Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PGV-1 is a Potent Antimitotic Agent Widaryanti, Barinta; Da’i, Muhammad; Kawaichi, Masashi
Indonesian Journal of Biotechnology Vol 13, No 1 (2008)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.837 KB)

Abstract

Carcinogenesis may resulted from the malfunctioning of programmed cell death. Most of the anticancer drugs incurrent use induce apoptosis in susceptible cells. The fact that disparate agent interacting with different targets seemto induce cell death through some common mechanisms suggest that anticancer activity is determined by the abilityof inhibiting cell growth. Pentagamavunon-1 (PGV-1) is one of the curcumin analogues which showed to havepotency in inhibiting proliferation of T47D human breast carcinoma cells. The effects on T47D cells growth isassociated with cell cycle arrest in G2/M phase at the concentration of 2.5 ?M, followed by hyperploidy. The data onpolymerization assay, indicated that PGV-1 interact with tubulin in different manner from taxol. PGV-1 inhibittubulin polymerization on cell culture while taxol stabilized tubulin polymerization. Immunostainning data onPGV-1 treated cells showed slightly tubulin condensation, while taxol treated cells showed tubulin condensationdistinctly at 12 minutes after releasing from depolymerizing agent.In conclusion, PGV-1 represent a new microtubule inhibitor and has the potential to be developed for antimitoticdrugKey words: Pentagamavunon-1, T47D, tubulin
Seleksi Bakteri dengan Aktivitas Fibrinolitik yang Diisolasi dari Tanah Rumah Potong Ayam Khikmah, Nur; Astrika, Nuri Rizky; Widaryanti, Barinta
SCISCITATIO Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 Number 1, January 2024
Publisher : Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/sciscitatio.2024.51.159

Abstract

Bakteri fibrinolitik mampu melisiskan fibrin, suatu bekuan darah yang terbentuk dari fibrinogen melalui proses penghancuran protein oleh trombin. Akumulasi fibrin yang berlebihan tanpa keseimbangan hemostatis menyebabkan trombosis, dapat mengakibatkan kelainan serebrovaskular dan kardiovaskular. Enzim fibrinolitik dari bakteri mempunyai potensi sebagai agen obat trombosis. Tujuan penelitian ini mendapatkan bakteri yang unggul dalam menghasilkan enzim fibrinolitik. Isolat bakteri diseleksi berdasarkan Indeks Aktivitas Enzim (IAE) proteolitik pada skim milk agar dan IAE fibrinolitik pada fibrin plate agar. IAE diperoleh dengan membagi diameter zona jernih di sekeliling koloni bakteri dengan diameter koloni bakteri. Dua puluh delapan isolat bakteri mempunyai aktivitas proteolitik , empat belas isolat diantaranya mempunyai aktivitas fibrinolitik. Lima isolat bakteri mempunyai IAE fibrinolitik 4,0. Isolat tersebut teridentifikasi sebagai anggota Bacillus
Pemanfaatan Abu Sekam Padi pada Penurunan Kesadahan Total Air Sumur Gali di Desa Bandung Playen Gunung Kidul Yogyakarta Sejati, Emut Sukma; Rizky, Nisa Yulinda; Widaryanti, Barinta
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.969 KB)

Abstract

Parameter air bersih meliputi aspek kimia, fisika, dan biologi. Salah satu parameter kimia adalah kesadahan, yaitu parameter yang menunjukkan pencemaran air oleh mineral terlarut berupa Ca2+ dan Mg2+ yang dapat menimbulkan endapan putih yang mengganggu. Beberapa warga Desa Bandung, Playen, Gunung Kidul mengalami keluhan endapan putih tersebut. Selain itu, pipa air yang digunakan juga mengalami penyumbatan. Keluhan-keluhan tersebut dapat disebabkan oleh kesadahan air sumur yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui manfaat abu sekam padi terhadap penurunan kesadahan air sumur di Desa Bandung tersebut. Sampel diambil dari 16 titik sumur di Desa Bandung dan didiamkan selama 2 dan 4 jam sebelum digunakan. Metode penelitian ini adalah titrasi kompleksometri. Rata-rata kesadahan dari seluruh sampel adalah 640,53 mg/L. Angka kesadahan total dengan variasi jumlah abu sekam padi sebanyak 10, 20 dan 30 g dengan waktu pendiaman selama 2 jam secara berturut-turut adalah 515,62; 401,43; dan 291,81 mg/L. Angka kesadahan total dengan variasi jumlah abu sekam padi sebanyak 10, 20 dan 30 g dengan waktu pendiaman selama 4 jam secara berturut-turut adalah 273,03; 78,13; 98,26 mg/L. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa abu sekam padi berpengaruh terhadap penurunan kesadahan total air sumur gali di Desa Bandung Kecamatan Playen Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta.
Penurunan Kadar Kromium (VI) pada Limbah Batik Desa Giriloyo Imogiri Menggunakan Serbuk Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Widaryanti, Barinta; Laksmitasari, Evika
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.154 KB)

Abstract

Limbah batik adalah air yang dihasilkan dari proses pewarnaan dan pembilasan kain batik. Limbah batik yang ada saat ini tidak disertai dengan pengelolaan yang baik sehingga dapat menyebabkan penurunan mutu lingkungan. Limbah batik mengandung logam kromium pada air dan sedimen. Salah satu cara mengatasi limbah batik adalah dengan adsorbsi menggunakan bagian tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh serbuk eceng gondok terhadap penurunan kadar kromium (VI) pada limbah batik di Desa Giriloyo Imogiri. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 1.5 liter air limbah batik. Batang eceng gondok dikeringkan dan dihaluskan dan diayak. Optimasi berat serbuk eceng gondok dilakukan dengan variasi 100 mg, 200 mg, 300 mg dan 400 mg dalam 25 mg/L larutan kromium, Optimasi waktu kontak dilakukan pada larutan kromium 25 mg/L ditambah dengan 200 mg serbuk eceng gondok dengan variasi waktu 30, 60, 90 dan 120 menit. Penurunan prosentase kadar kromium pada limbah batik dilakukan dengan menambahkan 200 mg serbuk eceng gondok dalam 100 ml sampel air limbah yang diinkubasi selama 60 menit. Pengukuran kadar kromium (VI) dilakukan dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian serbuk eceng gondok menyebabkan penurunan kadar kromium (VI) sebesar 0.066 mg/L.