Penelitian ini mengkaji tentang tahapan perkembangan Smart City Kota Tangerang Selatan, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tahapan perkembangan Smart City Kota Tangerang Selatan, dan mengidentifikasi pengaruh yang diterima dalam perkembangan Smart City Kota Tangerang Selatan dari Smart City DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi mendalam dan studi dokumentasi. Teori penelitian menggunakan perkembangan perkotaan, konsep mertopolitan dan wilayah nodal. Hasil penelitain ini yaitu gagasan awal perkembangan Smart City di Tangerang Selatan bermula dari identifikasi permasalahan pada tahun 2015, yang teridentifikasi enam isu, yaitu: kualitas sumber daya manusia, pertumbuhan penduduk, sarana dan prasarana, perekonomian daerah, kemiskinan dan kesejahteraan sosial, serta tata kelola pemerintahan. Visi kota cerdas/Smart City mengandung makna bahwa prinsip yang menjadi fondasi cerdas mencerminkan konsepsistematis, efisiensi, efektivitas, profesionalisme, partisipasi dan akuntabilitas. Selanjutnya prinsip ini diturunkan dalam tataran praktis untuk membangun smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment. Faktor-faktor pengaruh perkembangan Smart City di Tangerang Selatan terbagi dua yaitu faktor internal pemerintahan dan faktor eksternal pemerintahan. Faktor internal pemerintahan meliputi kepemimpinan, program-program yang berkelanjutan, sumber daya pegawai pemerintah, pendekatan kepada masyarakat serta anggaran biaya. Sedangkan faktor eksternal pemerintahan meliputi partisipasi aktif masyarakat, kolaborasi berbagai pihak, dan prioritas permasalahan kota. Kota Tangerang Selatan dan DKI Jakarta merupakan satu bagian wilayah metropolis yang saling mempengaruhi, DKI Jakarta sebagai wilayah nodal dan Kota Tangerang Selatan penyangganya.