Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TAHAPAN PENGEMBANGAN KOLEKSI DISABILITAS DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA) Riazmi Yusma Sari; Anis Masruri
Jurnal Pustaka Ilmiah Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Pustaka Ilmiah
Publisher : Central Library of Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpi.v6i2.44674

Abstract

The core process of activities in a library is to develop collections for the advancement of knowledge sources. Collection development in this research is in the library of Sunan Kalijaga State Islamic University of Yogyakarta. This study aims to determine the stages of collection development at the UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta library, and its object, namely students with disabilities. This research uses a qualitative research method with a descriptive approach. Data collection techniques used in this study were through observation and interviews. Observations were carried out by directly jumping into the field to explore information related to the stages of collection development, and interviews were conducted with Mrs. Dra. Ida Nor’aini Hadna, M.Pd (Kobid Technical Services) and Isrowiyanti (Information Kour). Based on this research, it was concluded that the stages of collection development offered by Evans with 6 components of activities consisting of community analysis in this case the user community, selection policy, selection, procurement, weeding, and evaluation. This theory is applied in the Sunan Kalijaga UIN Yogyakarta library. Normal students and people with disabilities at UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta have the same knowledge needs, grouped in the same class. But in this case what distinguishes it is the way to access that is done by students with disabilities with the addition of assistance through audio and visual media and others.
PENERAPAN ASAS-ASAS PELAYANAN PUBLIK DI PERPUSTAKAAN Nuur Lathifah Hasanah; Anis Masruri
JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN (JIPER) Vol. 5, No. 1 (2023): Maret
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiper.v5i1.14477

Abstract

Pelayanan publik merupakan serangkaian tindakan yang dilaksanakan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan  setiap  warga  negara. Di  perpustakaan,  penyelenggaraan pelayanan publik berperan penting dalam menciptakan lingkungan perpustakaan yang berkualitas. Perpustakaan sebagai penyelenggara pelayanan publik bertugas untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, dalam implementasinya pelaksanaan pelayanan publik di perpustakaan  nyatanya  belum  terselenggara  secara baik dan berkualitas, hal tersebut masih jauh dari harapan masyarakat karena adanya permasalahan fasilitas, koleksi buku, sumber daya manusia, dan pelayanan yang diberikan oleh pustakawan yang terkesan kurang ramah pengunjung. Metode dalam penelitia ini yaitu studi literatur, studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian terkait penerapan asas-asas pelayanan publik di perpustakaan. Adapun tujuan penelitian ini yaitu bertujuan untuk mengetahui implementasi asas-asas pelayanan publik yang baik di perpustakaan dilihat dari: 1) dukungan dan kerjasama dari pegawai perpustakaan, 2) hubungan baik vertikal maupun horizontal di perpustakaan, 3) pembagian kerja, 4)budaya organisasi. Asas-asas pelayanan publik yang baik dapat dipahami sebagai asas-asas yang dapat dijadikan sebagai dasar dan tata cara dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang layak khususnya diperpustakaan, dengan cara demikian penyelenggaraan pelayanan publik itu menjadi baik, sopan, adil dan terhormat, bebas dari kezaliman, pelanggaran peraturan, tindakan penyalahgunaan wewenang dan tindakan sewenang-wenang.
Strategi dan Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Paya Tumpi Baru Kabupaten Aceh Tengah Nuri Ifka Bengi MS; Anis Masruri
LIBRARIA Vol 11, No 2 (2023): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v11i2.18092

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial yang dilakukan oleh Perpustakaan Desa Paya Tumpi Baru dalam program pemberdayaan masyarakat, apa saja bentuk pengembangan, bentuk pemberdayaan, serta kendala yang dihadapi dan juga upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Sedangkan pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling, yakni data diambil dari orang yang mengetahui dan memiliki informasi pokok mengenai topik penelitian, dalam hal ini adalah kepala desa, pengelola perpustakaan serta pemustaka yang terlibat. Selanjutnya analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Kemudian untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi teknis dan sumber serta melakukan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Strategi pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial yang dilakukan oleh Perpustakaan Desa Paya Tumpi Baru dalam program pemberdayaan masyarakat adalah menyediakan koleksi yang relevan, menyediakan layanan internet dan komputer, melibatkan masyarakat, serta melakukan advokasi. (2) Bentuk pengembangan perpustakaan yang dilakukan yaitu pengembangan dalam bidang pendidikan, yakni berisi kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan minat baca, meningkatan kapasitas pembelajaran serta mengembangan potensi dan juga keterampilan. (3) Bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan, pada pelaksanaanya terbagi atas kegiatan-kegiatan yang berasal dari proses kerja sama dengan Forum Anak Desa Paya Tumpi Baru dan kegiatan-kegiatan yang berasal dari program Perpustakaan Desa Paya Tumpi Baru secara mandiri. (4) Kendala-kendala yang dihadapi Perpustakaan Desa Paya Tumpi Baru adalah kurangnya dana, terbatasnya waktu layanan perpustakaan, turunnya minat anak-anak serta remaja laki-laki pada tingkat kunjungan dan tingkat kemauan untuk mengikuti kegiatan pemberdayaan, serta terbatasnya ruang dan gerak perpustakaan. Sedangkan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut yaitu melakukan kerja sama, mengandalkan uang kas, mengandalkan barang dan peralatan yang ada, melakukan musyawarah, melibatkan peran kepala desa, serta melakukan kegiatan sederhana.