Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Georafflesia : Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi

Studi Timbulan Dan Komposisi Sampah Rumah Tangga Kota Magelang Sarno Widodo; Nitis Aruming Firdaus
Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.56 KB)

Abstract

Population growth and changes of community consumption patterns lead to the increasingly diverse volumes, types and characteristics of waste. Meanwhile, the waste management used so far has not been appropriate to the methods and techniques of waste management based environment, which leads to a negative impact on public health and the environment. The study of the occurrence and composition of waste in the city of Magelang is intended to determine the volume/weight and composition of the waste that is the percentage of a type of waste occurrence. In this study, the method used was direct measurement method of waste occurrence units from 59 samples of family heads (KK) consisting of 6 families of lower-economic groups (Li), 27 families of middle-economic groups (MI), and 26 families of upper-economic groups (Hi). The collection of waste samples was determined proportionally and randomly at the source for 8 consecutive days. The results of the study of the occurrence and composition of municipal waste in Magelang showed that per capita waste occurrence per day in the city of Magelang was 2.58 liters/person/day, equivalent to 0.304 kg/person/day. The daily occurrence waste of the residences in the City of Magelang is 339,678 liters/day or 40,024 kg/day. While the composition of residential waste in the city of Magelang in 2016 was 54.97% organic and 45.03% inorganic. The organic waste consists of 12.65% leaf waste, 40.18% leftovers, and 2.14% twigs/wood. Meanwhile, the inorganic waste consists of 10.37% paper, 16.31% plastic, 2.23% metal, 2.86% glass/ceramic, 2.27% rubber/leather, 2.54% fabric, and 8.47% others (pampers, pads, etc.).
Pemanfaatan Arang Aktif Briket Kulit Kopi Sebagai Penurun Kadar Pencemar Pada Air Lindi Badaruddin, Muhammad; Widodo, Sarno; Sari, Ardani Kartika
Jurnal Georafflesia : Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/georaf.v8i2.4288

Abstract

Lindi merupakan cairan yang terbentuk akibat ketidakmampuan sampahmenampung air eksternal.Lindi tidak boleh dibuang langsung ke lingkungan karena mengandung bahan pencemar yang tinggi. Kadar pencemar pada lindi dapat diturunkan dengan cara adsorpsi menggunakan arang aktif briket kulit kopi. Tujuanpenelitian ini adalah menjelaskan pengaruh waktu kontak penyaringan, menentukan waktu kontak paling efektif, serta menganalisis nilai ekonomi arang aktif briket kulit kopi. Metodologi yang digunakan yaitu pembuatan arang aktif briket kulit kopi yang diaktivasi kimia menggunakan H3PO4.. Selanjutnya, lindi diadsorpsi menggunakan waktu kontak 30, 60,90,dan 120 menit. Lindi yang terfiltrasi kemudian diuji laboratorium dengan parameter BOD dan CODlalu dianalisis pengaruh lamanya waktu kontak adsorpsi, efektivitas arang aktif briket kulit kopi dalam menurunkan kadar pencemar, serta menganalisis nilai ekonomi arang aktif briket kulit kopi. Hasil penelitian menunjukkan kadar BOD awal sebesar 1.546 mg/L dapat diturunkan pada menit ke 30, 60, 90, dan 120  masing-masing menurun hingga 1.065 mg/L, 1.059 mg/L, 1.027 mg/L, dan 993 mg/L. Sedangkan Kadar awal COD sebesar 2395 mg/L  menurun pada setiap waktu kontaknya yakni masing-masing 2128 mg/L, 2.098 mg/L, 2.056 mg/L, dan 1.993 mg/L. Keefektifan adsorben dalam menurunkan kadar pencemar terjadi pada menit ke-30.Limbah kulit kopi sebanyak 15kg/harinya menghasilkan 11 kg arang aktif briket kulit kopi dengan penambahan sebanyak 1 kg bahan perekat, dengan produksi tersebut dapat mendapat keuntungan sebesar Rp.495.000.