Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Ekonomi Rakyat Petani Ikan Kolam Darat sebagai Pengganti Kolam Jaring Apung di Danau Toba Indra Hartarto Tambunan
TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Vol. 5 No. 1 (2022): TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan Danau Toba sebagai salah satu destinasi super prioritas, mendorong permintaan konsumen terhadap ikan air tawar yang terus menerus meningkat. Sejauh ini, permintaan ini dipenuhi melalui budidaya ikan air tawar dengan kolam jarring apung di Danau Toba. Kabupaten Toba menghasilkan kurang lebih 15.000 ton ikan air tawar tiap tahunnya. Termasuk di dalamnya ikan patin, lele, mujahir, dan ikan mas. Akan tetapi, tingginya permintaan ikan air tawar tersebut berakibat tidak baik bagi kebersihan dan kejernihan air di Danau Toba. Tingginya permintaan ikan air tawar mendorong banyaknya kolam jaring apung di Danau Toba sehingga menimbulkan pencemaran yang sudah di ambang batas. Pemerintah melalui surat keputusan presiden telah menargetkan untuk menertibkan kolam jaring apung yang tidak sesuai zona hingga 2023. Karena itu perlu diberikan solusi alternatif bagi petani agar beralih kolam jaring apung menjadi kolam darat khususnya kolam terpal. Tim pengabdian kepada masyarakat program studi Teknik Elektro IT Del mencoba membantu melatih petani ikan air tawar terutama ikan lele untuk dapat meningkatkan produksi melalui prosedur yang sudah dibuktikan. Dalam pelatihan ini diberikan pemahaman bagaimana dalam memulai menyemai bibit lele ke dalam kolam, kemudian diberikan pelatihan bagaimana mengatur kondisi air dalam koram termasuk bagaimana membersihkan kolam, pembibisan pakan dan teknik memberi makan ikan dalam kolam, serta bagaimana cara memanen ikan secara berkala. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan produksi ikan air tawar dengan budidaya kolam darat sehingga mampu menjadi penopang ekonomi rakyat. Pelatihan ini diikuti oleh petani ikan air tawar terutama ikan lele. Kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa sebagai bagian dari program merdeka belajar kampus merdeka yang dicanangkan oleh pemerintah.
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROTOTIPE WIRELESS POWER TRANSFER PADA SEPEDA MOTOR LISTRIK Indra Hartarto Tambunan; Ester Yemima Br Bangun; I Gde Eka Dirgayussa; Angela Grace Gitarana Doloksaribu; Andreas Stephan Simanjuntak
Jurnal Informatika Teknologi dan Sains (Jinteks) Vol 6 No 2 (2024): EDISI 20
Publisher : Program Studi Informatika Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51401/jinteks.v6i2.3998

Abstract

Advances in Wireless Power Transfer (WPT) system technology are increasingly being applied to the process of recharging battery packages for electric motorbikes. The battery package for an electric motorbike, 48 Volt 15 Ah, is used as a reference for the achievement target in this research. The WPT system is designed to be able to transfer or produce power equal to 10% of the battery package capacity. Utilization of Faraday's law which states that the number of turns in the transmitter and receiver coils used in the WPT system affects changes in flux and the amount of energy that can be transferred by the coil. In this paper, we will explain the WPT system experiments to compare system efficiency by changing the variables of coil diameter, number of coil turns, and distance between coils. Experiments show that the larger the coil diameter, the greater the output power on the receiver coil. The more turns the coil has, the greater the output power on the receiver coil, but the greater the distance between the coils, the smaller the output power on the receiver coil.