Prijono Nugroho Djojomartono
Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Model Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Perumahan di Kabupaten Sleman Djurdjani Djurdjani; Ranisa Amalia Sholikhah; Prijono Nugroho Djojomartono
Jurnal Geospasial Indonesia Vol 5, No 1 (2022): June
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jgise.69996

Abstract

Bertambahnya jumlah penduduk di Kabupaten Sleman mengakibatkan naiknya kebutuhan akan ruang untuk tempat tinggal (rumah). Penyediaan rumah dapat dilakukan oleh pengembang perumahan (developer). Namun, ketersediaan tanah yang terbatas menyebabkan diperlukannya pengendalian pertanahan untuk meminimalisir konflik. Oleh karena itu, agar pengendalian dapat dilakukan perlu diketahui cara pengadaan tanah yang dilakukan oleh pengembang untuk pembangunan perumahan. Penelitian ini mengkaji tiga faktor yang berpengaruh terhadap pengadaan tanah yaitu faktor fisik, institusi, dan ekonomi. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dari kuesioner yang ditujukan untuk pengembang perumahan dan data sekunder berupa data spasial serta peraturan terkait. Data primer diolah menggunakan SPSS (Statitical Package for Social science) 16 sehingga diperoleh tabel distribusi frekuensi pada tiap butir faktor. Data sekunder digunakan untuk perolehan data primer dan diolah untuk disajikan dalam bentuk peta persebaran kawasan perumahan menggunakan ArcMap. Hasil pengolahan selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif dan disintesis secara naratif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembang mengadakan tanah melalui kegiatan jual beli dari tanah individu dengan hak milik yang sebagian besar tanahnya berstatus sawah. Dalam proses pengadaan tanah untuk perumahan kendala utamanya adalah adanya persyaratan zonasi dan koefisien dasar pembangunan (KDB) dan proses memperoleh izin prinsip yang rumit. Dari ketiga faktor yang berpengaruh terhadap pengadaan tanah, aspek ekonomi menjadi pertimbangan utama dalam memilih lokasi dan melaksanakan pembangunan perumahan.
Analisis Nilai Tanah Pertanian dan Permukiman di Kecamatan Magelang Selatan Prijono Nugroho Djojomartono; Djurdjani Djurdjani; Marselia Dora Sanjaya
Jurnal Geospasial Indonesia Vol 5, No 1 (2022): June
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jgise.73713

Abstract

Kebutuhan masyarakat akan ruang untuk memenuhi kegiatannya benar-benar menyebabkan meningkatnya persaingan dalam pemerolehan dan juga meningkatnya nilai tanah. Ada banyak faktor yang mempengaruhi nilai tanah, salah satunya adalah jenis penggunaan lahan untuk memenuhi ruang untuk mendukung kegiatan mereka.  Kondisi ini dapat diidentifikasi tidak hanya di daerah perkotaan tetapi juga di daerah pinggiran kota yang salah satu kebutuhan utama rumah tangga adalah memiliki ruang untuk tempat tinggal. Akibatnya, rumah tangga berusahan untuk memperoleh tanah, baik berasal dari lahan pertanian ataupun lahan permukiman, untuk pembangunan rumah.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pola transaksi tanah dan peningkatan nilai tanah lahan pertanian dan lahan pemukiman di daerah perkotaan. Kabupaten Magelang Selatan dipilih sebagai daerah studi kasus karena ketersediaan data dan aksesibilitas untuk mengamati secara empiris faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tanah.  Analisis regresi berganda dipilih untuk memodelkan estimasi nilai tanah pertanian dan permukiman pada tahun 2016 dan 2019, sehingga peningkatan dan pola spasial nilai tanah dapat disajikan pada peta. Hasilnya menunjukkan bahwa selama 3 tahun, peningkatan nilai tanah pada lahan pertanian dan lahan permukiman tidak berbeda secara signifikan.  Tercatat kenaikan lahan pertanian dan lahan permukiman sekitar Rp 360.000,- dan Rp 400.000,-. Dalam hal pola spasial, telah diidentifikasi bahwa semakin kecil ukuran tanah dan semakin dekat ke daerah permukiman, semakin tinggi estimasi nilai tanahnya.