Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Sistem Proteksi Overcurrent Relay Pembangkit Listrik Tenaga Uap Pt. Makassar Tene A. Anugrah Shafar; Sharma Thaha; Ahmad Gaffar
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 16, No 2 (2019): Nopember
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/elekterika.v3i2.1539

Abstract

Analisis sistem proteksi overcuurent relay merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui besar nilai arus hubung singkat 3 phasa yang terjadi di setiap bus atau titik. Dengan mengetahui nilai arus hubung singkat 3 phasa, penulis dapat menentukan setting yang tepat pada overcurrent relay dalam menangani gangguan hubung singkat yang terjadi serta alur koordinasi yang dilakukan oleh setiap relay. Dalam penelitian yang dilakukan di PT. Makassar Tene ini, titik yang diteliti sebagai gangguan yaitu berada pada bus 1, bus 3 dan bus 7. Perhitungan hubung singkat 3 phasa dilakukan dengan metode perhitungan manual dengan menggunakan matriks impedansi dan simulasi menggunakan Digsilent Powerfactory 15.1.  Hasil perhitungan manual diperoleh arus pada bus 1 sebesar 2,06 kA, bus 3 sebesar 4,6 kA dan bus 7 sebesar 10,5 kA.  Hasil simulasi Digsilent Powerfactory 15.1 diperoleh arus pada bus 1 sebesar 2,3 kA, bus 3 sebesar 4,9 kA dan bus 7 sebesar 9,6 kA. Berdarkan hasil besaran arus hubung singkat, maka setting pada OCR1 sebesar 53 A, OCR2 sebesar 30,82 A, OCR3 sebesar 809,24 A, OCR6 sebesar 44,04 A dan OCR7 sebesar  924,85 A.  
PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA INSTALASI TENAGA UNTUK BERBAGAI KONDISI PEMASANGAN Ahmad Rizal Sultan; Ahmad Gaffar
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 14, No 2 (2017): Nopember
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.563 KB) | DOI: 10.31963/elekterika.v1i2.1224

Abstract

Penambahan kapasitor pada beban motor berperan sebagai penyuplai daya reaktif yang dibutuhkan oleh motor sehingga beban motor tersebut tidak lagi menarik banyak daya reaktif dari sistem.Daya reaktif pada sistem tenaga listrik tidak terpakai menjadi energi hanya dibutuhkan untuk membangkitkan fluks magnet pada beban induktif.Namun daya reaktif ini tetap menjadi beban bagi pembangkit listrik yang ketika nilainya besar, menyebabkan faktor daya sistem menjadi menurun.Penambahan kapasitor sebagai kompensator daya reaktif pada penerapannya, kebanyakan diletakkan dekat dengan beban yang membutuhkan kompensasi daya reaktif.Dalam penelitian ini telah dilakukan penelitian eksperimental dengan meletakkan kapasitor kompensator di posisi yang berbeda untuk melihat kondisi tanggapan sistem terhadap kondisi tersebut pada instalasi tenaga (motor listrik).Hasil eksperimental menunjukkan adanya pengaruh letak kapasitor sebagai perbaikan faktor daya untuk suatu instalasi tenaga. Perbaikan faktor daya akan optimal bilamana kapasitor diletakkan untuk posisi individual compensasion dibandingankan dengan posisi global compensation dan group compensation.
ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI GARDU INDUK PANAKKUKANG Ahmad Gaffar; Agussalim Agussalim; Dedi Arisandi
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 14, No 2 (2017): Nopember
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.576 KB) | DOI: 10.31963/elekterika.v1i2.1221

Abstract

Gangguan hubung singkat merupakan suatu hubungan abnormal pada impedansi yang terjadi antara dua titik atau lebih yang mempunyai potensial yang berbeda. Gangguan hubung singkat adalah gangguan yang sering terjadi pada penyaluran energi listrik, untuk meningkatkan keandalan sistem pada sistem proteksi maka perlu  menganalisis arus gangguan hubung singkat yang terjadi pada jaringan distribusi 20 KV dan menganalisis perbandingan nilai arus hubung singkat antara metode perhitungan dan simulasi. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian dilakukan analisis data dengan metode perhitungan dan simulasi menggunakan software DigSilent Power Factory 14.1.3. Dari hasil penelitian diketahui bahwa besarnya arus gangguan hubung singkat dipengaruhi oleh jarak titik gangguan, semakin jauh jarak titik gangguan maka semakin kecil arus gangguan hubung singkat yang terjadi begitupun sebaliknya, semakin dekat jarak titik gangguan maka semakin besar arus gangguan hubung singkat yang terjadi. Hasil perhitungan arus gangguan hubung singkat I3fasa = 1954 A, I2fasa = 1692 A,  I2fasa-tanah = 1837 A dan I1fasa-tanah = 260 A. Dari hasil simulasi diperoleh nilai arus hubung singkat I3fasa = 1956 A, I2fasa = 1694 A, I2fasa-tanah = 1747 A dan I1fasa-tanah = 244 A. Nilai arus gangguan hubung singkat terbesar terjadi pada gangguan hubung singkat 3 fasa sedangkan gangguan hubung singkat terkecil terjadi pada gangguan hubung singkat 1 fasa ke tanah.