Melati Melati
Universitas Negeri Padang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Laghauk: Ramalan Nasib Calon Pengantin Melati Melati; Erda Fitriani; Muhammad Hidayat
Culture & Society: Journal Of Anthropological Research Vol 4 No 1 (2022): Culture & Society: Journal of Anthropological Research (June 2022)
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/csjar.v4i1.106

Abstract

Penelitian bertujuan menjelaskan sistem pengetahuan masyarakat pada ramalan laghauk yang masih eksis sampai sekarang. Ramalan laghauk adalah ramalan nasib baik dan buruk calon pengantin selama masa perkawinan. Keberadaan ramalan laghauk ini masih dilaksanakan oleh masyarakat yang sudah mengalami perubahan dan pendidikan ke arah yang lebih baik. Penelitian ini dianalisis dengan teori etnosains oleh Spradley. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan tipe etnografi. Teknik pemilihan informan yaitu purposive sampling dengan jumlah informan 20 orang. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam, observasi partisipasi dan studi dokumen. Dalam mendapatkan keabsahan data dipilih teknik triangulasi sumber dan analisis data menggunakan alur penelitian maju bertahap Spradley. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa sistem pengetahuan masyarakat pada ramalan laghauk berangkat dari pengalaman-pengalaman yang diperoleh baik dari keluarga maupun kerabat ketika nasib mereka diramal. Pengetahuan masyarakat mengenai ramalan laghauk dapat dikelompokkan atas tiga yaitu adalah percaya, tidak percaya dan percaya tidak percaya. Masyarakat yang percaya akan ramalan disebabkan karena seringnya ditemui kebenaran dari ramalan kehidupan pasangan, sedangkan mereka yang tidak percaya karena tidak terbukti dari isi ramalan laghauk, sedangkan mereka yang percaya dan tidak percaya dikarenakan masih meragukan ramalan laghauk, atau karena kebetulan saja, apalagi adanya keyakinan dalam Islam yang tidak boleh mempercayai ramalan.