Nina Anggraeni Noviasari
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Program GERMAS pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Margoyoso II Merry Tiyas Anggraini; Aisyah Lahdji; Nina Anggraeni Noviasari; Nabila Min Amrina Rosyada
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 3, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.3.1.2021.28-33

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Program GERMAS yang digalakkan pemerintah meliputi kegiatan melakukan aktifitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan menggunakan jamban. Permasalahan yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso II adalah tingginya jumlah lansia dan belum ada laporan tentang pelaksanaan program GERMAS pada lansia dengan baik. Meningkatnya jumlah lanjut usia akan menimbulkan masalah kesehatan jika tidak dilakukan upaya pelayanan kesehatan yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan gambaran implementasi program GERMAS pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso II.Metode: Penelitian ini dilakukan di Desa Sidomukti wilayah kerja Puskesmas Margoyoso II pada bulan Januari-Februari tahun 2021 menggunakan desain penelitian observasional yang dianalisis secara deskriptif. Populasi adalah lansia di Desa Sidomukti di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso II dengan besar sampel 43 orang. Pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah lansia berumur ≥ 60 tahun yang sehat dan kooperatif, serta bersedia menjadi responden. Kriteria eksklusinya adalah lansia yang mengisi kuesioner tidak lengkap. Hasil: Mayoritas responden sebesar 51,2% sudah cukup baik dalam melakukan aktifitas fisik, 79,1% sudah baik dalam mengonsumsi sayur dan buah, 55,8 %  sudah cukup baik dalam kegiatan memeriksakan kesehatan rutin. 86% tidak merokok, 95,3% tidak mengonsumsi alkohol, 100% telah rutin membersihkan lingkungan, dan 97,7% sudah menggunakan jamban,Kesimpulan: Implementasi Program GERMAS pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso II sudah berjalan dengan baik.
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP DERAJAT KEPATUHAN DIET PASIEN PGK-HD DI RS TUGUREJO SEMARANG Harris Shafriansyah; Esti Widiasih; Nina Anggraeni Noviasari; Risky Ika Riani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 2 (2023): Volume 10 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i2.9240

Abstract

Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronik (PGK) harus mendapatkan terapi Hemodialisis (HD). Angka kejadian malnutrisi pada pasien hemodialisis cukup tinggi. Kondisi malnutrisi dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya, penyebabnya yaitu kurang patuhnya pasien dalam pengaturan gizi hariannya. Penelitian bertujuan menganalisis apakah ada hubungan antara pengetahuan gizi dan tingkat pendidikan terhadap derajat kepatuhan diet pasien PGK-HD di RS Tugurejo. Metode penelitian ini merupakan observasi analitik mempergunakan pendekatan Cross-sectional. Populasi penelitian adalah pasien aktif PGK-HD di RS. Tugurejo Semarang 2022 yang sesuai kriteria inklusi berjumlah 33 orang dengan Stratified random sampling, diuji statistik dengan Rank Spearman. Hasil uji korelasi diperoleh pengetahuan gizi memiliki arah korelasi negatif dengan ρ-value 0,475 (ρ>0,05), dan tingkat pendidikan memiliki arah korelasi negatif dengan ρ-value 0,200 (ρ>0,05). Kesimpulan yaitu tidak adanya hubungan bermakna antara pengetahuan gizi dan tingkat pendidikan terhadap derajat kepatuhan diet pasien PGK-HD di RS Tugurejo. Terdapat faktor-faktor lain yang memiliki hubungan yang lebih kuat terhadap tingkat kepatuhan gizi pasien-pasien PGK-HD.