Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

INTEGRASI KEILMUAN DALAM PANDANGAN ISLAM Maryam Ismail
Jurnal Ilmiah Islamic Resources Vol 18, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jiir.v18i1.123

Abstract

Pada dasarnya integrasi bertujuan untuk pengembangan antara sains dan Islam seiring dan sejalan bergandengan meraih kemajuan untuk memberikan kehidupan manusia bahagia, tentram, damai, dan makmur dalam tatanan kemajuan ilmu pengetahuan dan kecerdasan spritual. Integrasi yang dimaksudkan bukan mencampur adukkan hingga menghilanghkan entensitas masing-masing lalu lebur dalam satu kesatuan kemudian melahirkan identitas tertentu. Tetapi yang dimaksudkan adalah saling menerima dan memberi kontribusi sejalan dan tidak dipertentangkan, melainkan saling melengkapi, dalam memenuhi kebutuhan   manusia, karena keduanya dapat mengantar   manusia menikmati kehidupannya lahir dan bathin bukan hanya di dunia melainkan sampai di akhir nanti. Sains sangat dibutuhkan ajaran Islam dalam melakukan ibadah dan amal shaleh, tanpa sains ajaran agama sulit diterapkan secara kaffah. Terutama diera globalisasi dewasa ini. Ajaran Islam harus berteman dengan sains untuk mewujudkan tujuannya sama dengan sains butuh dikawal oleh ajaran Islam dalam pemanfaatannya sesuai dengan tujuan filosufinya.  Sains bersumber dari hasil nalar manusia, pemanfaatannya sangat besar ketika dikawal oleh ketaqwaan, tetapi sehebat apapun sains disaat lepas dari kendali iman bisa membawa pada kehancuran. Tidak benar kalau dikatakan ajaran Islam menghambat kemajuan sains justru sebaliknya sains akan melaju perkembangannya berbarengan denga ajaran Islam terbukti dengan kemajuan Islam dimasa silam yang mampu membangun peradaban dunia.
Generasi Ulul Albab Hadapi Revolusi Industri Maryam Ismail; Akhmad Syahid
Jurnal Ilmiah Islamic Resources Vol 17, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jiir.v17i1.69

Abstract

Ketika industri sudah mengubah pola hidup manusia yang awalnya dikerjakan secara manual, kini sudah dapat dikerjakan dengan mudah, cepat dan serba canggih sangat menguntungkan tetapi disisi lain berdampak pada pergeseran nilai-nilai agama dan budaya. Khususnya dalam bidang pendidikan Islam Era revolusi industri ini merupakan tantangan berat yang harus disikapi dengan bijak terutama para ulama, dan   pendidik. Pada dasarnya revolusi industri bukan sesuatu yang berbahaya dan perlu ditakuti karena hanya merupakan fasilitas dan memberi peluang bagi manusia untuk berkarya lebih banyak dan mudah. Yang perlu dipersiapkan adalah pengetahuan untuk memanfaatkannya dan keterampilan operasionalnya secara professional. cara menghindari dampak buruknya. Karena itulah menghadapai Era industri harus mempersiapkan generasi ulul al-bab. Dalam tulisan ini dijelaskan pembentukan dan ciri-ciri ulul al-bab menurut al-Qur’an, yakni sekelompok manusia yang dapat menyatukan fikir dan zikir, sehingga meskipun melaju di revolusi industri, namun tetap berpijak pada nilai-nila ajaran Islam dan fitrah kemanusiaan.
Hedonisme dan Pola Hidup Islam Maryam Ismail
Jurnal Ilmiah Islamic Resources Vol 16, No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.994 KB) | DOI: 10.33096/jiir.v16i2.21

Abstract

Hedonisme merupakan sebuah pandangan hidup yang menyatakan  kesenangan untuk menikmati segalanya adalah tujuan hidup manusia di dunia ini. Kondisi hedonisme banyak ditemukan  bukan hanya pada pelajar, dan anak-anak muda atau mahasiswa, nampaknya sudah menyeluruh dalam berbagai kalangan masyarakat.  Awalnya hanya kebanyakan dari  orang-orang berduit yang selalu memperhatikan penampilan luar dan menikmati hidup ini dengan sepuasnya, bergaul, makan,  jalan-jalan, bersenang-senang, berpoya-poya akhirnya sudah menular kepada yang lain meskipun dalam kondisi hidup kekurangan. Pandangan Hedonisme  muncul sebagai jawaban dari pertanyaan Socrates tentang tujuan hidup adalah mencari kenikmatan dan kesenangan, tetapi bukan berarti rakus dan memiliki harta sebanyak-banyaknya. Paham ini perlu diwaspadai, karena bisa merusak gaya hidup seseorang dengan menghalalkan segala cara untuk kenikmatan dan kesenangan saja.  Sementara kebahagiaan dalam  ajaran  Islam bukan  hanya mengejar kebahagiaan dan  kenikmatan lahir yang sesaat, tetapi  kebahagiaan adalah keseimbangan lahir dan batin yang dapat dinikmati dunia dan akhirat setelah berhasil mendapatkan ridha Allah Swt.  Di dunia  yang lebih penting beramal saleh dengan jalan memperbaiki hubungan dengan Allah Swt dan kepada sesama manusia serta seluruh makhlukNya.
Landasan Pendidikan Qur’ani Maryam Ismail
Jurnal Ilmiah Islamic Resources Vol 19, No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jiir.v19i1.168

Abstract

Basically, the concept of education in Islam already has guidance both in the Qur'an and Hadith. The Prophet saw as the messenger of Allah SWT is enough to provide learning and examples for education and how to apply it. So far, education is dominated by theories of knowledge and takes educational patterns that come from outside views which may not necessarily contribute to Islamic education. Meanwhile, the educational foundation in the Qur'an which is sourced from Allah's instructions and described by Muhammad saw is ignored and is more interested in using western education patterns that are liberal and secular. Exploration of the content of the Qur'an resulted in a theory called Qur'anic education which applies the basic ideas of the Qur'an and Sunnah in a realistic form. and filters for Islamic educators to continue to exist and istiqamah in carrying out Islamic education patterns and not being carried away by the currents of knowledge education theories alone
Penerapan Metode Kisah Qur’ani Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Maryam Ismail
Jurnal Ilmiah Islamic Resources Vol 19, No 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jiir.v19i2.183

Abstract

It is not surprising that children are very young and tend to be interested in stories presented through information media, because the messages conveyed in the form of stories are not only interesting but also easy to understand. But sometimes the delivery of learning through stories has not become a habit while students really like this method. It is evident how comfortable a child is watching cartoons and loves being told stories, even admiring and idolizing the characters in these stories. Al-Qur'an as a source of Islamic teachings contains many educational methods presented in the form of stories (stories). A hint to educators and teachers to use the story method in learning. The Qur'anic story method in Islamic education is very important when providing learning to students, because it directly touches feelings so that listeners and readers can easily absorb and live it. In this paper, the urgency and method of applying the Qur'anic story are presented, the purpose and advantages of the Qur'anic story compared to other stories in the hope of motivating teachers and educators to use the Qur'anic method in implementing Islamic education.
Peran Ibu Sebagai Pendidik Kodrati Dalam Perpektif Islam Maryam Ismail
Jurnal Ilmiah Islamic Resources Vol 20, No 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jiir.v20i1.425

Abstract

In general, nature means a condition that has been outlined or predestined by Allah SWT and this nature is also known as fitrah. Nature is not to be changed but maintained and used according to its purpose. The nature of women given by Allah SWT is in accordance with the guidance of Islamic teachings. So changing nature means destroying identity. This paper examines the role of women in educating children from an Islamic perspective that the role of women towards children is very large in shaping future generations. Given the large opportunities and opportunities for women to play a role in starting the education process of their children from an early age. The potential and abilities of Muslim women have a major influence on shaping the colors and patterns of generations of Muslims in the future. Because of that, as a woman, it is expected that she has affection that is manifested in the way she raises, hugs, fulfills the needs of being friends with children. So that women must strive to be smart women as a provision to educate their children. A smart mother will give birth to smart children to give birth to a great generation. So the intelligence and tenacity as well as the mother's attitude are very dominant in determining the future of the child. A mother who neglects education for her children is a mother who violates her nature.