaku kepada kebutuhanpasar.Program talk show tentang musik metal dibuat untuk mengangkat komunitasmusik metal dibuat dengan memadukan antara informasi dan entertainment ataulebih dikenal dengan edutaiment.Secara umum ada empat tahap dalam pembuatan talkshow yaitu pra produksidimulai dari mencari ide produksi sampai mempersiapkan director treatment, danmelakukan persiapan dan latihan yang bersifat teknis bersama dengan kerabatkerja, pada tahap produksi tugas yg di lakukan antara lain mengarahkan acara danmemastikan seluruh gambar dapat digunakan, dan diakhiri dengan mengevaluasihasil kerja serta memastikan layak siar.Adapun kendala yang dihadapi selama proses produksi adalah adanya pergantiannarasumber karena salah satu narasumber berhalangan hadir, adanya perubahanjadwal pelaksanaan produksi, karena keterbatasan waktu liputan maka VT diambildari file yang sudah ada sebelumnya. Untuk anggaran justru terdapatpenghematan untuk sewa pick up, fee narasumber, fee presenter, namun adapenambahan anggaran untuk biaya editing.Setelah kita mengkaji tugas dan tanggung jawab serta peran seorang programdirector, disebutkan bahwa seorang program director mempunyai andil yangsangat besar dalam terlaksananya sebuah produksi , selain itu seorang programdirector juga harus mengontrol proses produksi dan memperhatikan secara detailkelengkapan produksi demi lancarnya program acara yang telah direncanakan.Kata Kunci: talk show, musik metal, program directorABSTRACTThere is a lot tv program who use music as it theme, but the music program that iscurrently emerging is not a product of journalism and only broadcast mainstremmusic. Non-mainstream music genre rarely broadcasted because they are not ableto boost ratings, that is why non mainstream music become an attractivealternative jusnalistik products which is interisting and fresh to be appointed,because the theme is taken is not glued to the needs of the market.Talk show programs about metal music is made to lift the metal music communitycreated with combination of information and entertainment, better known byedutainment.Generally there is three stage on talkshow production that is pre-productionstarted from ideas inquiry until preparing director treatment dan doing preparationand rehearsal which is technically with production crew, at production stage taskthat has to be done are directing program and ensure every picture can be usedand ended with evaluate and ensure the program can be broadcastedThe obstacles encountered during the production process is a change of speaker asone speaker was unable to attend, a change in schedule of production, due to thelimited time of coverage, the VT derived from pre-existing file. For budget thereis a saving that come from pick up rental, speaker fees, presenter fees, but noadditional budget for the cost of editing.After reviewing duties and responsibilities of the role of a program director, it isstated that a program director has contributed greatly to the establishment of aproduction , other than that a program director must also carefully controlproduction procces and watch every detail of production complementary for theprogram that has ben plannedKeyword : talk show, metal music, program directorBAB IPENDAHULUAN1.1. LATAR BELAKANGDewasa ini dalam keseharian kita tidak bisa terlepas dari televisi. Melaluitelevisi kita bisa mendapatkan bberbagai informasi baik politik, sosial, budaya,agama dan ekonomi. Dari sekian banyak media komunikasi massa seperti suratkabar, majalah, radio, televisi dan internet ternyata televisilah yang palingdiminati banyak khalayak. Karena kelebihan-kelebihannya yang dapat menyajikaninformasi dengan menarik melalui audio visual memudahkan khalayak untukmenerima informasi secara cepat dan mudah.Televisi sangat berperan dalam berbagai aspek kehidupan diantaranyadalam bidang pendidikan, pada waktu tertentu sesuai dengan masing-masingjadwal televisi swasta ataupun negeri ditampilkan acara yang bertemakan edukasidiantaranya berbagai kuis berbasis pengetahuan/cerdas cermat, debat, workshopataupun seminar yang mendukung pendidikan. Kemudian dalam bidang ekonomiinformasi dikemas dalam beragam siaran berita dan acara-acara talk show yangmembahas issue perekonomian dalam maupun luar negeri misalnya, membahastentang nilai kurs dollar, ketahanan pangan, eksport-import dan lain sebagainya.Sedangkan dalam bidang entertainment kini terus menyajikan berita up to datesesuai dengan perkembangan dunia dan sekarang entertainment mendominasibisnis pertelevisian global. Begitu mudah untuk mengkomunikasikan apa sajayang dilakukan oleh para selebritis melalui acara infotainment.Musik adalah salah satu konten acara yang digemari oleh semua kalangan.Seiring dengan berkembangnya industri pertelevisian di tanah air, mulaibermunculan acara-acara yang bertemakan musik hampir di setiap pertelevisianIndonesia baik lokal maupun nasional seperti Inbox (SCTV), Dahsyat (RCTI),Spektakuler (Indosiar), dan lain sebagainya.Bisa dibilang program musik yang sedang marak saat ini bukanlah sebuahproduk jurnalistik namun hanya sebagai budaya popular pemuas kebutuhanmasyarakat akan musik, karena didalamnya tidak ada kegiatan menyiapkan berita,menulis, maupun mengedit sesuatu yang berupa catatan atau laporan sebuahkejadian. Seharusnya acara musik di televisi dapat dikemas lebih menarik denganmemadukan unsur informasi, edukasi dan hiburan yang sesuai dengan fungsitelevisi itu sendiri .Pada dasarnya setiap manusia memiliki rasa keingintahuan yang cukupbesar terhadap semua hal, tidak terkecuali terhadap aliran musik non mainstreamyang saat ini kurang diangkat oleh media, karena dianggap hanya disukai olehsegelintir orang dan kurang menguntungkan dalam hal komersil.Aliran musik non mainstream dapat menjadi altenatif produk jusnalistikyang menarik dan segar untuk diangkat, karena tema yang diambil tidak terpakukepada kebutuhan pasar dan memiliki tempat tersendiri dihati audiens nyakhususnya bagi penggemar musik non mainstream.Musik metal diangkat sebagai tema acara karena selain memilikipenggemar fanatik juga mempunyai berbagai hal menarik yang belum diketahuioleh banyak, seperti: Musik metal yang rumit Teknik bermusik yang tinggi Aksi panggung yang eksploratif Jarangnya plagiarisme Lirik musik metal kebanyakan fiksional Musik metal mempunyai banyak sub-genre(http://www.jelajahunik.us/2012/06/6-hal-menarik-tentang-aliran-death.html)Seperti jenis musik ekstrim lainnya, keberadaan musik metal juga seringmemunculkan opini negatif dari masyarakat karena gaya hidup yang keras danbebas, namun mereka tetap bisa bertahan dengan idealismenya hingga sekarangterutama dalam bermusik. Oleh karena itu musik metal menjadi layak danmenarik untuk diangkat sebagai tema program acara Musicaholic.1.2. TUJUANTujuan program talk show dengan tema musik metal ini adalahmengangkat komunitas musik Metal di Semarang dan memberikan informasikepada pemirsa mengenai perkembangan musik Metal di Semarang.Acara ini memadukan antara informasi dan hiburan atau lebih dikenaldengan edutaiment. Secara konseptual program ini berisi informasi yang bergunadan bermakna dibalut dalam konsep hiburan yang santai sehingga informasi lebihbisa diterima oleh khalayak serta dikemas dalam talk show interaktif agar lebihmenarik. Pesan yang ingin disampaikan program ini adalah agar audience dapatmenikmati acara musik yang lebih variatif dengan memperhatikan fungsijurnalistik di dalamnya tanpa perlu memperlebar jurang perbedaan karena genremusik.1.3. SIGNIFIKANSI1.3.1 Akademis : Secara akademis, pembuatan acara Talk Show inidapat digunakan sebagai sarana untukmengaplikasikan ilmu yang mahasiswa dapatkanselama perkuliahan. Khususnya di bidangpemrograman penyiaran dan produksi studio. Talkshow ini menjadi salah satu kontribusi jurnalistikdalam bentuk audio visual.1.3.2 Praktis : Sebagai rujukan bagi jurnalis media televisi dalammengemas sebuah acara yang mengangkat suatu temaacara pada televisi lokal.1.3.3 Sosial : Memberikan pengetahuan dan wawasan kepadakhalayak mengenai musik dan budaya metal.1.4. KONSEP ACARAProgram ini diharapkan akan menarik audiens karena program initermasuk program limited edition dimana tidak semua media eletronikmengangkat musik non mainstream sebagai tema suatu program acara khususnyaacara musik, sehingga audiens diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan iniuntuk mengetahui lebih jauh tentang perkembangan komunitas metal yang ada diKota Semarang pada khususnya.Untuk mengangkat musik dan komunitas metal di Jawa Tengah khususnyadi Semarang, mahasiswa akan bekerjasama dengan salah stasiun televisi lokal diSemarang dalam proses produksi dan penayangan acara talk show yang akanmahasiswa. Karena televisi lokal memiliki kedekatan (proximity) dan targetaudience yang sesuai dengan acara talk show yang akan diselenggarakan.Televisi lokal Semarang yang akan mahasiswa ajak untuk bekerja samaadalah PRO TV, dengan berbagai pertimbangan antara lain televisi ini belumpernah membuat acara talk show yang membahas musik metal ataupun komunitasmetal.Acara ini berdurasi tiga puluh menit berisi liputan event konser musikyang telah berlangsung di Kota Semarang disajikan lengkap dengan informasikonser yang akan dilangsungkan di kota tersebut. Ditambah dengan ulasan musikdan video klip group group band lokal, dan juga dilengkapi dengan profil groupgroup band yang telah diliput dan beragam video klip lagu top dari group bandmancanegara.1.5. KONSEP PRODUKSIKonsep produksi dibagi menjadi dua bagian yaitu, produksi liputan danproduksi talk show.1.5.1 Produksi Talk showa. Lokasi di studio indoor yang terletak di lantai 3 kantor PRO TV.Studio berukuran 10 x 12 m dengan daya lighting lampuflourescent 4 bank sebesar 200 watt dilengkapi dengan standarperedam suara untuk produksi acara televisi.b. Tinggi lighting dengan lantai adalan 3 meter, dan jarak lightingdengan kamera adalah 1,5 meter.c. Produksi akan menggunakan 3 kamera, yaitu 2 kamera denganmerk JVC GY-DV550, serta 1 kamera dengan merk JVC KYF560,kamera akan dilengkapi dengan teleprompter dengan LCD15’ dengan software EZ PrompterXPd. Untuk perlengkapan audio, presenter dan narasumber masingmasingakan menggunakan Clip On dengan merk SONY ECM77B.e. Pergerakan dan variasi angel kamera akan di mix menggunakanswitcher 8 channel.f. Seluruh kamera akan diposisikan kurang lebih 4 meter dari obyekbidikan. Kamera 1 dan 2 akan bergerak dinamis mengikuti alurdialog, kamera 3 akan berfungsi sebagai kamera Master dancenderung statis.g. Properti acara akan menggunakan satu set meja kursi dengandilengkapi karpet berukuran 3 x 4m, background set yang terbuatdari kayu dan didesain khusus untuk acara talk show.h. Talk show akan dipandu dengan presenter wanita yang mempunyaikarakter muda dan ceria. Presenter akan mengenakan setelan bajuala komunitas musik metal. Presenter wanita dipilih karenamayoritas pemirsa acara musicaholic adalah laki-laki.i. Narasumber berjumlah 3 orang, yakni Bambang Iss (PengamatMusik dan Musisi Senior Semarang), Rudy Murdock (Vokalisgroup band "Radical Corps"), Imam Putre (Ketua SBS (ScatteredBrains Society) dan gitaris group band Putre Faction).1.5.2 Floor Plan1.6 ProduksiBerikut adalah rincian kegiatan yang akan dilakukan pada tahapproduksi:a. Loading property. Proses loading dilakukan dengan cara mengangkutbarang dari lokasi persewaan alat ke studio dan kemudian dilanjutkandengan pengecekan ksiapan serta kelengkapan properti.Pelaksana: Trianggab. Setting studio, yaitu tata ruang studio dan penempatan perlengkapan dibuatdengan semenarik mungkin juga memiliki hubungan dengan tema yangdiambil.Pelaksana: Mahendra dan Trianggac. Briefing awal pada Crew dan narasumber. Hal ini bertujuan untukkelancaran pada saat produksi berjalan, selain itu juga demi membentukkesiapan narasumber agar dapat mengerti apa yang harus dilakukan padasaat produksi berlangsung.Pelaksana: Mahendra dan Trianggad. Gladi bersih, tujuan dari kegiatan ini guna untuk melihat kesiapan darinarasumber dan kru pada saat produksi juga memastikan semua peralatanberfungsi dengan baik agar tidak terjadi kesalahan pada saat produksiberlangsung. Pelaksana: Mahendra dan Trianggae. Shoting talk show.Pelaksana: mahendra dan Trianggaf. Evaluasi on the spot pasca pelaksanaan produksi talk show.Pelaksana: Mahendra dan Triangga1.7 Pasca ProduksiYang akan dilakukan pada tahapan ini meliputi:a. Pemindahan material video dari kamera ke komputer (capturing).Pelaksana: Triangga Ardianto dan Arif Hidayatb. Pengecekan fakta (fast checking) dan pencemaran nama baik (libel check)dari naskah yang telah ditulis, serta gambar yang telah diambil. Proses inimerupakan upaya evaluasi terhadap kemungkinan adanya kesalahan,antara lain terkait kelengkapan penyebutan nama narasumber danpenyebutan nama tempat. Seleksi gambar juga akan dilakukan untukkepentingan editing gambar.Pelaksana: Mahendra, Triangga Ardianto dan Arif Hidayatc. Editing gambar, yakni proses menggabungkan gambar sesuai dengannaskah. Penggabungan gambar akan disesuaikan dengan naskah dan SSGyang sudah di susun sebelumnya.Pelaksana: Triangga Ardianto dan Arif Hidayatd. Evaluasi hasil akhir.Pelaksana: Mahendra Zulkifli, Triangga Ardianto dan Suryo Putroe. Penayangan hasil dari produksi talk show di stasiun televisi yang sudahdipilih yaitu PRO TV Semarang.PENUTUPKarya Bidang dalam bentuk Program acara Musikaholic edisi spesial talkshow metal berdurasi 30 menit ini telah sukses ditayangkan di PRO TV Semarangpada tanggal 19 mei 2013 pukul 22.30. Pihak PRO TV sejak awal sangat antusiasdengan konsep acara yang mahasiswa tawarkan. Konsep acara yang ditawarkanini memadukan antara informasi dan entertainment, sehingga informasi lebih bisaditerima oleh pemirsa serta pemirsa tidak akan merasa jenuh.KesimpulanSebagai Program Director telah menjalani kewajiban yang seharusnyadilakukan sesuai dengan bidangnya, hal tersebut dapat dilihat dengan mampunyaProgram Director memimpin para kerabat kerja selama produksi berlangsungserta mengatasi dan melewati kendala-kendala yang muncul ditengah-tengahkegiatan produksi. Program acara Musicaholic edisi spesial Talk show Metal telahsukses ditayangkan dan sesuai dengan tujuan awal acara ini dibuat, dimana acaraini ingin mengangkat komunitas musik metal di Kota Semarang dan dapatmemberikan informasi kepada pemirsa mengenai perkembangan musik metal diKota Semarang. Sesuai dengan fungsinya seorang Program Director yang dapatmenuntun dan memimpin kegiatan produksi, selain itu juga yang terpenting bagiseorang Program Director yaitu memiliki tanggungjawab besar atas hasilkaryanya untuk membuat suatu tayangan layak ditonton dan dinikmati olehmasyarakat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya tanggapan dari orang-orangyang menyaksikan acara Musicaholic Edisi Spesial Talk show Metal.Daftar PustakaBukuBurton, Graeme. Membincangkan Televisi (Sebuah pengantar Kepada Studitelevisi). Yogyakarta. Jalasutra. 2007Arifirii, Eva. Broadcasting to be broadcaster. Yogyakarta. Graha Ilmu. 2010Djamal, Hidajanto dan Andi Fachruddin. Dasar-Dasar Penyiaran (Sejarah,Organisasi, Operasional, dan Regilasi).Jakarta. Kencana. 2011Santana.K, Septiawan. (2003). Jurnalisme Investigatif. Jakarta: Yayasan OborIndonesia.Subroto, Darwanto Sastro. Produksi Acara Televisi. Yogyakarta. Duta WacanaUniversity Press. 1994Team AnneAhira.com. Mengenal Dasar Jurnalistik Adalah Penting. Dikutip dariWahyudi.J.B. Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi.Jakarta: PT Pusaka Utama Grafiti.1996Wibowo, Fred. Dasar-dasar Produksi Program Televisi. Jakarta Rasindo. 1997InternetPujilaksono, Setiyo . Mengenal Lebih Jauh Tentang Televisi. Dikutip dariAsiaaudiovisualra09setiyopujilaksono’s BlogDwi Lestari, Kristina. Dasar-Dasar Jurnalistik. Dikutip darihttp://pelitaku.sabda.org/dasar_dasar_jurnalistik(Diakses tanggal 7 April2012)http://asiaaudiovisualra09setiyopujilaksono.wordpress.com/2009/07/06/mengenallebih-jauh-tentang-televisi/ (Diakses tanggal 8 April 2012)http://www.anneahira.com/jurnalistik-adalah.htm (Diakses tanggal 7 April 2012)http://www.indoreggae.com/artikel4.html (Diakses tanggal 7 April 2012)http://www.seputarinfomusik.blogspot.com/sejarah-musik-metal-dunia.html(diakses tanggal 7 April 2012) oleh Beje “Sejarah Musik Metal Dunia”Team AnneAhira.com. Dasar Sebuah Produk Jurnalistik. Dikutip dariwww.anneahira.com/produk-jurnalistik.htm (Diakses tanggal 7 April2012)
HUBUNGAN TERPAAN PEMBERITAAN KASUS DUGAAN KORUPSI PENGADAAN AL QURAN PADA KEMENTERIAN AGAMA DI MEDIA MASSA DENGAN CITRA KEMENTERIAN AGAMA DI MASYARAKAT Maulana Danang Adhi Prakosa; Muchammad Bayu Widagdo
Interaksi Online Vol 2, No 2: April 2013
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RELATIONSHIP BETWEEN NEWS EXPOSURE TO THE ALLEGED CORRUPTION CASE OF QUR’AN PROCUREMENT IN THE MINISTRY OF RELIGION IN MASS MEDIA WITH IMAGE OF THE MINISTRY OF RELIGION IN SOCIETYABSTRACTCorruption practices in Indonesia for a long time and has penetrated into various aspects of human life. Both newly revealed and in the investigation stage, and in the case of the deepening phase at one point towards the end. Corruption rife in government institutions not to mention dealing with religion though. As happened to the Ministry of Religion Affairs was lodged cases of alleged corruption in the procurement of the Quran 2011-2012 budget. Even the institutions that govern religious life in Indonesia, caught by the alleged corruption case and also involving scripture. News in the media that can be obtained with ease every day, we can see the development of cases of alleged corruption procurement Qur'an.This study aimed to investigate the association between exposure to reporting cases of alleged corruption in the procurement of Qur’an at the Ministry of Religious Affairs in mass media with the image of the Ministry of Religious Affairs in society. Researchers used a quantitative approach with the method of explanation (explanatory research) where the researchers explain causal relationships between variables through hypothesis testing, which describes the relationship or correlation between the reporting of cases of alleged corruption in the procurement of Qur’an at the Ministry of Religious Affairs in mass media (X) on the image of the Ministry of Religious Affairs (Y). Data obtained directly from respondents to the questionnaire and use the stuffing questions.The results of this study showed no association between exposure to news of alleged corruption cases procurement Quran with the Ministry of Religious Affairs in the image. News about cases of alleged corruption in the procurement of Qur’an at the Ministry of Religious Affairs was not a major news in the media were used as an example in this study. This resulted in a low level of exposure obtained by respondents about cases of alleged corruption in the procurement of the Ministry of Religious Affairs Quran. Seeing the reality on the ground, should we follow the mass media as a whole.Keyword: Media Exposure, Explanatory, ImagePENDAHULUAN Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu hal yang sangat penting didalam kehidupan kita. Keseluruhan interaksi yang dilakukan oleh manusia didasari oleh komunikasi. Komunikasi dapat diartikan sebagai proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikasn melalui sebuah media. Pesan-pesan yang disampaikan oleh komunikastor pasti memiliki tujuan yang berbeda-beda. Komunikasi dikatakan berhasil apabila komunikan dapat menerima dan mengartikan pesan yang disampaikan oleh komunikator. Salah satu bentuk dari komunikasi adalah komunikasi massa, yang diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonym melalui media cetak, atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat ( Rahmat, 2005 ; 189 ).Memahami komunikasi massa tidak akan terlepas dari media massa, karena objek kajian terbesar adalah pada peran dan pengaruh yang dimainkan media massa. Media massa merupakan salah satu saluran komunikasi dimana sumber komunikasi (source) menyampaikan pesan-pesan (messages) kepada penerima (receiver). Saluran ini dianggap sebagai penerus atau penyampai pesan yang berasal dari sumber informasi kepada tujuan informasi. Saluran media massa adalah semua penyampai pesan yang melibatkan mekanisme untuk mencapai audience yang luas dan tak terbatas.Media massa sebagai salah satu fungsinya sebagai pemberi informasi kepada masyarakat memiliki keterikatan yang tinggi dengan masyarakat selakukonsumen media massa. Adanya kebutuhan masyarakat akan informasi mengakibatkan ketergantungan masyarakat pada media. Termasuk kebutuhan untuk mengetahui adanya peristiwa-peristiwa baru yang terjadi akhir-akhir ini atau untuk mengetahui perkembangan terhadap sebuah peristiwa.Di pertengahan tahun 2012, mencuat pemberitaan tentang adanya dugaan kasus korupsi pengadaan Al Quran yang diberitakan oleh media massa. Sampai sekarang ini kita masih dapat melihat perkembangan mengenai kasus ini di media massa. Dugaan adanya korupsi pengadaan Al Quran ini telah menyeret nama Zulkarnaen Djabar selaku anggota Komisi VIII DPR RI dari Partai Golkar yang sekaligus sebagai anggota Badan Anggaran DPR RI yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.Kasus ini muncul di media massa di pertengahan tahun 2012. Pada 29 Juni 2012, Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Zulkarnaen Djabar sebagai tersangka beserta Dendy Prasetya selaku Direktur PT. Karya Sinergy Alam Indonesia (KSAI) yang merupakan rekanan dalam pengadaan Al Quran ini. Ironisnya, keduanya adalah ayah-anak. Selain anggota Badan Anggaran DPR, Zulkarnaen tercatat sebagai anggota Komisi VIII DPR yang membidangi keagamaan. KPK menjerat Zulkarnaen, dan anaknya atas 3 kasus korupsi. Pertama, dugaan suap proyek pengadaan Al Quran tahun anggaran 2011 di Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama. Kedua, dugaan korupsi pengadaan laboratorium komputer Madrasah Tsanawiyah tahun anggaran 2011 di Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama. Ketiga, dugaan suap proyek pengadaan Al Quran tahun anggaran 2012. KPK mendugaZulkarnaen memberi imbalan atau suap kepada penyelenggara negara terkait pembahasan anggaran pengadaan Al Quran senilai Rp35 miliar itu. Modusnya adalah dengan memerintahkan dan mengarahkan pejabat di Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama untuk memenangkan PT Adhi Aksara Abadi Indonesia sebagai pemegang proyek tersebut (http://fokus.news.viva.co.id/news/read/332350-ketika-proyek-pengadaan-quran-ikut-dikorupsi).Dalam pemberitaan kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran, media massa menunjukkan kekuatannya dalam menciptakan gagasan melalui berita. Hal ini dapat dilihat dengan selalu adanya penyebutan kata Kementerian Agama dalam berita yang memuat kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran. Kementerian Agama mendapatkan sorotan yang tajam. Salah satunya di institusi pemerintah yang mengurusi mengenai keagamaan di Indonesia yaitu Kementerian Agama diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran. Dalam kasus dugaan korupsi ini yang, salah satu yang menjadi tersangka merupakan anggota Badan Anggaran DPR RI periode 2009-2014 dan sekaligus merupakan anggota Komisi VIII DPR RI yang membidangi agama yang kerap kali bersinggungan dengan pihak Kementerian Agama. Pemberitaan tentang kasus korupsi ini dapat dengan mudah dikonsumsi oleh masyarakat. Masyarakat dapat mengetahui perkembangan terkini tentang kasus ini di media massa. Pemberitaan ini memberikan pandangan pada masyarakat terhadap realitas yang telah diciptakan oleh media tentang adanyakasus dugaan korupsi yang telah menyeret nama Kementerian Agama sebagai lembaga negara yang mengurus tentang keagamaan di Indonesia.PEMBAHASANBerita yang ditampilkan, diseleksi dari sejumlah realitas. Dengan adanya pemberitaan yang terdapat dalam media massa, maka akan muncul suatu kondisi yang disebut dengan terpaan media. Terpaan (exposure) merupakan kegiatan mendengar, melihat, dan membaca pesan-pesan media massa ataupun mempunyai pengalaman dan perhatian terhadap pesan tersebut yang terjadi pada individu dan kelompok (Kriyantono, 2008:205).Menurut Steven M. Chaffee dalam melihat efek yang ditimbulkan oleh pesan media massa adalah dengan melihat jenis perubahan yang terjadi pada diri khalayak komunikasi massa, yaitu:1. Efek Kognitif, efek ini terjadi apabila komunikasi massa memberikan perubahan pada apa yang diketahui, dipahami atau pun dipersepsi oleh khalayak. Kognitif berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, dan informasi.2. Efek Afektif, efek ini terjadi apabila komunikasi massa memberikan perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi ataupun dibenci oleh khalayak. Perubahan pada segi afektif ditunjukkan dengan perubahan perasaan, emosi, sikap ataupun nilai.3. Efek Behavioral, efek behavioural merujuk pada perubahan perilaku nyata yang dapat diamati. Seperti pola-pola tindakan, kegiatan, dan kebiasaan berperilaku. (Rakhmat, 2007: 219)Dari penjelasan diatas, dapat terlihat bahwa media massa memiliki efek yang sangat kuat dalam penyampaian informasi dan pemenuhan kebutuhan khalayak. Dalam hal ini terlihat bahwa pemberitaan di media massa mengenai kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran pada Kementerian Agama telah memberikan lebih banyak efek kognitif kepada para khalayak. Apa yang mereka peroleh dari media massa, telah memberi banyak pengetahuan baru.Jalaludin Rakhmat (2007:53) menambahkan bahwa efek media dikuatkan atas hasil ekspos pengulangan suatu berita. Pengulangan pesan yang berkali-kali di berbagai media, baik cetak maupun elektronik, dapat memperkokoh dampak media massa itu sendiri. Masyarakat akhirnya tidak mempunyai alternatif lain, sehingga mereka membentuk persepsinya berdasarkan informasi yang diterimanya melalui media massa. Dengan adanya terpaan dari media massa dapat menyebabkan masyarakat menerima beberapa informasi baru yang mungkin tidak diinginkan oleh masyarakat itu sendiri. Hal ini dapat dilihat dalam seringnya pemberitaan kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran Kementerian Agama diberbagai media massa yang menceritakan tentang perkembangan kasus tersebut yang menyeret nama lembaga tinggi negara yaitu Kementerian Agama. Pemberitaan tersebut dapat mempengaruhi citra Kementerian Agama yang banyak disorot dalam kasus ini.Citra (image) diyakini sebagai realitas yang tampak sebagai gambaran yang mempunyai makna. Citra adalah kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan. Pemahaman itu sendiri timbul karena adanya informasi (Kasali, 2003:30). Media massa bekerja untuk menyampaikan informasi, bagi khalayak,informasi tersebut dapat membentuk, mempertahankan atau mendefinisikan citra. Persepsi dihasilkan dari bagaimana masyarakat menerima dan mengolah informasi yang diterimanya. Jika informasi buruk, maka persepsi akan buruk, demikian sebaliknya. Informasi itu dapat membentuk, mempertahankan atau meredefinisikan citra (Rakhmat, 2007: 224).Cumulative Effects Theory dari Elisabeth Noelle-Neuman menyimpulkan bahwa media tidak punya efek langsung yang kuat tetapi efek itu akan terus menguat seiring dengan berjalannya waktu. Cumulative Effects Theory menyatakan bahwa tidak ada yang bisa menghindari media, karena sudah ke mana-mana, atau pesan media (Vivian, 2008: 472). Informasi tentang pemberitaan kasus korupsi pengadaan Al Quran Kementerian Agama secara perlahan-lahan terangkai dan membentuk sebuah realitas secara utuh yang dikonsumsi oleh masyarakat. Perulangan melalui berbagai macam media seperti media cetak, elektronik, dan digital yang memuat kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran ini juga dapat berpengaruh pada citra Kementerian Agama di masyarakat.Hubungan Terpaan Pemberitaan Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Al Quran pada Kementerian Agama di Media Massa (X) dengan citra Kementerian Agama di Masyarakat (Y)N=96 Terpaan Pemberitaan Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Al Quran pada Kementerian Agama di Media Massa (X) Citra Kementerian Agama di Masyarakat (Y) Total Tinggi Cukup Rendah Tinggi 5 (55,55%) 4 (44,44%) 0 (0%) 9 (100%) Cukup 9 (33,33%) 10 (37,03%) 8 (29,62%) 27 (100%) Rendah 8 (13,33%) 44 (73,33%) 8 (13,33%) 60 (100%)Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 9 responden, 55,55% yang terkena terpaan pemberitaan kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran pada Kementerian Agama tinggi memberi nilai tinggi untuk citra Kementerian Agama di masyarakat. Sedangkan sisanya sebesar 44,44% memberi nilai cukup.Dapat dilihat pula sebanyak 37,03% dari 27 responden yang cukup mendapat terpaan pemberitaan kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran pada Kementerian Agama memberi nilai cukup untuk citra Kementerian Agama di masyarakat. Sedangkan 33,33% memberi nilai tinggi dan 29,62% yang memberi nilai rendah.Kemudian dapat dilihat pula sebanyak 73,33% dari 60 responden yang mendapat terpaan pemberitaan kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran pada Kementerian Agama rendah memberi nilai cukup untuk citra Kementerian Agama di masyarakat. Sedangkan yang memberi nilai tinggi dan rendah sama-sama 13,33%.Penjelasan di atas menunjukkan bahwa tidak ada kecenderungan hubungan antara terpaan pemberitaan kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran pada Kementerian Agama di media massa denga citra Kementerian Agama di masyarakat. Sebab, responden yang terkena terpaan rendah menilai cukup pada citra Kementerian Agama. Responden dengan terpaan cukup juga menilai cukup terhadap citra Kementerian Agama. Dan responden dengan terpaan tinggi memberikan nilai yang tinggi terhadap citra Kementerian Agama. Hal ini menunjukkan citra Kementerian Agama di masyarakat tidak dipengaruhi oleh pemberitaan kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran pada Kementerian Agama. Dengan demikian, hipotesis hubungan positif yang sebelumnya dibentuk tidak terbukti.PENUTUPMedia massa memiliki pengaruh dalam membentuk citra suatu lembaga, individu, ataupun fenomena yang terjadi di masyarakat. Dari pemberitaan negatif yang mendominasi media mengenai kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran pada Kementerian Agama dapat menimbulkan pengaruh kepada penilaian masyarakat yang mengikuti peristiwa tersebut. Citra Kementerian Agama yang dalam hal ini merupakan pemilik program pengadaan ikut terseret dalam pemberitaan kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran tentu dipengaruhi oleh pemberitaan di media massa. Ada juga beberapa masyarakat yang tidak mengetahui adanya campur tangan Badan Anggaran DPR RI dalam pembahasan anggaran terhadap program pengadaan yang selama ini sudah dilakukan oleh Kementerian Agama sejak tahun 2009 ini.Hipotesis penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara terpaan pemberitaan kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran pada Kementerian Agama di media massa dengan citra Kementerian Agama di masyarakat. Artinya semakin tinggi terpaan berita kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran pada Kementerian Agama maka semakin tinggi pula citra Kementerian Agama di masyarakat.Namun, hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara terpaan pemberitaan kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran dengan citra Kementerian Agama di masyarakat. Hal ini dilihat dari hasil tabulasi silang, dimana citraKementerian Agama menunjukkan nilai cukup baik dari mayoritas responden dengan terpaan rendah, cukup, dan citra tinggi untuk terpaan berita yang tinggi. Jadi disimpulkan bahwa hipotesis awal dari penelitian ini tidak terbukti.DAFTAR PUSTAKAKasali, Rhenald. 2003. Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.Kriyantono, Rakhmat. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.Rakhmat, Jalaluddin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana.http://fokus.news.viva.co.id/news/read/332350-ketika-proyek-pengadaan-quran-ikut-dikorupsi diakses pada 15 September 2012.
PRODUKSI PROGRAM ACARA "MUSICAHOLIC" EDISI SPESIAL TALK SHOW METAL SEBAGAI PRODUCER Mahendra Zulkifli; Tandiyo Pradekso; Muchammad Bayu widagdo
Interaksi Online Vol 1, No 4: Oktober 2013
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.419 KB)

Abstract

NAMA : Mahendra ZulkifliNIM : D2C007051JUDUL : PRODUKSI PROGRAM ACARA "MUSICAHOLIC" EDISISPESIAL TALK SHOW METAL SEBAGAI PRODUCERABSTRAKSIAcara yang bertajuk tentang musik hampir ada di semua stasiun televisi, namunprogram musik yang saat ini marak bukanlah sebuah produk jurnalistik dan hanyamenayangkan aliran musik mainstrem. Aliran musik non mainstream jarang diangkatkarena dianggap tidak mampu mendongkrak rating, oleh karean itualiran musik nonmainstream menjadi altenatif produk jusnalistik yang menarik dan segar untukdiangkat, karena tema yang diambil tidak terpaku kepada kebutuhan pasar.Program talk show tentang musik metal dibuat untuk mengangkat komunitas musikmetal dibuat dengan memadukan antara informasi dan entertainment atau lebihdikenal dengan edutaiment.Secara umum ada empat tahap dalam pembuatan talkshow yaitu pra produksi dimulaidari mencari ide produksi sampai mempersiapkan director treatment, dan melakukanpersiapan dan latihan yang bersifat teknis bersama dengan kerabat kerja, pada tahapproduksi tugas yg di lakukan antara lain mengarahkan acara dan memastikan seluruhgambar dapat digunakan, dan diakhiri dengan mengevaluasi hasil kerja sertamemastikan layak siar.Adapun kendala yang dihadapi selama proses produksi adalah adanya pergantiannarasumber karena salah satu narasumber berhalangan hadir, adanya perubahanjadwal pelaksanaan produksi, karena keterbatasan waktu liputan maka VT diambildari file yang sudah ada sebelumnya. Untuk anggaran justru terdapat penghematanuntuk sewa pick up, fee narasumber, fee presenter, namun ada penambahan anggaranuntuk biaya editing.Setelah kita mengkaji tugas dan tanggung jawab serta peran seorang produser, disebutkanbahwa seorang produser mempunyai andil yang sangat besar dalam terbentuknya suatu teamproduksi, selain itu seorang produser juga harus mengontrol secara teliti kerja team produksidemi lancarnya program acara yang telah direncanakan. Yang tidak kalah pentinya bahwaseorang produser adalah orang yang mendanai atau membiayai pada program acara yangdirencanakanKata Kunci: talk show, musik metal, produserABSTRACTThere is a lot tv program who use musik as it theme, but the musik program that iscurrently emerging is not a product of journalism and only broadcast mainstremmusik. Non-mainstream musik genre rarely broadcasted because they are not able toboost ratings, that is why non mainstream musik become an attractive alternativejusnalistik products which is interisting and fresh to be appointed, because the themeis taken is not glued to the needs of the market.Talk show programs about metal musik is made to lift the metal musik communitycreated with combination of information and entertainment, better known byedutainment.Generally there is three stage on talkshow production that is pre-production startedfrom ideas inquiry until preparing director treatment dan doing preparation andrehearsal which is technically with production crew, at production stage task that hasto be done are directing program and ensure every picture can be used and endedwith evaluate and ensure the program can be broadcastedThe obstacles encountered during the production process is a change of speaker asone speaker was unable to attend, a change in schedule of production, due to thelimited time of coverage, the VT derived from pre-existing file. For budget there is asaving that come from pick up rental, speaker fees, presenter fees, but no additionalbudget for the cost of editing.After reviewing duties and responsibilities of the role of a producer, it is stated that aproducer has contributed greatly to the establishment of a production team, other thanthat a producer must also carefully control production team work for programs thathave been planned. it Is no less important that a producer is a person who fund orfinance the programs plannedKeyword : talk show, metal musik, producerPRODUKSI PROGRAM ACARA "MUSICAHOLIC" EDISI SPESIAL TALK SHOWMETAL SEBAGAI PRODUCERKarya BidangDisusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikanPendidikan strata 1Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikPenyusunNama : Mahendra ZulkifliNIM : D2C007051JURUSAN ILMU KOMUNIKASIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG2013PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANGSaat ini dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa terlepas dari televisi.Dengan televisi kita bisa mendapatkan banyak informasi baik politik, sosial, budaya,agama dan ekonomi. Dari sekian banyak media komunikasi massa seperti surat kabar,majalah, radio, televisi dan internet ternyata televisilah yang paling diminati banyakkhalayak. Karena kelebihan televisi yang mampu menampilkan informasi secaramenarik melalui audio visual memudahkan khalayak untuk menerima informasisecara cepat dan mudah.Televisi sangat berperan dalam berbagai aspek kehidupan. Misalnya dalambidang pendidikan, pada waktu tertentu sesuai dengan masing-masing jadwal televisiswasta ataupun negeri, ditampilkan acara yang bertemakan pendidikan, seperti kuiscerdas cermat, debat ataupun seminar yang mendukung edukasi. Kemudian dalambidang ekonomi, kita bisa mendapatkan informasi tentang nilai kurs dollar dansebagainya. Sedangkan dalam bidang jurnalistik sendiri yang terus menyiarkan beritasesuai dengan perkembangan dunia. Apalagi dalam dunia entertainment yangsekarang mendominasi bisnis pertelevisian, begitu mudah untuk mengkomunikasikanapa saja yang dilakukan oleh para selebritis melalui acara infotainment.Musik adalah salah satu konten acara yang digemari oleh semua kalangan.Seiring dengan berkembangnya industri pertelevisian di tanah air, mulai bermunculanacara-acara yang bertajuk tentang musik hampir di semua televisi baik lokal maupunnasional seperti Inbox (SCTV), Dahsyat (RCTI), Spektakuler (Indosiar). Namunacara-acara musik tersebut dikemas sebatas dalam bentuk entertainment saja denganmenampilkan band, penyanyi dan juga video klip sehingga terkesan monoton dantidak variatif. Musik yang ditampilkanpun sebagian besar musik mainstream sepertipop, apalagi dengan adanya demam K-pop yang berasal dari Negara Korea membuatmusik-musik popular semakin sering ditayangkan.Bisa dibilang program musik yang saat ini marak bukanlah sebuah produkjurnalistik namun hanya sebagai pemuas kebutuhan masyarakat akan musik, karenadidalamnya tidak ada kegiatan menyiapkan berita, menulis, maupun mengedit sesuatuyang berupa catatan atau laporan sebuah kejadian. Seharusnya acara musik di televisidapat dikemas lebih menarik dengan memadukan unsur informasi, edukasi danhiburan yang sesuai dengan fungsi televisi itu sendiri .Pada dasarnya setiap manusia memiliki rasa keingintahuan yang cukup besarterhadap semua hal, tidak terkecuali terhadap aliran musik non mainstream yang saatini kurang diangkat oleh media, karena dianggap hanya disukai oleh segelintir orangdan kurang menguntungkan.Aliran musik non mainstream dapat menjadi altenatif produk jusnalistik yangmenarik dan segar untuk diangkat, karena tema yang diambil tidak terpaku kepadakebutuhan pasar dan memiliki tempat tersendiri dihati audiensnya khususnya bagipenggemar musik non mainstream. Mengingat selama ini musik-musik nonmainstream jarang diangkat pada produk-produk jurnalistik baik lokal maupunnasional, karena stasiun televisi maupun radio lebih fokus pada acara yang sesuaidengan kemauan pasar demi meraih rating tinggi atau sponsor dalam jumlah yangbesar.Musik metal diangkat sebagai tema acara karena selain memiliki penggemarfanatik juga mempunyai berbagai hal menarik yang belum diketahui oleh banyak,seperti: Musik metal yang rumit Tekhnik bermusik yang tinggi Aksi panggung yang eksploratif Jarangnya plagiarisme Lirik musik metal kebanyakan fiksional Musik metal mempunyai banyak sub-genre(http://www.jelajahunik.us/2012/06/6-hal-menarik-tentang-aliran-death.html)Seperti jenis musik ekstrim lainnya, keberadaan musik metal juga seringmemunculkan opini negatif dari masyarakat karena gaya hidup yang keras dan bebas,namun mereka tetap bisa bertahan dengan idealismenya hingga sekarang terutamadalam bermusik. Oleh karena itu musik metal menjadi layak dan menarik untukdiangkat sebagai tema program acara Musikaholic.1.2 TUJUANTujuan program talkshow dengan tema musik metal ini adalah inginmengangkat komunitas musik Metal di Semarang dan memberikan informasi kepadapemirsa mengenai perkembangan musik Metal di Semarang.Munculnya berbagai acara talkshow yang saat ini banyak digemari olehmasyarakat dan memiliki rating dan share yang cukup tinggi seperti Bukan EmpatMata (Trans 7), Hitam Putih (Trans 7), Kick Andy (Metro TV), Radio Show (TVOne) dan masih sedikit acara talkshow yang mengangkat musik sebagai tema utamaacara terutama musik non mainstream, melatar belakangi dibuatnya acara talkshowyang bertemakan musik metal.Acara ini memadukan antara informasi dan entertainment atau lebih dikenaldengan edutaiment. Secara konseptual program ini berisi informasi yang berguna danbermakna dibalut dalam konsep hiburan yang santai sehingga informasi lebih bisaditerima oleh pemirsa serta pemirsa tidak akan merasa jenuh. Kearifan lokal sebagaiunsur dari budaya nasional menjadi menarik untuk dipelajari jika dikemas dalamprogram yang menarik pula sehingga pemirsa memperoleh manfaat secara tidaklangsung dari program yang mereka lihat, dalam hal ini adalah masyarakat akan lebihmengetahui kehidupan komunitas musik metal di Kota Semarang pada khususnya,dengan informansi yang berimbang dari beberapa narasumber yang berkompeten,baik dari aspek positif dan aspek negatifnya. Hal ini sesuai dengan definisi dariprogram talkshow itu sendiri.Pesan yang ingin disampaikan program ini adalah agar audiens dapatmenikmati acara musik yang lebih variatif dengan memperhatikan fungsi jurnalistikdi dalamnya tanpa perlu memperlebar jurang perbedaan karena genre musik.1.3 SIGNIFIKANSI1.3.1 Akademis : Secara akademis, pembuatan acara Talk Show inidapat digunakan sebagai sarana untukmengaplikasikan ilmu yang sudah di dapat selamaperkuliahan. Khususnya di bidang pemrogramanpenyiaran dan produksi studio. Talkshow ini menjadisalah satu kontribusi jurnalistik dalam bentuk audiovisual.1.3.2 Praktis : Sebagai rujukan bagi pekerja media televisi dalammengemas sebuah acara yang mengangkat sesuatubersifat lokal pada televisi lokal.1.3.3 Sosial : Membuka wawasan masyarakat mengenai musik danbudaya metal. Diharapkan setelah adanya acara inimasyarakat lebih memahami musik metal dan budayametal secara historis.1.4 KONSEP ACARAMetal adalah suatu aliran musik yang mulai berkembang di dunia pada awaltahun 1970 an. Genre ini muncul dari aliran musik rock yang dikembangkan padabeberapa unsurnya. Mulai dari tempo musik yang lebih cepat, komposisi musik yanglebih keras, serta lirik-lirik yang semakin berani. Musik jenis ini lantas berkembangpesat dan terbagi dalam beberapa sub genre musik diantaranya Heavy Metal, DeathMetal, Black Metal, Trash Metal dan Grindcore.Istilah musik metal dicetuskan pertama kali oleh band Hard Rock tahun 1960an, Steppenwolf. Salah satu lagu mereka yang berjudul " Born To Be Wild", terdapatlirik yang berbunyi "I like smoke and lightning heavy metal thunder racin with thewind and the feelin that I'm under." Namun istilah tersebut masih belum diterapkansecara tepat pada komposisi musik dan lagunya, hingga kemudian band rock asalInggris, yakni Black Sabbath, merilis album yang juga berjudul "Black Sabbath" ditahun 1970 an. Album inilah yang dianggap banyak pengamat sebagai album metalpertama di dunia.(http://seputarinfomusik.blogspot.com/2012/04/sejarah-musik-metal-dunia.html)Musik metal berakar pada jenis musik underground yang sering didefinisikansebagai musik non mainstream, dimana perkembangannya bukan lewat mediapopuler tapi lebih sering menggunakan jalan "bawah tanah". Karya-karya merekajuga dipentaskan melalui konser-konser yang sifatnya tertutup. Gaya musiknya yangekstrim serta lirik yang berani menjadikan musik jenis ini hanya digemari olehkalangan tertentu.Program ini akan menarik audiens karena program ini termasuk programlimited edition dimana tidak semua media eletronik mau untuk mengangkat musiknon mainstream sebagai tema suatu program, sehingga audiens diharapkan dapatmemanfaatkan kesempatan ini untuk mengetahui lebih jauh tentang perkembangankomunitas metal yang ada di Kota Semarang pada khususnya.Keberadaan televisi lokal mungkin bisa menjadi alternatif untuk memberiwadah bagi kreatifitas para musisi metal. Mengingat televisi lokal tidak mutlakberorientasi pada keuntungan, tapi lebih menonjolkan unsur kearifan dan budayalokal. Dengan mengadakan talkshow tentang komunitas SBS pada khususnya danmusik metal pada umumnya, diharapkan bisa memberikan dampak positif bagiperkembangan musik metal di Semarang dan sekitarnya.Untuk mengangkat musik dan komunitas metal di Jawa Tengah khususnya diSemarang. Kami akan bekerjasama dengan salah stasiun televisi lokal di Semarangdalam proses produksi dan penayangan acara talkshow kami. Karena televisi lokalmemiliki kedekatan (proximity) dan target audience yang sesuai dengan acara kami.Televisi lokal Semarang yang akan kami ajak untuk bekerja sama adalah PROTV, dengan berbagai pertimbangan antara lain televisi ini belum pernah membuatacara talkshow yang membahas musik metal ataupun komunitas metal. Sebagai salahsatu televisi lokal yang ada di Semarang, keberadaan PRO TV telah diakui olehmasyarakat Semarang dalam menyajikan tayangan yang berlandaskan pada nilai-nilaikebudayaan Jawa Tengah namun dikemas dengan tampilan dan sajian yang lebihmodern dan segar. Hal ini menjadi salah satu point tersendiri bagi PRO TV untukbisa betahan di dunia pertelevisian di Semarang, yang notabene juga telah banyakmemiliki televisi lokal yang sejenis.Sebagai televisi berjaringan yang tergabung dalam satu wadah MediaNusantara Citra, PRO TV memiliki akses ke televisi lain, seperti RCTI, MNCTV, danGlobal TV. Selain menjangkau lebih banyak khalayak, hal ini juga dapatmemudahkan penyebaran informasi berita. Di Semarang sendiri, PRO TV dapatmembuktikan eksistensinya sebagai salah satu televisi lokal yang memang bertahandi Semarang. Sebagai saluran televisi pilihan masyarakat Semarang menghadirkanberaneka ragam program yang memberikan informasi lengkap bagi warga Semarangdisertai berbagai program Feature dan Entertainment yang bersifat edukatif, sampaiberagam program Talkshow dengan isu-isu terkini dari fenomena yang terjadi disekitar kita.Dalam bidang pendidikan, PRO TV juga menunjukkan kepedulian yang besar.Hal ini dibuktikan dengan crew PRO TV yang sebagian besar adalah kaum muda ataufresh graduate yang masih memiliki ide dan kreativitas yang segar sehingga bisamemberikan tayangan yang original dan menarik.Keunggulan yang dimiliki PRO TV adalah kedekatan dengan pemirsa yangdijalin melalui muatan lokal yang tinggi, dimana budaya dan kedekatan (proximity)membuat PRO TV mampu memberi porsi yang lebih bagi hal-hal yang disukai danyang ingin diketahui oleh masyarakat setempat. Namun, bila dibandingkan dengantelevisi lokal lain yang berada di Kota Semarang, PRO TV memiliki jangkauan yanglebih luas, dengan program-program acara yang lebih variatif didukung pula dengankualitas produksi dan sumber daya manusia yang lebih unggul.Selain itu PRO TV memiliki program acara Musikaholic yang sesuai dengankonsep acara kami. Acara ini berdurasi tiga puluh menit yang terbagi dalam 4 segmendalam setiap episodenya berisi liputan event konser musik yang telah berlangsung diKota Semarang, lengkap dengan informasi konser yang akan dilangsungkan di kotatersebut. Ditambah dengan ulasan musik dan video klip band lokal, dan jugadilengkapi dengan profil band yang telah diliput dan beragam video klip lagu top dariband mancanegara.Pada awalnya acara ini ditayangkan pada hari minggu pukul 18.30 WIB. Akantetapi pada awal Agustus 2012 karena adanya kebijakan manajemen dari pusatmengingat PRO TV memiliki dua slot siaran yaitu lokal dan nasional maka secaraotomatis manajeman harus memilah program yang mungkin disiarkan siang hari ataumalam hari dan untuk acara Musikaholic pihak manajemen memandang sebagai acarayang sifatnya fleksibel artinya bisa ditayangkan malam hari atau siang hari makaacara ini akan pindah tayang pada hari kamis pukul 22.30. Oleh karena itu kami inginmencoba konsep Talkshow edisi spesial metal pada program acara Musikaholic.Selain agar lebih variatif dan tidak membosankan juga bertujuan untuk menyesuaikandengan perubahan jam tayang.1.5 KONSEP PRODUKSI1.5.1 Produksi Talkshowa. Lokasi di studio indoor yang terletak di lantai 3 kantor PRO TV.Studio berukuran 10 x 12 m dengan daya lighting lampu flourescent 4bank sebesar 200 watt dilengkapi dengan standar peredam suara untukproduksi acara televisi.b. Tinggi lighting dengan lantai 3 meter, jarak lighting denan kamera 1,5meter.c. Produksi akan menggunakan 3 kamera, yakni 2 kamera dengan merkJVC GY-DV550, serta 1 kamera dengan merk JVC KY-F560. Khususuntuk presenter, kamera akan dilengkapi dengan teleprompter denganLCD 15’ dengan software EZ PrompterXPd. Untuk perlengkapan audio, presenter dan narasumber masing-masingakan menggunakan clip on dengan merk SONY ECM 77Be. Pergerakan dan variasi angel kamera akan di mix menggunakanswitcher 8 channel.f. Seluruh kamera akan diposisikan kurang lebih 4 meter dari obyekbidikan. Kamera 1 dan 2 akan bergerak dinamis mengikuti alur dialog,kamera 3 akan berfungsi sebagai kamera master dan cenderung statis.g. Properti acara akan menggunakan satu set meja kursi dengandilengkapi karpet berukuran 3 x 4m, background set yang terbuat darikayu dan didesain khusus untuk acara talkshow.h. Talkshow akan dipandu dengan presenter wanita yang mempunyaikarakter muda dan ceria. Presenter akan mengenakan setelan baju alakomunitas musik metal.i. Narasumber berjumlah 3 orang, yakni Bambang Iss (Pengamat Musikdan Musisi Senior Semarang), Rudy Murdock (Vokalis band "RadicalCorps"), Imam Putre (Ketua SBS (Scattered Brains Society) dangitaris band Putre Faction).PEMBAHASANProgram acara Musikaholic Edisi Spesial Talkshow Metal ditayangkan pada19 mei 2013 pukul 22.30 WIB setelah program acara Kriminal Sepekan dan sebelumprogram acara Impact Musik Grace & favor di stasiun PRO TV. Program iniberdurasi 30 menit yang terbagi menjadi 4 segmen yaitu segmen pembukaan,pembahasan tema segmen pertama dan pembahasan tema segmen kedua, sertadiakhiri dengan pembahasan tema pada segmen ke tiga dan closing pada segmen ke4. Setiap segmen diakhiri dengan commercial break yaitu iklan Hotel GrasiaSemarang, iklan program acara Lestari Budaya, iklan program acara GebyarCampursari, iklan program acara Dibalik Kasus dan iklan program acara Jateng HariIni untuk segmen pertama, iklan program acara Cerita Muda, iklan program acaraBintang Atmo, iklan program acara Rono Rene, iklan program acara Prime Topicuntuk segmen kedua, dan untuk segmen ke tiga iklan program acara Gitaran Sore-Sore, iklan program acara Mungkin Magic, iklan program acara Jejak Jelajah Wisata.Program ini menghadirkan 3 narasumber yaitu Bambang Iss sebagai tokoh musiksekaligus pengamat musik senior di Semarang, Imam Putre selaku ketua ScatteredBarins Society (SBS), dan Kancil sebagai pengganti Rudy Murdock yangberhalangan hadir, dengan Aliska sebagai host.Tujuan program acara Musikaholic Edisi Spesial Talkshow Metal ini adalahingin mengangkat komunitas musik Metal di Semarang dan memberikan informasikepada pemirsa mengenai perkembangan musik Metal di Semarang.Program talkshow ini diawali dengan penjelasan sejarah musik metal olehhost dimana host menjelaskan bahwa musik metal mulai masuk ke Kota Semarangpada akhir sekitar tahun 80 an, dengan berbagai sub genrenya seperti Heavy Metal,Trash Metal, ataupun Death Metal. Sebagai generasi pertama musik metal di KotaSemarang adalah Brutalator dan Syndrome, sampai akhirnya dibentuklah komunitasmusik metal dengan nama Scattered Barins Society (SBS) yang resmi berdiri padatanggal 25 April 1996 dengan basis di Semarang.Bambang Iss menyatakan bahwa istilah metal adalah perkembangan dariistilah Rock, pada tahun 60 an sampai 70 an muncul beberapa band yang mengusungaliran musik rock yang akhirnya disebut dengan istilah metal. Kancil menambahkanbahwa musik metal, rock dan trash mulai merambah Semarang pada tahun 90 an.Mulai masuk pembahasan tentang Scattered Barins Society (SBS), Kancilmenjelaskan bahwa Scattered Barins Society (SBS) muncul pada tahun 1995 – 1996an ketika aliran musik ekstrim mulai masuk ke Indonesia, setelah konser Spultura.Komunitas Scattered Barins Society (SBS) mulai terbentuk dari ajakan-ajakan untukngumpul yang dilakukan melalui selebaran, berawal dari ngobrol dan sharing yangdilakukan setiap jumat malam maka muncullah ide untuk untuk membentukkomunitas Scattered Brains Society (SBS). Kegiatan yang dilakukan Scattered BarinsSociety (SBS) meliputi gathering, live musik, dan workshop. Hal ini menunjukkanbahwa mereka jauh dari anggapan masyarakat bahwa komunitas metal lebihcenderung kearah negative seperti narkoba, kekerasan, dan lain-lain.Untuk keanggotaan Scattered Barins Society (SBS) Imam sebagai ketuamenyatakan tidak ada syarat khusus untuk menjadi anggota, hanya saja calon anggotaminimal mengerti apa yang disebut dengan ektrim metal. Beberapa anggota yangmemiliki band pernah merilis album baik indie maupun label seperti Morbiddustdengan label Jakarta, Syndrome dengan label Proton, Radical dengan label Bandung,The Killer of Gods, dan lain sebagainya.Sebagai penutup acara Imam menjelaskan tentang project selanjutnya dariScattered Barins Society (SBS) yaitu event bertema charity yang rencana akandilaksanakan pada tanggal 8 Juli yang hasilnya akan digunakan untuk membiayaianggota Scattered Barins Society (SBS) yang akan berangkat ke Eropa sebagai dutaseni.Acara ini diproduksi di dalam ruangan studio, setting studio menyesuaikandengan tema acara yang diangkat yaitu musik metal. Dengan menggunakan beberapaposter yang mempertegas unsur musik metal sebagai background, selain itumenggunakan properti lainnya seperti sofa untuk narasumber yang berwarna hitam,untuk tempat duduk host sendiri menggunakan kotak kayu agar memunculkan kesanbebas dan santai. Disamping itu terdapat sepasang gitar yang difungsikan sebagaipemanis dengan tujuan untuk menutupi ruang-ruang kosong yang menggangguestetika dan memperkuat kesan bahwa acara membahas mengenai musik.Untuk host dan narasumber dari awal disarankan menggunakan kaos berwarnahitam agar menimbulkan kesan yang “garang” karena hal tersebut bisa menjadi nilaiplus terkait dengan tema acara yaitu musik metal.Dalam pembuatan acara ini menggunakan 4 kamera yang bertujuanmemperkaya variasi gambar dan mendapatkan hasil yang maksimal, mengingat acaraini mengahdirkan tiga narasumber. Untuk mendapatkan gambar yang jernih tentunyadidukung dengan lightning lampu flourescent 4 bank sebesar 200 watt dilengkapidengan standar peredam suara untuk produksi acara televisi yang di posisikanmenyorot area panggung agar pada saat pengambilan gambar tidak terdapat bayanganyang menggangu agar gambar yang dihasilkan memuaskan. Penataan lampu sengajadibuat agak temaram atau remang namun tetap sesuai kaidah-kaidah penyiaran.Nuansa temaram dimaksudkan untuk mencerminkan musik metal yang merupakanmusik minoritas, tidak umum dan unik.PENUTUPPra Produksi Konsep acara yang ditawarkan menarik dan sesuai dengan fungsi PROTV sebagai televisi lokal, karena tema yang diangkat tidak terpakupada tren yang berkembang saat ini dan tidak semua media eletronikmau untuk mengangkat musik non mainstream khususnya musik metalsebagai tema suatu program. Apalagi dengan image PRO TV sebagaitelevisi lokal yang berkonsentrasi pada budaya lokal maka tema yangmengangkat komunitas metal asli kota semarang akan mempertegasimgae Pro TV sebagai televisi lokal yang mengutamakan konten dankearifan lokal. Hal ini sesuai dengan Visi PRO TV untuk membangundan menyuarakan kepentingan masyarakat Jawa Tengah dengan siarantelevisi yang profesional, menguntungkan, berkualitas, bertanggungjawab, beretika, berkeadilan yang berlandaskan keimanan danketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam proses produksi acara ini melibatkan banyak orang,denganberbagai pertimbangan seluruh kru produksi diambil dari pihak PROTV yang tentunya professional dibidangnya dan sudah terbiasabekerjasama dalam suatu tim sehingga lebih mudah dalam prosespedekatan dan pengintegrasian. Hal ini terbukti lebih efektif daripadamembentuk tim baru yang terdiri dari orang luar, karena belum tentuorang-orang tersebut memiliki pengalaman yang memadai dan dapatbekerjasama dalam tim Dengan perencanan yang matang dan negosiasi yang baik denganpihak televisi, sangat menetukan keberhasilan dalam memproduksisuatu acara Dari bugetingpun dapat kita lihat keberhasilan dalam memproduksiacara ini. terjadi penghematan biaya produksi dimana biaya yangdikeluarkan lebih kecil dari anggaran yang telah direncanakan.Produksi .Isi dari tayangan Musikaholic Edisi Spesial Talkshow Metal yangtelah diproduksi sesuai dengan tujuan awal dibuatnya acara ini.Dimana acara ini ingin mengangkat komunitas musik metal disemarang dan ingin memberikan informasi kepada pemirsa mengenaiperkembangan musik metal di semarang. Hal ini dapat kita lihat darihasil dialog dengan ketiga narasumber selama acara ini berlangsung.Para narasumber menjelaskan awal mula musik metal masuk kesemarang hingga dapat berkembang sampai sekarang, selain itumereka juga membahas bagaimana peran komunitas metal disemarang dengan berbagai kegiatanya dalam menghidupi danmempertahankan eksistensi musik metal di semarang. Setelah mengkaji tugas dan tanggung jawab serta peran seorangproduser, disebutkan bahwa sebagai produser mempunyai andil yangsangat besar dalam terbentuknya suatu team produksi, selain ituseorang produser juga harus mengontrol secara teliti kerja teamproduksi demi lancarnya program acara yang telah direncanakan.Yang tidak kalah pentingnya bahwa seorang produser adalah orangyang bertanggung jawab terhadap kebutuhan dan biaya program acarayang direncanakan.Pasca ProduksiDengan telah ditayangkanya acara Musikaholic Edisi Spesial Talkshow Metaldi PRO TV pada 19 Mei 2013 pukul 22.30 dan tanggapan positif baik dari pihak PROTV maupun pemirsa, secara khusus merupakan representasi capaian keberhasilanseorang produser dalam menjalankan tugas dan kesuksesan acara ini secara umum.DAFTAR PUSTAKABukuBurton, Graeme. Membincangkan Televisi (Sebuah pengantar Kepada Studi televisi).Yogyakarta. Jalasutra. 2007Arifirii, Eva. Broadcasting to be broadcaster. Yogyakarta. Graha Ilmu. 2010Djamal, Hidajanto dan Andi Fachruddin. Dasar-Dasar Penyiaran (Sejarah,Organisasi, Operasional, dan Regilasi).Jakarta. Kencana. 2011Santana.K, Septiawan. (2003). Jurnalisme Investigatif. Jakarta: Yayasan OborIndonesia.Subroto, Darwanto Sastro. Produksi Acara Televisi. Yogyakarta. Duta WacanaUniversity Press. 1994Team AnneAhira.com. Mengenal Dasar Jurnalistik Adalah Penting. Dikutip dariWahyudi.J.B. Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi.Jakarta: PT Pusaka Utama Grafiti.1996Wibowo, Fred. Dasar-dasar Produksi Program Televisi. Jakarta Rasindo. 1997InternetPujilaksono, Setiyo . Mengenal Lebih Jauh Tentang Televisi. Dikutip dariAsiaaudiovisualra09setiyopujilaksono’s BlogDwi Lestari, Kristina. Dasar-Dasar Jurnalistik. Dikutip darihttp://pelitaku.sabda.org/dasar_dasar_jurnalistik(Diakses tanggal 7 April2012)http://asiaaudiovisualra09setiyopujilaksono.wordpress.com/2009/07/06/mengenallebih-jauh-tentang-televisi/ (Diakses tanggal 8 April 2012)http://www.anneahira.com/jurnalistik-adalah.htm (Diakses tanggal 7 April 2012)http://www.indoreggae.com/artikel4.html (Diakses tanggal 7 April 2012)http://www.seputarinfomusik.blogspot.com/sejarah-musik-metal-dunia.html (diaksestanggal 7 April 2012) oleh Beje “Sejarah Musik Metal Dunia”Team AnneAhira.com. Dasar Sebuah Produk Jurnalistik. Dikutip dariwww.anneahira.com/produk-jurnalistik.htm (Diakses tanggal 7 April 2012)
HUBUNGAN TERPAAN PEMBERITAAN KASUS SUAP WISMA ATLET DI MEDIAMASSA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN MASYARAKAT ATAS KINERJA KPK DALAM MENUNTASKAN KASUS SUAP WISMA ATLET Kenny Muhammad Indrasmoro Pratisto; Muchammad Bayu Widagdo
Interaksi Online Vol 2, No 2: April 2013
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.136 KB)

Abstract

RELATION BETWEEN NEWS EXPOSURE OF WISMA ATLETBRIBERY CASE IN MASS MEDIA WITH PUBLIC LEVEL OF TRUST INPERFORMANCE OF KPK IN SOLVING WISMA ATLET BRIBERYCASEPerformance of KPK experienced ups and downs since the KPK was formed.KPK is a hope for all the people of Indonesia for various cases of corruption thatare rampant in this country. News exposure about the successes of KPK on theleadership of Antasari Azhar formed the image of KPK as a legal institution thatis able to uncover and solve many of the existing corruption cases. News exposureabout the bribery case of Wisma Atlet gives people an image of KPK'sperformances. People can monitor the developments in Wisma Atlet case throughthe media and form an opinion about the performance of KPK.This study aimed to investigate the association between news exposure of WismaAtlet bribery case in mass media with public level of trust in performance of KPKin solving Wisma Atlet bribery case. Researchers used a quantitative approachwith the method of explanation (explanatory research) where the researchersexplain causal relationships between variables through hypothesis testing, whichdescribes the relationship or correlation between news exposure of Wisma Atletbribery case in mass media (X) on public level of trust in performance of KPK insolving Wisma Atlet bribery case (Y). Data obtained directly from respondents tothe questionnaire and use the stuffing questions.The results of this study showed no association between news exposure of WismaAtlet bribery case in mass media with public level of trust in performance of KPKin solving Wisma Atlet bribery case. The majority of respondents that have low,medium or high news exposure, give the same judgment, which is medium levelof trust in performance of KPK. This result shows that public level of trust inperformance of KPK in solving Wisma Atlet bribery case is not only influencedby the news exposure of Wisma Atlet bribery case.PENDAHULUANMedia adalah suatu bagian dari komunikasi massa. Menurut Bittner komunikasi massaadalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. JallaludinRakhmat mengatakan komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukankepada khalayak yang tersebar, heterogen, anonim melalui media cetak atau elektronis sehinggapesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. (Rakhmat, 2007:188-189).Media massa menjadi sumber informasi sekaligus hiburan bagi manusia. Media massasebagai sumber informasi memberikan berbagai macam pengetahuan kepada manusia danmemberi manusia pandangan dalam memaknai berbagai hal. Media massa sebagai hiburanmemberikan manusia berbagai macam drama, komedi dan lain-lain yang dapat memenuhi hasratmanusia akan hiburan. Selain itu, media massa juga bisa dijadikan sebagai forum persuasi.Orang-orang membentuk opini dari informasi dan interpretasi atas informasi yang merekaterima. Ini berarti bahwa liputan berita sekalipun mengandung unsur persuasi (Vivian, 2008: 6)Media massa sebagai forum persuasi tentu saja mampu membuat opini-opini yangberkembang di masyarakat. Media massa mampu menggerakan sendi-sendi masyarakat untukmelakukan sebuah gerakan-gerakan yang besar. Di Indonesia sendiri dampak dari media massasendiri dapat kita lihat dari kasus-kasus yang sering diberitakan di media massa pada waktuwaktuyang lalu.Salah satu contohnya adalah ketika kasus Prita Mulyasari dengan Rumah Sakit OmniInternasional muncul di media massa. Pemberitaan media mengenai kejadian yang dialami Pritaterus menerus membuat banyak kalangan masyarakat ikut bersimpati. Puncaknya adalah ketikaterciptanya gerakan Koin untuk Prita, yang dilakukan untuk membayar denda yang dijatuhiuntuk Prita oleh pengadilan.. “Sejak gerakan Koin untuk Prita dideklarasikan, berbagai kalanganmasyarakat satu demi satu berdatangan ke Posko Jatipadang. Tidak ada satu pun dari merekayang mengenal Prita secara pribadi. Mereka umumnya hanya tahu Prita dari pemberitaan media”(http://megapolitan.kompas.com/read/2009/12/04/19465569/Koin.Peduli.Prita.Butuh.2.5.Ton.Recehan)Di pertengahan tahun 2011, kasus wisma atlet menjadi kasus yang sering diberitakan dimedia massa. Sampai saat ini kasus ini pun masih sering muncul di media massa. Kasus inimenjerat Nazarudin, yang pada saat itu menjabat sebagai anggota DPR RI. Selain itu kasus inijuga menyeret Angelina Sondakh dan menyebut-nyebut keterlibatan Anas Urbaningrum yangmerupakan Ketua Umum partai Demokrat.Kasus ini mulai mencuat sejak tahun 2011. Pada 21 April 2011, Komisi PemberantasanKorupsi menangkap Sekretaris Menteri Pemuda dan Olah Raga Wafid Muharam, pejabatperusahaan rekanan Mohammad El Idris, dan perantara Mindo Rosalina Manulang karena didugasedang melakukan tindak pidana korupsi suap menyuap. Penyidik KPK menemukan 3 lembarcek tunai dengan jumlah kurang lebih sebesar Rp3,2 milyar di lokasi penangkapan. Keesokanharinya, ketiga orang tersebut dijadikan tersangka tindak pidana korupsi suap menyuap terkaitdengan pembangunan wisma atlet untuk SEA Games ke-26 di Palembang, Sumatera Selatan.Mohammad El Idris mengaku sebagai manajer pemasaran PT Duta Graha Indah, perusahaanyang menjalankan proyek pembangunan wisma atlet tersebut, dan juru bicara KPK Johan Budimenyatakan bahwa cek yang diterima Wafid Muharam tersebut merupakan uang balas jasa dariPT DGI karena telah memenangi tender proyek itu. (http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Nazaruddin).Pemberitaan mengenai kasus suap Wisma Atlet memberikan masyarakat Indonesiagambaran mengenai kinerja KPK. Masyarakat dapat memantau perkembangan-perkembangankasus Wisma Atlet melalui media massa dan membentuk opini mengeni kinerja KPK.Pemberitaan mengenai Wisma Atlet di media massa sangat beragam.Koran Suara Merdeka memuat 64% berita yang positif, 12% berita yang negatif, dan24% bersifat netral atas kinerja KPK dari 25 sampel berita yang diambil. Sementara Kompasmemuat 45% berita positif, 40% berita negatif dan 15% netral dari 20 sampel berita. Metro TVmemuat masing-masing 40% berita yang positif dan negatif, dan 20% netral dari 30 sampelberita. Sementara TVOne memuat 66% berita yang positif, 20% berita negatif, dan 14% netraldari 30 sampel berita. Detiknews memuat berimbang 45% berita positif, 40% negative, dan 15&netral dari 20 sampel berita. Vivanews memuat 52% berita positif, 40% negatif, dan 8% netraldari 25 sampel berita. Jika dijumlahkan maka dari 150 sampel berita yang diambil dari seluruhmedia tersebut, 53% berita memberikan kecenderungan positif, 31% berita memberikankecenderungan negatif, dan 16% bersifat netral atas kinerja KPK dalam menuntaskan kasus suapwisma atlet.Media tersebut diambil sebagai sampel karena media tersebut merupakan media yangpopular di Indonesia. Suara Merdeka adalah salah satu koran yang banyak pembacanya. OplahSuara Merdeka sekitar 110.000 eksemplar (Company Profile Harian Suara Merdeka). HarianKompas terbit rata-rata 500.000 eksemplar per hari, dengan tingkat keterbacaan 1.850.000 perhari. Artinya, Kompas rata-rata dibaca oleh 1.850.000 orang per hari. (http://www.kompasgramedia.com/business/newspapers/kompas)TVone dan MetroTV menjadi stasiun TV unggulan dalam menyajikan berita-berita.Berdasarkan hasil survei kepemirsaan TV Nielsen Audience Measurement di 10 kota besar diIndonesia pada periode Januari-Maret 2010, porsi tayang program berita di 11 stasiun TVnasional masih sama dengan tahun lalu, yaitu sebesar 21% dari total durasi tayang televisi yangmencapai 23.760 jam atau sekitar 4996 jam. Jumlah ini paling besar dibandingkan programprogramlainnya, seperti hiburan (19%), film (16%), informasi (14%) atau serial (12%), terutamakarena kontribusi program-program berita Metro TV dan TV One. (http://xa.yimg.com/kq/groups/18715637/1197451071/name/Nielsen+Press+ReleaseNews_April+2010.pdf)Pada media online, Detiknews, Kompas.com dan Vivanews menjadi salah satu situs yangpaling sering diakses berdasarkan polling dari Alexa.com (http://www.alexa.com/topsites/countries/ID)Melalui Pemberitaan kasus suap Wisma Atlet yang gencar diberitakan oleh media, makapenting untuk dilihat adakah hubungan antara terpaan pemberitaan kasus suap Wisma Atlet dimedia massa dengan tingkat kepercayaan masyarakat atas kinerja KPK dalam menuntaskankasus suap Wisma Atlet.KERANGKA TEORITerpaan pemberitaan mengenai kasus suap Wisma Atlet yang mengena ke masyarakat,akan memberikan gambaran mengenai bagaimana penyelidikan kasus tersebut. KPK sebagailembaga yang mengusut kasus suap Wisma Atlet tersebut akan diawasi oleh masyarakat melaluimedia massa. Setiap perkembangan yang terjadi pada kasus suap Wisma Atlet yang diberitakanoleh media massa akan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai sejauh mana KPKbisa mengusut tuntas kasus suap Wisma Atlet. Pertama, informasi ini akan memberikan efekkognitif kepada masyarakat mengenai kinerja KPK yaitu pengetahuan tentang perkembangankasus. Informasi mengenai perkembangan kasus ini akan memberikan masyarakat penilaianmengenai kinerja KPK dalam mengusut kasus ini, yang selanjutnya akan membentukkepercayaan masyarakat atas kinerja KPK dalam menuntaskan kasus Suap wisam Atlet.Kepercayaan adalah semua pengetahuan yang dimiliki dan semua kesimpulan yangdibuat tentang objek, atribut, dan manfaatnya. Objek dapat berupa produk, orang, perusahaan,dan segala sesuatu dimana seseorang memiliki kepercayaan dan sikap. Atribut adalahkarakteristik atau fitur yang mungkin dimiliki atau tidak dimiliki oleh objek. Manfaat adalahhasil positif yang diberikan atribut. (Mowen & Minor, 2002:312)Definisi tersebut memberikan gambaran mengenai kepercayaan masyarakat atas kinerjaKPK dalam menuntaskan kasus suap Wisma Atlet. Jika diuraikan maka kepercayaan masyarakatatas kinerja KPK dalam menuntaskan kasus suap wisma atlet adalah semua pengetahuan yangdimiliki oleh masyarakat dan semua kesimpulan yang dibuat oleh masyarakat mengenai KPK,kemampuan KPK dalam menuntaskan kasus suap Wisma Atlet, serta hasil positif KPK dalammenuntaskan kasus suap Wisma Atlet.Sarjana Jerman Elisabeth Noelle-Neumann menyimpulkan bahwa media tidak punya efeklangsung yang kuat tetapi efek itu akan terus menguat seiring dengan berjalannya waktu. Teoricumulative effects menyatakan bahwa tidak ada yang bisa menghindari media karena sudahmenyebar kemana-mana. Pesan yang berlebihan ini terus dibawa sampai ke rumah. Tidak adaiklan yang muncul hanya sekali. Bahkan dalam berita pun ada redundansi dimana semua mediamengarahkan perhatiannya kepada kejadian yang sama. (Vivian. 2008:472)Pemberitaan mengenai kasus suap Wisma Atlet telah menyebar luas melalui mediamassa. Koran, televisi, dan media online selalu memberitakan mengenai kasus ini. Masyarakattidak dapat menghindar dari pemberitaan tersebut, apa pun media yang menjadi referensinyautamanya. Pengulangan berita yang di dapat dari berbagai macam media ini akan mempengaruhimasyarakat. Masyarakat akan menilai kinerja KPK dalam penuntasan kasus suap wisma atletmelalui informasi-informasi yang diterima secara terus menerus. Potongan-potongan berita yangsecara terus menerus masyarakat terima akan semakin memperkuat penilaian mereka atas kinerjaKPK. Hal ini berdampak pada kepercayaan mereka atas kinerja KPK dalam penuntasan kasussuap Wisma Atlet.Berita yang ditampilkan di media massa cenderung sama walau pun berasal dari mediayang berbeda. Berdasarkan data yang diperoleh dari 150 sampel berita, 53% berita memberikankecenderungan positif, 31% berita memberikan kecenderungan negatif, dan 16% bersifat netralatas kinerja KPK dalam menuntaskan kasus suap wisma atlet.METODELOGITipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe eksplanatif. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara terpaan pemberitaan kasus suapwisma atlet di media massa dengan tingkat kepercayaan masyarakat atas kinerja KPK dalammenuntaskan kasus suap wisma atlet.Poulasi dalam penelitian ini adalah masyarakat kota Semarang dengan jumlah penduduk1.527.433 jiwa yang tersebar dalam 16 kecamatan dan 177 kelurahan (Semarang dalam Angka2010). Penelitian ini akan menggunakan multi stage random sampling yakni pengambilansampel dengan melakukan pemilihan secara random beberapa kali (Rakhmat, 2007:81).Tahapannya adalah sebagai berikut :1. Populasi sampling pertama yaitu Kota Semarang yang terdiri dari 16 kecamatandimana satu kecamatan diambil secara acak, maka diperoleh Kecamatan SemarangSelatan yang selanjutnya disebut sampel pertama.2. Sampel pertama (Kecamatan Semarang Selatan) dijadikan populasi sampling keduayang terdiri dari 10 kelurahan. Secara acak, diperoleh Kelurahan Mugasari yangkemudian akan diselidiki sebagai unsur penelitianSetelah itu ditentukan jumlah sampelnya. Jumlah rumah tangga di Kelurahan Mugasariyaitu sebanyak 2.123 rumah tangga/KK (Semarang Dalam Angka 2010). Jumlah Sampelditentukan dengan rumus Frank Lych : Nd Z P PNZ P Pn 2 2 12 1Keterangan :n = besar sampelN = populasiZ = nilai untuk variabel normal untuk tigkat kepercayaan 95% = 1,96P = proporsi kemungkinan tersebar (0,50)d = sampling error (0,10)Jadi besar sampel adalah :n =   2.123(0.10) (1,96) 0,50(1 0,50)2.123 1,96 0,50 1 0,502 22 =2.123(0,01) (3,8416)(0,5 0,25)2.123(3,8416)(0,5 0,25) =2.123(0,01) (3,8416)(0,25)2.123(3,8416)(0,25)=21,23 0,96042038,9292=22,19042038,9292= 91,8833= 92 responden (hasil pembulatan)HASIL DAN PEMBAHASANHubungan Terpaan Pemberitaan Kasus Suap Wisma Atlet di Media Massa (X) dengan TingkatKepercayaan Masyarakat atas KPK dalam Menuntaskan Kasus Suap Wisma Atlet (Y)N=92Terpaan PemberitaanKasus Suap Wisma Atletdi Media Massa (X)Tingkat Kepercayaan Masyarakat atas KPKdalam Menuntaskan Kasus Suap Wisma Atlet(Y) TotalTinggi Cukup RendahTinggi 12 (32,5%) 18 (48,6%) 7 (18,9%) 37 (100%)Cukup 14 (33,4%) 25 (59,5%) 3 (7,1%) 42 (100%)Rendah 4 (30,7%) 5 (38,5%) 4 (30,7%) 13 (100%)Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 37 responden, 48,6% yang terkena terpaanpemberitaan kasus suap wisma atlet tinggi memberi nilai cukup untuk tingkat kepercayaan ataskinerja KPK dalam menuntaskan kasus suap wisma atlet. Sedangkan 32,5% memberi nilai tinggidan hanya 18,9% yang memberi nilai rendah.Dapat dilihat pula sebanyak 59,5% dari 42 responden yang cukup mendapat terpaanpemberitaan kasus suap wisma atlet memberi nilai cukup untuk tingkat kepercayaan atas kinerjaKPK dalam menuntaskan kasus suap wisma atlet. Sedangkan 33,4% memberi nilai tinggi danhanya 7,1% yang memberi nilai rendah.Kemudian dapat dilihat pula sebanyak 38,5% dari 13 responden yang mendapat terpaanpemberitaan kasus suap wisma atlet rendah memberi nilai cukup untuk tingkat kepercayaan ataskinerja KPK dalam menuntaskan kasus suap wisma atlet. Sedangkan yang memberi nilai tinggidan rendah sama-sama 30,7%.Penjelasan di atas menunjukkan bahwa tidak ada kecenderungan hubungan antara terpaanpemberitaan kasus suap wisma atlet di media massa dengan tingkat kepercayaan atas kinerjaKPK dalam menuntaskan kasus suap wisma atlet. Sebab, mayoritas responden yang terkenaterpaan rendah, cukup dan tinggi memberi penilaian yang sama, yaitu cukup untuk tingkatkepercayaan atas kinerja KPK. Hal ini menunjukkan Tingkat kepercayaan atas kinerja KPKdalam menuntaskan kasus suap wisma atlet tidak dipengaruhi oleh pemberitaan kasus suapwisma atlet itu saja.Dengan demikian, hipotesis hubungan positif yang sebelumnya dibentuk tidak terbuktidan hampir tidak ada hubungan antara kedua variabel penelitian ini.PENUTUPMedia massa memiliki pengaruh bagi masyarakat luas. Pemberitaan mengenai KPKbelakangan ini kembali menjadi isu utama yang diangkat oleh media massa. Pemberitaan mediamassa yang cenderung positif kepada KPK tidak sejalan dengan prestasi KPK saat ini yangbelum menyelesaikan satu kasus pun, termasuk kasus suap wisma atlet.Hipotesis penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara terpaanpemberitaan kasus suap wisma atlet di media massa dengan tingkat kepercayaan masyarakat ataskinerja KPK dalam menuntaskan kasus suap wisma atlet. Artinya semakin tinggi terpaan beritakasus suap wisma atlet di media massa maka semakin tinggi pula tingkat kepercayaanmasyarakat atas kinerja KPK dalam menuntaskan kasus suap wisma atlet.Namun, hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara terpaan pemberitaankasus suap wisma atlet dengan tingkat kepercayaan masyarakat atas KPK dalam menuntaskankasus suap wisma atlet. Hal ini dilihat dari hasil tabulasi silang, dimana terpaan berita yangtinggi, sedang atau rendah, mayoritas masyarakat tetap memiliki tingkat kepercayaan yang cukupatas kinerja KPK dalam menuntaskan kasus suap wisma atlet. Jadi disimpulkan bahwa hipotesisawal dari penelitian ini tidak terbukti.DAFTAR PUSTAKAMowen, John C. dan Minor, Michael. 2002. Perilaku Konsumen. Jakarta: Erlangga.Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Contoh AnalisisStatistik. Bandung: PT Remaja rosdakaryaRakhmat, Jalaluddin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja RosdakaryaVivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Nazaruddin - diakses pada tanggal 11 April 2012http://www.alexa.com/topsites/countries/ID - diakses pada tanggal 22 April 2012http://www.kompasgramedia.com/business/newspapers/kompas - diakses pada tanggal 20 April2012http://xa.yimg.com/kq/groups/18715637/1197451071/name/Nielsen+Press+ReleaseNews_April+2010.pdf – diakses pada tanggal 22 April 2012http://megapolitan.kompas.com/read/2009/12/04/19465569/Koin.Peduli.Prita.Butuh.2.5.Ton.Recehan - diakses pada tanggal 10 Mei 2012Harian Suara Merdeka – Company ProfileSemarang Dalam Angka 2010