Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN PENYULUHAN DAN PEROLEHAN INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN SIAGA BENCANA Kevin Humala Siregar; Myrnawati Crie Handini; Rinawati Sembiring; Mido Ester J Sitorus; Sinar Otniel Ketaren; Mindo Tua Siagian; Toni Wandra
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 2 (2022): AGUSTUS 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i2.5014

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Pengetahuan Siaga Bencana Dokter di RSU Haji Medan, dan bagaimana hubungannya dengan Keikutsertaan Penyuluhan dan Perolehan Informasi . Pengetahuan Siaga Bencana dikukur dengan menggunakan indikator Taksonomi Bloom C1 sampai dengan C4, yaitu mengingat, memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi, karena dalam situasi bencana mencekam, agak susah menuntut seseorang untuk bisa mengevaluasi apalagi sampai menciptakan ide-ide baru. Penelitian kuantitatif korelasional dengan survei dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah Dokter di RSU Haji Medan. Besar sampel minimal sebanyak 91 orang. Penarikan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner yang sudah diuji coba validitas dan reliabilitasnya. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik, sama-sama dengan batas kemaknaan ?= 0,05. Tingkat Pengetahuan Siaga Bencana Dokter di RSU Haji Medan sebagian besar tinggi (87,9%). Sebagian besar (86.8%) responden sudah pernah mengikuti kegiatan penyuluhan. Seluruh responden pernah memperoleh informasi mengenai bencana (100,0%), dimana 86.8% diantaranya mengatakan sering memperolehnya. Hasil analisis bivariat dan multivariat menunjukkan, baik keikutsertaan dalam Penyuluhan (p=0,035 dan p=0,024) maupun Perolehan Informasi (p=0,033 dan p=0,020) berhubungan secara signifikan dengan Pengetahuan Siaga Bencana dokter di RSU Haji Medan.
Analysis of Drug User Compliance in Tuberculosis Patients on Therapy Successat Puskesmas Medan Deli Medan City year 2022 Putra Jaya Hulu; Masdalina Pane; Mido Ester J Sitorus; Kesaktian Manurung; Janno Sinaga
Science Midwifery Vol 10 No 5 (2022): December: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v10i5.1016

Abstract

According to WHO data, there were 6.3 million new pulmonary TB cases, this figure is the same as 61% of the incidence of tuberculosis in the world with a value of 10.4 million. The number of patients with TB increased the number of tuberculosis cases from the previous year, which was 9.6 million people. In addition, the number of deaths caused by tuberculosis worldwide is 40 people per 100,000 of the world's population. The aim of the research was to analyze the adherence of drug users in TB patients to the success of therapy at the Medan Deli Health Center in 2022. The population consisted of 112 pulmonary tuberculosis patients who were treated with a total sampling technique with a total of 112 respondents. The results showed that there was a relationship between adherence and successful therapy for TB patients (p = 0.000), there was a relationship between knowledge and successful therapy for TB patients (p = 0.000), there was no relationship between age and successful therapy for TB patients (p = 0.280), there was no gender relationship with successful therapy for TB patients (p= 0.856), there is a relationship between education and successful therapy for TB patients (p= 0.200), there is a relationship between work and successful therapy for TB patients (p= 0.003), there is a relationship between family support and successful therapy for TB patients (p = 0.010) and multivariate analysis that lack of compliance, lack of knowledge and not working has an effect on the failure of therapy.
KAJIAN KUALITAS, HIGIENE SANITASI DAN PENGAWASAN DEPOT AIR MINUM ISI ULANG (DAMIU) DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS SUNGAI PAKNING Chairani Putri; Kesaktian Manurung; Henny Arwina Bangun; Donal Nababan; Mido Ester J Sitorus
HUMAN CARE JOURNAL Vol 8, No 1 (2023): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v8i1.2347

Abstract

Clean water is a basic human need. Based on data on the number of DAMIUs, there were 19 depots. Supervision was carried out, checking the quality of depot water both physically, chemically and microbiologically. From all DAMIUs it was found that the output quality of bacteriologically treated water and pH exceeded the threshold. This study aims to determine the quality of refill drinking water in the working area of the UPT Puskesmas Sungai Pakning Kec Bukit Batu in 2022. Qualitative research results of qualitative analysis to answer the quality of refill drinking water and see data on the results of water quality in the physical, chemical and microbiological laboratories as well as data from observations of depot sanitation hygiene through IKL and E-Monev applications with descriptive statistics to describe through measuring instruments and processed according to their functions. The results of the research are from the results of water quality analysis both physically, chemically and microbiologically at 19 DAMIU, 2 depots that have not met the requirements, namely for hardness and manganese and when viewed from environmental sanitation Hygiene inspections from April to June, even though the entire depot has met IKL requirements, there are several variables in the Hygiene questionnaire which are assumed to affect water quality such as inadequate equipment at some depots for example expired microfilters and suboptimal backwash systems which result in a decrease in water quality. From the results of supervision by officers through IKL-Emonev contamination through operators at work such as not washing hands before serving consumers. The lack of implementation of socialization activities and direct guidance by the relevant agencies for all operators and not understanding how to apply good sanitation hygiene in water treatment can result in physical, chemical and microbiological water quality in drinking water not meeting quality standards.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kunjungan Ibu Yang Mempunyai Balita Ke Posyandu Di Puskesmas Lumban Sinaga Kab. Tapanuli Utara. Artika Simanjuntak; Mido Ester J Sitorus; Lukman Hakim
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7685

Abstract

Posyandu merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat Indonesia memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak. Tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan kematian ibu dan bayi selama kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat. Salah satu indikator partisipasi masyarakat di bidang kesehatan adalah cakupan yang datang dan ditimbang di posyandu. Salah satu tujuan Posyandu adalah memantau pertumbuhan dan perbaikan status gizi balita karena Posyandu memiliki 5 program utama. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan keaktifan ibu yang memiliki balita berkunjung ke posyandu. Jenis penelitian ini adalah jenis survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang berkunjung ke Posyandu. Besar sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan rumus sampel minimal 96 orang. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan antara pendidikan, pekerjaan, jarak ke tempat pelayanan kesehatan, fasilitas posyandu, peran kader, peran petugas kesehatan, dan dukungan keluarga dengan keaktifan ibu berkunjung ke posyandu. dengan nilai p 0,05. Berdasarkan analisis multivariat variabel yang paling dominan berhubungan dengan keaktifan ibu di posyandu adalah dukungan tenaga kesehatan dengan p-value 0,002 dengan Rxp(B) sebesar 15,5 dimana ibu yang dibantu oleh tenaga kesehatan adalah terguncang 15 kali untuk memanfaatkan posyandu dibandingkan dengan tidak adanya dukungan dari petugas kesehatan. kesehatan. Diharapkan petugas kesehatan menjelaskan hasil pemeriksaan balita serta informasi gizi balita.