Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan bentuk-bentuk kearifan lokal masyarakat Desa Pasir Putih Kecamatan Obi Utara dalam Pengelolaan Lahan Perkebunan yang meliputi Pembukaan Lahan, Penebangan, Pembakaran, Penanaman, Jenis Tanaman yang di usahakan, Pola Tanam dan Upaya Konservasi serta mendeskripsikan hasil validasi poster berbasis riset pemebelajaran geografi. Jenis penelitian mengunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenalogi dengan studi kasus bersifat ekploratif deskriptif melalui penggalian informan kunci (key informan), sedangkan untuk penyusunan poster menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dengan menguji keevektifan produk. Penentuan informan dilakukan dengan metode sampling proporsive untuk mendapatkan data dari hasil wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi untuk mendapatkan data yang akurat. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan mengecu pada pengetahuan lokal responden dalam pemanfaatan sumber daya, dan untuk menganalis validasi poster menggunakan angket dan skala likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa kearifan diperoleh secara turun temurun yang meliputi: Lencu Alo adalah penentuan hari dan bulan yang baik sebelum dimulainya pengelolaan Lahan, Pihamba-hamba adalah nilai gotong-royong dalam proses penebangan, bauru adalah proses penebangan dengan memotong kayu berukuran kecil, pidudaha adalah proses penebangan kayu berukuran besar, dan pirangkai adalah proses pembersihan lahandengan cara memotong ranting ranting kayu yang belum terbakar untuk di bakar kembali. Adapun Jenis tanaman yang di usakakan adalah Kelapa dan singkong. Terdapat pola tanam yang digunakan masyarakat yaitu pola tanam polikultur yang memiliki. Pola tanam polikultur sendiri terdapat dua jenis pola yang digunakan yaitu pola bergiliran dan pola tanam bersisipan. Uapaya konservasi yang dilakukan oleh masyarakat yaitu menanam tanaman tahunan seperti kelapa. Validasi Poster menunjukan rata-rata penilaian yang dihasikan dari validasi produk yaitu, validasi ahli materi mendapatkan persentase 7,5% dengan kategori “Layakâ€, validasi ahli media mendapatkan persentase 102% dengan kategori “Sangat Layakâ€.