Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN SIKAP WANITA USIA SUBUR (WUS), DUKUNGAN SUAMI DAN PERAN PETUGAS DALAM PEMERIKSAAN IVA TEST Nita Tri Putri; Maria Elfina
Maternal Child Health Care Vol 1, No 2 (2019): Maternal Child Health Care
Publisher : Universitas Fort de Kock Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/mchc.v1i2.1963

Abstract

One of method to detect scervical cancer is by visual inspection of acetic acid with the community health center coverage of the Kolok in 2017, positive for 57 women of childbearing age and those who carried out visual inspection of acetic acid tests were two women (3.5%). this is evidence that there is still a lack of participation of women of childbearing age in early detection of cervical cancer because it is influenced by some factors including attitudes, husband's support and the role of health workers. Type of thus research is a cross-sectional descriptive analytic design with a sample of 74 women of childbearing age aged 15-49 years in the working area of the Kolok community health center with a probability sampling technique with proportional random sampling. This research was conducted on 9 to 25 January 2019. Data collection is carried out by observation and analysis with the chi-square test.The results of univariate analysis shows that 55.4% are positive, 63.5% husband's support, 59.5 % good health workers and 70.3% there is no visual inspection of acetic acid tests. The results of the bivariate analysis shows that there is a correlationship between husband support (p value 0.017 and OR 5.429) and the role of officers (p value 0.005 and OR 6.840) with a visual inspection of acetic acid tests. It can concluded that role of health workers has big influence toward examining inspection visual acetic acid test in the working area of community health centre KolokKeywords: husbands’ support, inpection visual acetic acid test, health workers’ role, attitude, women of childbearing age
Meningkatkan Kemampuan Membuat Bunga Akrilik Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Bagi Anak Tunagrahita Ringan (Penelitian Tindakan Kelas Di SLB Peduli Anak Nagari) Maria Elfina; Asep Ahmad Sopandi
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 2 No. 2 (2020): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development (Februar
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.498 KB)

Abstract

Penelitian ini peneliti lakukan berdasarkan latarbelakang permasalahan yang ditemui di Sekolah Luar Biasa (SLB) Peduli Anak Nagari pada anak tunagrahita ringan kelas VIII. Di kelas keterampilan terdapat empat orang siswa yang mengalami masalah dalam membuat bunga akrilik. berdasarkan asesmen yang dilakukan menunjukkan bahwa anak masih belum terampil dalam pembuatan bunga akrilik. Model pembelajaran yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Masing-masing siklusnya dilaksanakan dalam empat kali pertemuan tatap muka. Pada setiap akhir pertemuan dilaksanakan evaluasi. Model pembelajaran ini diterapkan dengan bermitra bersama guru yang mengajar di kelas VIII. Peneliti dalam penelitian ini sebagai pengamat sedangkan guru kelas berperan dalam memberi tindakan. Tahapan-tahapan dalam setiap siklus yaitu meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi, dokumentasi dan tes. Berdasarkan tindakan yang diberikan dan hasil analisis data menunjukkan peningkatan kemampuan dan keterampilan anak dalam membuat bunga akrilik secara signifikan, hal ini dapat dilihat dari hasil kerja kelompok kecil. Hasil penelitian menunjukkan tes kemampuan awal (asesmen) siswa JC 61%, YR 78%, H 45%, RN 50%. Pada pelaksanaan siklus I kemampuan siswa JC 78%, YR 89%, H 67%, dan RN 72%. Kemudian pada siklus II kemampuan siswa JC 94%, YR 100%, H 83%, dan RN 89%. Dengan demikian peneliti menarik kesimpulan bahwa dengan model pembelajaran kooperatif ini diharapkan dapat untuk meningkatkan keterampilan anak tunagrahita ringan pada kelas VIII di SLB Peduli Anak Nagari dalam membuat bunga akrilik.