Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PELATIHAN KETERAMPILAN 4M (MENATA, MENYIMPAN, MEMPERSIAPKAN, DAN MEMODIFIKASI) ALAT/BAHAN PRAKTIKUM BAGI GURU-GURU IPA DAN LABORAN SMP DI KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG Subamia, I Dewa Putu; Wahyuni, I. G. A. N. Sri; Widiasih, Ni Nyoman
International Journal of Community Service Learning Vol 1, No 1 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.489 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v1i1.11894

Abstract

Telah dilaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) dalam bentuk Pelatihan Keterampilan 4M (Menata, Menyimpan, Mempersiapkan, dan Memodifikasi) Alat/Bahan Praktikum Bagi Guru-Guru IPA dan Laboran SMP di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan Guru IPA (Pengelola Laboratorium) dan Laboran IPA SMP untuk menata, menyimpan, mempersiapkan, dan memodifikasi alat/bahan praktikum dalam rangka mendukung pembelajaran IPA. Evaluasi kegiatan ini dilakukan terhadap proses dan produk kegiatan. Evaluasi proses berkaitan dengan kehadiran peserta, semangat mengikuti kegiatan, dan kerja sama. Evaluasi proses dilakukan terhadap aktivitas peserta selama kegiatan berlangsung. Evaluasi produk dilakukan terhadap hasil karya praktek (berupa modifikasi alat praktikum) IPA dengan memanfaatkan bahan dari lingkungan sekitar dan uji kelayakan produk. Penskoran dilakukan dengan skala Likert (dengan bantuan rubrik penilaian) dan dianalisis secara deskriptif.
PELATIHAN PENGUATAN LITERASI KIMIA BAGI LABORAN DAN PENGELOLA LABORATORIUM IPA Subamia, I Dewa Putu; Wahyuni, I.G.A.N. Sri; Widiasih, Ni Nyoman
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jwl.v8i2.19165

Abstract

Community service activities (P2M) have been implemented in the form of training in strengthening chemical literacy for laboratory assistants and managers of junior high science laboratories in Buleleng Regency. This activity aims to provide strengthening and enhancement of the ability of chemical literacy of Labors and Managers of Science Laboratory. The method used is the education-training and mentoring method. Implementation form is in service and on service in the form of lectures, workshops practices. Realization of activities includes the identification of potentially hazardous materials, substance of science practicum, characterizing the risk of hazardous chemicals, identifying ways to handle and mitigating chemical hazards, maintaining safety and health work in the laboratory and how to handle accidents due to chemicals. The outputs of this activity are posters/work instructions for hazardous chemicals in the science laboratory, chemistry literacy modules, increased competence in chemical literacy, and the scientific article in a national journal.
Pengembangan Perangkat Penunjang Praktikum IPA SMP Berbasis Lingkungan Subamia, I Dewa Putu; Wahyuni, I Gusti Ayu Nyoman Sri; Widiasih, Ni Nyoman
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 47, No 1 (2014): April, 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.241 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v47i1.4954

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan perangkat prak-tikum berorientasi lingkungan pada mata pelajaran IPA SMP sesuai kurikulum 2013. Produk dikem-bangkan mengacu pada model pengembangan Borg & Gall yang dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: studi pendahuluan, pengembangan, dan uji produk. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif dan kuantitatif menggunakan angket. Subjek penelitian adalah ahli, guru, dan siswa. Guru dan siswa yang dijadikan sampel pada uji coba adalah guru IPA dan siswa SMPN 2 Singaraja. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perangkat praktikum yang dikembangkan termasuk kriteria valid. Skor rata-rata uji keterbacaan pada uji coba terbatas termasuk kriteria sangat valid. Pada uji coba terbatas dan luas, hampir seluruh siswa memberi respon posistif. Guru memberikan respon positif terhadap perangkat praktikum berorientasi lingkungan, baik dari segi kemudahan mempersiapkan maupun mengimple-mentasikannya. Dapat disimpulkan bahwa perangkat praktikum berorientasi lingkungan yang dikem-bangkan sudah memenuhi kriteria relevan dan mudah digunakan. Kata-kata Kunci: penelitian pengembangan, perangkat praktikum, praktikum berbasis lingkungan
PENGEMBANGAN KIT IPA BERORIENTASI LINGKUNGAN PENUNJANG PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN IPA SESUAI KURIKULUM 2013 DI SMPN 2 SINGARAJA Subamia, I Dewa Putu; Wahyuni, I. G. A. N. Sri; Widiasih, Ni Nyoman
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2014
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan KIT IPA berorientasi lingkungan sebagai penunjang praktikum untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA SMP sesuai kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat praktikum IPA yang mengacu pada model pengembangan perangkat pembelajaran oleh Borg dan Gall yang terdiri atas 3 tahap yaitu tahap studi pendahuluan, tahap studi pengembangan, dan tahap uji produk. Data dikumpulkan berupa data kualitatif dan kuantitatif melalui instrumen angket. Data hasil uji validasi dianalisis dengan teknik analisis rata-rata, selanjutnya produk direvisi sesuai hasil analisis data serta saran dari validator. Subjek pada penelitian ini adalah ahli, siswa, dan guru. Siswa yang dijadikan sampel uji coba adalah siswa kelas VIIA SMP Negeri 2 Singaraja tahun pelajaran 2014/2015. Hasil penilaian ahli dan guru terhadap model KIT yang dikembangkan menunjukkan rata-rata menyatakan baik. Hasil uji coba pemanfaatan produk menunjukkan skor rata-rata 87,8% siswa menyatakan baik. Hasil ujicoba terbatas menunjukkan respon guru terhadap pemanfaatan perangkat KIT IPA menyatakan sangat layak. Aktivitas siswa kategori aktif dan sangat aktif dalam pembelajaran di kelas ujicoba terbatas sejumlah 83,4% dari seluruh siswa. Respon positif ditunjukkan pada kelas ujicoba terbatas sebesar 86,3% dari seluruh siswa. Respon siswa pada pembelajaran memanfaatkan KIT IPA berorientasi lingkungan rata-rata menyatakan lebih baik dan lebih menyenangkan. Dari hasil pengamatan pembelajaran, ternyata pada pembelajaran memanfaatkan KIT IPA berorientasi lingkungan siswa lebih aktif dibandingkan pada pada pembelajaran tanpa KIT IPA. Respon siswa terhadap pemanfaatan KIT IPA berorientasi lingkungan dalam pembelajaran IPA diperoleh hasil jumlah siswa yang mempunyai respon positif mencapai 87,8%. Hal tersebut menunjukkan perangkat KIT IPA mampu mendukung proses pembelajaran IPA menjadi lebih menarik. Guru memberi kesan positif terhadap perangkat KIT IPA berorientasi lingkungan baik dari mudahnya mempersiapkan, maupun kemudahan mengaplikasikannya. Dari hasil tersebut maka disimpulkan model KIT IPA berorientasi lingkungan yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria relevan dan mudah digunakan.Kata-kata kunci: pengembangan, perangkat praktikum, berorientasi lingkunganAbstract: This research aims to generate KIT IPA as a support lab-oriented environment to improve the quality of science teaching appropriate curriculum SMP 2013 This research is the development of practical science that refers to a development model learning device by Borg and Gall which consists of three phases: a preliminary study , stages of development studies, and product testing phase. Data collected in the form of qualitative and quantitative data through a questionnaire instrument. Data validation test results were analyzed with analysis techniques on average, then the product was revised according to the results of data analysis and advice from the validator. Subjects in this study were experts, students, and teachers. Students sampled trials are VIIa grade students of SMP Negeri 2 Singaraja school year 2014/2015. Expert and teacher assessment results against KIT models developed shows the average declared good. The test result shows the use of the product an average score of 87.8% of students stated either. Limited test results show the response of teachers to the use of the IPA states KIT is very feasible. Activity category students active and very active in the classroom is limited test some 83.4% of all students. Positive response is shown in a limited trial class for 86.3% of all students. Student responses on science-oriented learning environment utilizing KIT an average expressed better and more enjoyable. From the observation of learning, it turns on the learning environment utilizing KIT science oriented students are more active than in the science of learning without KIT. Students' response to the use of IPA KIT oriented science learning environment in the obtained results have a number of students who achieve a 87.8% positive response. It shows the KIT IPA IPA can support the learning process becomes more attractive. The teacher gives a positive impression to the IPA KIT well oriented environment of easy toprepare, and easy to apply. From these results we concluded KIT models developed meets the relevant criteria and usefull.Key words: development, practical devices, oriented environment
IMPLEMENTASI 3RH (Reduce, Reuse, Recycle, dan Handle) DALAM MANAJEMEN BAHAN DAN LIMBAH LABORATORIUM KIMIA DASAR FMIPA UNDIKSHA SEBAGAI UPAYA EFISIENSI DAN DEPOLUTANSI Subamia, I Dewa Putu; Wahyuni, I. G. A. N. Sri; Widiasih, Ni Nyoman
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan kimia dan mengurangi potensi timbulnya polutan (depolutansi) yang dihasilkan dari aktivitas di Laboratorium Kimia Dasar FMIPA Undiksha menuju laboratorium yang efektif, efisien, serta berwawasan green chemistry. Metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitian tindakan (Action Research) yaitu suatu proses yang dilalui oleh peneliti untuk menangani permasalahan (di Laboratorium Kimia Dasar). Metode yang akan dilakukan adalah implementasi 3RH (Reduce, Reuse, Recycle, dan Handle) dalam manajeman bahan dan penanganan limbah Laboratorium Kimia Dasar FMIPA Undiksha. Data yang dikumpulkan adalah berkaitan dengan inventori bahan kimia, identifikasi jumlah pengunaan bahan kimia pada prosedur yang sudah ada, serta jumlah kuantitas timbulan limbah laboratorium selama kurun waktu 1 (satu) semester, dan data hasil penerapan metode 3RH. Dengan memakai data skunder dan data primer yang diperoleh dilakukan analisis deskriptif komparatif implementasi 3RH dalam manajemen bahan kimia dan manajemen limbah laboratorium. Hasil penelitian ini adalah penerapan metode 3RH ((Reduce, Reuse, Recycle, dan Handle) dapat menekan penggunaan bahan-bahan kimia untuk keperluan praktikum di laboratorium Kimia Dasar hingga 60-95% dan mengurangi timbulan polutan dari hasil aktivitas laboratorium kimia. Kata-kata Kunci: depolutansi, efisiensi, manajemen bahan, 3RH AbstractThis study aims to improve the efficiency of the use of chemicals and reduce the potential pollutants (depollutants) resulting from activities in the Chemistry Laboratory of Undiksha towards effective, efficient, and insightful green chemistry. The research method is a method of action research (Action Research) is a process through which the investigator to handle the problem (at the Laboratory of Chemistry). The method that will be done is the implementation 3RH (Reduce, Reuse, Recycle, and Handle) in materials management and waste handling FMIPA Undiksha Basic Chemistry Laboratory. The data collected is related to the inventory of chemicals, the identification number of the use of chemicals in existing procedures, as well as the quantity of laboratory waste generation during the period of 1 (one) semester, and data is the result of applying the method 3RH. By using secondary data and primary data do comparative descriptive analysis 3RH implementation in the management of chemicals and waste management laboratory. The result of this research is the application of methods 3RH ((Reduce, Reuse, Recycle, and Handle) can reduce the use of chemicals for purposes of laboratory experiments Chemistry up to 60-95% and reducing the generation of pollutants from the chemical laboratory activity. Keywords: depolutansi, efficiency, materials management, 3RH
Efektivitas Video Panduan Menggunakan Bahan Kimia untuk Meningkatkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium Subamia, I Dewa Putu; Sri Wahyuni, I Gusti Ayu Nyoman; Widiasih, Ni Nyoman
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v5i1.29535

Abstract

Masih adanya kecelakaan dalam menggunakan bahan kimia yang berpotensi mengancam kesehatan dan keselamatan praktikan, menunjukkan bahwa pengetahuan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium kimia masih perlu ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas video panduan menggunakan bahan kimia untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan dan keselamatan kerja. Desain penelitian adalah pre-experimental dengan model one-group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 5. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling melalui google form. Jumlah sampel 31 orang dipilih secara acak dari keseluruhan mahasiswa yang mengisi form pre tes dan post tes. Metode pengumpulan data adalah tes dan angket. Analisis data menggunakan uji paired sample t test, dan uji persentase efektivitas. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata posttest lebih besar dari nilai rata-rata pretest, mengalami peningkatan yang signifikan. Hasil uji persentase efektivitas 81,50% terkategori efektif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemberian video panduan menggunakan bahan kimia efektif meningkatkan pengetahuan kesehatan dan keselamatan kerja menggunakan bahan kimia.
Pengembangan Perangkat Penunjang Praktikum IPA SMP Berbasis Lingkungan I Dewa Putu Subamia; I Gusti Ayu Nyoman Sri Wahyuni; Ni Nyoman Widiasih
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 47 No 1 (2014): April, 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.241 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v47i1.4954

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan perangkat prak-tikum berorientasi lingkungan pada mata pelajaran IPA SMP sesuai kurikulum 2013. Produk dikem-bangkan mengacu pada model pengembangan Borg & Gall yang dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: studi pendahuluan, pengembangan, dan uji produk. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif dan kuantitatif menggunakan angket. Subjek penelitian adalah ahli, guru, dan siswa. Guru dan siswa yang dijadikan sampel pada uji coba adalah guru IPA dan siswa SMPN 2 Singaraja. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perangkat praktikum yang dikembangkan termasuk kriteria valid. Skor rata-rata uji keterbacaan pada uji coba terbatas termasuk kriteria sangat valid. Pada uji coba terbatas dan luas, hampir seluruh siswa memberi respon posistif. Guru memberikan respon positif terhadap perangkat praktikum berorientasi lingkungan, baik dari segi kemudahan mempersiapkan maupun mengimple-mentasikannya. Dapat disimpulkan bahwa perangkat praktikum berorientasi lingkungan yang dikem-bangkan sudah memenuhi kriteria relevan dan mudah digunakan. Kata-kata Kunci: penelitian pengembangan, perangkat praktikum, praktikum berbasis lingkungan
PENGEMBANGAN KIT IPA BERORIENTASI LINGKUNGAN PENUNJANG PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN IPA SESUAI KURIKULUM 2013 DI SMPN 2 SINGARAJA I Dewa Putu Subamia; I. G. A. N. Sri Wahyuni; Ni Nyoman Widiasih
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2014
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan KIT IPA berorientasi lingkungan sebagai penunjang praktikum untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA SMP sesuai kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat praktikum IPA yang mengacu pada model pengembangan perangkat pembelajaran oleh Borg dan Gall yang terdiri atas 3 tahap yaitu tahap studi pendahuluan, tahap studi pengembangan, dan tahap uji produk. Data dikumpulkan berupa data kualitatif dan kuantitatif melalui instrumen angket. Data hasil uji validasi dianalisis dengan teknik analisis rata-rata, selanjutnya produk direvisi sesuai hasil analisis data serta saran dari validator. Subjek pada penelitian ini adalah ahli, siswa, dan guru. Siswa yang dijadikan sampel uji coba adalah siswa kelas VIIA SMP Negeri 2 Singaraja tahun pelajaran 2014/2015. Hasil penilaian ahli dan guru terhadap model KIT yang dikembangkan menunjukkan rata-rata menyatakan baik. Hasil uji coba pemanfaatan produk menunjukkan skor rata-rata 87,8% siswa menyatakan baik. Hasil ujicoba terbatas menunjukkan respon guru terhadap pemanfaatan perangkat KIT IPA menyatakan sangat layak. Aktivitas siswa kategori aktif dan sangat aktif dalam pembelajaran di kelas ujicoba terbatas sejumlah 83,4% dari seluruh siswa. Respon positif ditunjukkan pada kelas ujicoba terbatas sebesar 86,3% dari seluruh siswa. Respon siswa pada pembelajaran memanfaatkan KIT IPA berorientasi lingkungan rata-rata menyatakan lebih baik dan lebih menyenangkan. Dari hasil pengamatan pembelajaran, ternyata pada pembelajaran memanfaatkan KIT IPA berorientasi lingkungan siswa lebih aktif dibandingkan pada pada pembelajaran tanpa KIT IPA. Respon siswa terhadap pemanfaatan KIT IPA berorientasi lingkungan dalam pembelajaran IPA diperoleh hasil jumlah siswa yang mempunyai respon positif mencapai 87,8%. Hal tersebut menunjukkan perangkat KIT IPA mampu mendukung proses pembelajaran IPA menjadi lebih menarik. Guru memberi kesan positif terhadap perangkat KIT IPA berorientasi lingkungan baik dari mudahnya mempersiapkan, maupun kemudahan mengaplikasikannya. Dari hasil tersebut maka disimpulkan model KIT IPA berorientasi lingkungan yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria relevan dan mudah digunakan.Kata-kata kunci: pengembangan, perangkat praktikum, berorientasi lingkunganAbstract: This research aims to generate KIT IPA as a support lab-oriented environment to improve the quality of science teaching appropriate curriculum SMP 2013 This research is the development of practical science that refers to a development model learning device by Borg and Gall which consists of three phases: a preliminary study , stages of development studies, and product testing phase. Data collected in the form of qualitative and quantitative data through a questionnaire instrument. Data validation test results were analyzed with analysis techniques on average, then the product was revised according to the results of data analysis and advice from the validator. Subjects in this study were experts, students, and teachers. Students sampled trials are VIIa grade students of SMP Negeri 2 Singaraja school year 2014/2015. Expert and teacher assessment results against KIT models developed shows the average declared good. The test result shows the use of the product an average score of 87.8% of students stated either. Limited test results show the response of teachers to the use of the IPA states KIT is very feasible. Activity category students active and very active in the classroom is limited test some 83.4% of all students. Positive response is shown in a limited trial class for 86.3% of all students. Student responses on science-oriented learning environment utilizing KIT an average expressed better and more enjoyable. From the observation of learning, it turns on the learning environment utilizing KIT science oriented students are more active than in the science of learning without KIT. Students' response to the use of IPA KIT oriented science learning environment in the obtained results have a number of students who achieve a 87.8% positive response. It shows the KIT IPA IPA can support the learning process becomes more attractive. The teacher gives a positive impression to the IPA KIT well oriented environment of easy toprepare, and easy to apply. From these results we concluded KIT models developed meets the relevant criteria and usefull.Key words: development, practical devices, oriented environment
Kajian Pustaka: Kematian Massal pada Burung Gereja (Passer montanus) Akibat Infeksi Salmonella typhimurium Ida Bagus Ketut Indra Permana; Umi Reston; Ni Nyoman Widiasih; Makrina Weni Misa; I Wayan Batan
Jurnal Veteriner Vol 24 No 2 (2023)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/jveteriner.2023.24.2.254

Abstract

Kasus kematian massal burung gereja di Indonesia telah dilaporkan terjadi di beberapa daerah dalam beberapa tahun terakhir, yaitu di Gianyar (Bali), Sukabumi, dan Cirebon. Penyebab pasti dari kematian burung gereja yang terjadi di Indonesia hingga saat ini belum dapat diungkapkan. Dikarenakan kasus kematian massal burung gereja di Indonesia belum begitu banyak dilaporkan dan dibahas, sehingga parameter yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan agen dari kejadian kematian massal burung gereja di Indonesia dalam artikel ini hanya dari gejala klinis serta keadaan cuaca pada saat terjadinya kejadian kematian massal burung gereja di Indonesia. Kasus kematian massal pada burung gereja juga telah terjadi di dunia, dilaporkan setidaknya sejak pertengahan abad ke-20. Salmonellosis septikemik yang disebabkan oleh Salmonella enterica subsp. Enterica serovar Typhimurium (S. typhimurium) adalah yang penyebab utama kematian massal burung gereja di dunia. Bakteri Salmonella enterica adalah patogen yang bersifat zoonosis dan ditularkan melalui makanan. Patogen ini diperkirakan menyebabkan ratusan juta kasus penyakit setiap tahunnya. Gejala klinis yang terjadi pada kejadian kematian massal Burung Gereja di berbagai negara diantaranya lesi nekrotik di kerongkongan, hati dan limpa, kelemahan, kelesuan, ketidakmampuan untuk terbang, dan hipotermia dan mati setelah dua jam, kelesuan disertai dengan mata tertutup, bulu-bulu mengembang, keengganan untuk terbang, terisolasi dari kawanannya, dan melompat-lompat sekitar tampaknya tidak menyadari lingkungan, mereka juga menunjukkan diare dan tenesmus Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menggali informasi mengenai kasus kematian burung gereja yang terjadi di dunia yang kemudian dikaitkan dengan kasus kematian burung gereja yang terjadi di Indonesia. Sebanyak delapan laporan kasus Salmonella typhimurium pada Burung gereja dipilih dan dijadikan sebagai sumber informasi untuk kajian pustaka.
PELATIHAN KETERAMPILAN 4M (MENATA, MENYIMPAN, MEMPERSIAPKAN, DAN MEMODIFIKASI) ALAT/BAHAN PRAKTIKUM BAGI GURU-GURU IPA DAN LABORAN SMP DI KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG Subamia, I Dewa Putu; Wahyuni, I. G. A. N. Sri; Widiasih, Ni Nyoman
International Journal of Community Service Learning Vol. 1 No. 1 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.489 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v1i1.11894

Abstract

Telah dilaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) dalam bentuk Pelatihan Keterampilan 4M (Menata, Menyimpan, Mempersiapkan, dan Memodifikasi) Alat/Bahan Praktikum Bagi Guru-Guru IPA dan Laboran SMP di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan Guru IPA (Pengelola Laboratorium) dan Laboran IPA SMP untuk menata, menyimpan, mempersiapkan, dan memodifikasi alat/bahan praktikum dalam rangka mendukung pembelajaran IPA. Evaluasi kegiatan ini dilakukan terhadap proses dan produk kegiatan. Evaluasi proses berkaitan dengan kehadiran peserta, semangat mengikuti kegiatan, dan kerja sama. Evaluasi proses dilakukan terhadap aktivitas peserta selama kegiatan berlangsung. Evaluasi produk dilakukan terhadap hasil karya praktek (berupa modifikasi alat praktikum) IPA dengan memanfaatkan bahan dari lingkungan sekitar dan uji kelayakan produk. Penskoran dilakukan dengan skala Likert (dengan bantuan rubrik penilaian) dan dianalisis secara deskriptif.