<![CDATA[Penggunaan kondom diketahui selain sebagai alat kontrasepsi juga bermanfaat sebagai alat perlindungan diri saat berhubungan seksual agar menghindari risiko penularan penyakit menular seksual. Dalam hal ini, HIV/AIDS yaitu penyakit yang hingga saat ini belum ada obat yang 100% dapat menyembuhkannya dan telah menjangkiti puluhan juta orang di seluruh dunia. Terlebih pada pasangan serodiskordan, yang mana salah satu dari pasangan adalah HIV positif memiliki risiko penularan HIV/AIDS yang lebih tinggi. Penggunaan kondom dikatakan dapat mencegah penularan penyakit menular seksual, tetapi belum ada keterangan lebih lanjut akan efektivitasnya dalam mencegah HIV/AIDS pada pasangan serodiskordan. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas penggunaan kondom dalam mencegah HIV/AIDS, khususnya pada pasangan serodiskordan. Dengan metode tinjauan kepustakaan sistematik melalui pengumpulan artikel. Artikel yang didapatkan menggunakan database online melalui Google Scholar dan GARUDA dengan jangka waktu lima tahun terakhir. Dari sebelas penelitian yang memenuhi syarat dengan total 7400 responden dan 17 informan ditemukan bahwa efektivitas penggunaan kondom belum 100% dapat mencegah penularan HIV/AIDS. Diperlukan cara penggunaan yang baik dan benar, konsistensi dalam menggunakan kondom, serta melakukan kombinasi perilaku pencegahan HIV/AIDS seperti menggunakan kondom pada wanita dan kepatuhan dalam mengonsumsi ARV. Efektivitas penggunaan kondom dikatakan cukup efektif dalam mencegah penularan HIV/AIDS pada pasangan serodiskordan, tetapi belum 100% dan diperlukan konsistensi serta cara yang baik dan benar dalam penggunaan kondom.]]>
