Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Numbered Head Together Berbantuan Media Engklek Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Siti Nikhayah; Murtono Murtono; Mila Roysa
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 7 No. 3 (2021): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v7i3.1284

Abstract

Penelitian bertujuan menganalisis peningkatan hasil belajar siswa kelas IV yang berjumlah 16 siswa SD 1 Jepang tahun ajaran 2020/2021. Metode penelitian yang digunakan yakni penelitian tindakan kelas. Tahap penelitian terdiri: perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi. Metode pengumpulan data wawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data berupa observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yakni teknik analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Kondisi pra siklus menunjukkan muatan Bahasa Indonesia terdapat 9 siswa yang mencapai ketuntasan dengan nilai rata-rata kelas 70 dan muatan IPS hanya 5 siswa yang mencapai ketuntasan dengan nilai rata-rata kelas 67. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pada Hasil belajar aspek pengetahuan siklus I memperoleh ketuntasan klasikal 62,5% ke siklus II memperoleh 87,5% berkategori sangat baik, sedangkan aspek keterampilan siklus I memperoleh 57,14% ke siklus II 83,52% berkategori sangat baik. Hal ini membuktikan penggunaan model pembelajaran Numbered Head Together meningkatkan hasil belajar siswa tema 4 Berbagai Pekerjaan kelas IV SD 1 Jepang.
Peningkatan Hasil Belajar Tema 4 Menggunakan Model Open Ended Problems Berbantuan Media Permainan Pada Siswa Sekolah Dasar May Anggraini; Murtono Murtono; Erik Aditia Ismaya
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 7 No. 3 (2021): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v7i3.1308

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar dan meningkatkan hasil belajar siswa yang meliputi aspek pengetahuan dan aspek keterampilan siswa kelas IV SD 1 Mijen Kudus dengan menerapkan model pembelajaran Open Ended Problems berbantuan media permainan Ludo. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung selama dua siklus dengan setiap siklus terdiri 4 tahap yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil belajar aspek pengetahuan muatan IPS siklus I memperoleh rata-rata 73,19 dengan ketuntasan klasikal 58,33% dan muatan Bahasa Indonesia dengan rata-rata 75,41 dengan ketuntasan klasikal 55,5%. Pada siklus II meningkat untuk muatan IPS memperoleh rata-rata 78,61 dengan ketuntasan klasikal 83,3% dan muatan Bahasa Indonesia dengan rata-rata 86,94 dengan ketuntasan klasikal 86,1%. Hasil belajar ranah keterampilan siklus I memperoleh persentase 52,7% dan meningkat pada siklus II menjadi 91,6%. Keterampilan mengajar guru pada siklus I memperoleh persentase 87,5% dan pada siklus II meningkat menjadi 94%. Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan menerapkan model Open Ended Problems berbantuan permainan Ludo dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD 1 Mijen Kudus pada Tema 4 Berbagai Pekerjaan.
Keefektivan Model Make A Match Berbantuan Media Kartu Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Materi Ekosistem Yudit Martalia Safitri; Murtono Murtono; Mohammad Syafruddin Kuryanto
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 7 No. 3 (2021): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v7i3.1315

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan model make a match dengan bantuan media kartu.Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan mengacu pada Arikunto yang terdiri dari empat langkah yaitu 1) Perencanaan, 2)Pelaksanaan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V di Desa Karang Bener yang berjumlah 10 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes dilakukan melalui tes evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan pada akhir siklus, sedangkan teknik non tes yang digunakan antara lain: 1)observasi atau observasi meliputi lembar observasi keterampilan siswa. aspek sikap dan keterampilan, 2) wawancara yaitu wawancara terstruktur, 3) dokumentasi. Teknik pengecekan data yang digunakan adalah validitas isi Expert Judgment. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif komparatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Make A Match berbantuan Media Kartu dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan pada siklus I pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan rata-rata 52 dan pelajaran IPS dengan rata-rata 56,5. Pada siklus II, skor rata-rata meningkat lagi pada pelajaran Bahasa Indonesia 82 dan pelajaran IPS sebesar 83. Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Make A Match berbantuan media kartu dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada tema Ekosistem di Desa Karang Bener.
Pembentukan Karakter Sopan Santun Anak Melalui Pola Asuh Keluarga Dewi Yuliana; Murtono Murtono; Ika Oktavianti
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 7 No. 4 (2021): October-December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v7i4.1416

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk pola asuh keluarga dalam upaya membentuk karakter sopan santun yang diterapkan kepada anak usia sekolah dasar di Desa Sitirejo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Tempat penelitian ini dilaksanakan di Desa Sitirejo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan pencatatan. Pola asuh adalah segala bentuk ekspresi orang tua dalam memelihara, menjaga, membimbing, membina, dan mendidik anaknya sehingga dapat mempengaruhi jiwa sosial emosional anak sejak kecil hingga dewasa. Terdapat tiga jenis pola asuh, meliputi: pola asuh otoriter, demokratis, dan permisif. Setiap jenis pola asuh memiliki dampak yang berbeda pada setiap anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam memberikan bentuk pengasuhan orang tua di Desa Sitirejo menggunakan bentuk pengasuhan demokratis, otoriter, dan permisif. Pola asuh demokratis membuat anak berperilaku sopan santun dengan baik, pola asuh otoriter membuat anak berperilaku sopan santun dengan sangat baik, sedangkan pola asuh permisif membuat anak berperilaku sopan santun dengan cukup rendah. Meskipun berbeda cara pengasuhan tetapi orang tua sama-sama membiasakan anaknya untuk berperilaku sopan santun, seperti berbahasa krama, tidak berkata kotor, menerima segala sesuatu dengan tangan kanan, menghormati yang lebih tua.