This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknodik
Yan Setiawan
Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

POLA UMUM PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN PUSAT SUMBER BELAJAR (PSB) DIGITAL DI SEKOLAH: Utilization of Digital Learning Resource Center (LRC) for Learning Innovation Ade Koesnandar; Yan Setiawan; Saleh Sarifudin
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 26 No. 1, Juni 2022
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32550/teknodik.vi.740

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan pola umum pengelolaan dan pemanfaatan pusat sumber belajar (PSB) digital atau berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di sekolah. Adapun permasalahan penelitian ini adalah: 1) bagaimana ketersediaan dan kondisi secara umum PSB di sekolah; 2) bagaimana pola pengelolaan dan pemanfaatan PSB di sekolah; dan 3) bagaimana implementasi PSB dalam pengembangan inovasi pembelajaran berbasis TIK. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui survei online, yang dilanjutkan dengan pendalaman data melalui testimoni tertulis. Responden adalah peserta bimbingan teknis (bimtek) PSB kelas daring sebanyak 279 orang. Pengumpulan data dilaksanakan pada Februari sampai dengan Mei 2020. Teknik analisis data menggunakan statistik perbandingan, yang kemudian dilakukan pendalaman data melalui testimoni tertulis dari responden. Penelitian ini menghasilkan tiga temuan penting, yaitu: 1) sebagian besar sekolah belum memiliki fasilitas PSB yang memadai, bahkan terdapat 20%  responden yang menjawab bahwa sekolahnya belum memiliki layanan PSB; 2) pada sebagian sekolah yang telah memiliki layanan PSB, terdapat empat pola pengelolaan, yaitu a) perangkat berpindah, b) kelas berpindah, c) kelas berjaringan lokal, d) PSB terkoneksi internet; dan 3) implementasi PSB dalam pengembangan inovasi pembelajaran telah terjadi walaupun masih pada jumlah yang terbatas. Perlu dilakukan penelitian pengembangan lanjutan sekaligus percepatan tumbuhnya ketersediaan PSB di sekolah. Sosialisasi, pelatihan, bimtek, serta dukungan kebijakan dalam rangka mendorong pemanfaatan PSB digital untuk mengembangkan inovasi pembelajaran masih harus dilakukan secara terus-menerus.   This research is intended to find the general pattern of management and utilization of digital or ICT-based learning resource center (LRC) in schools. The research problems are: 1) how the availability and general condition of LRC in schools is; 2) how the pattern of management and utilization of LRC in schools is; 3) how the implementation of LRC in developing ICT-based learning innovations is. This research applies descriptive method. Data collecting is through online survey, which is continued by data deepening through written testimonial. Respondents are 279 participants of online LRC technical assistance. Data collection is carried out from February to May 2020. The data is analyzed with comparative statistics technique, which is, then, followed by data deepening through the written testimonials from the respondents. The result shows three important findings: 1) most schools have not had adequate LRC facilities, in fact, 20% of the respondents state that their schools have not had PSB service at all; 2) in some of the schools that have got LRC facilities, there are four management patterns: a) mobile equipment, b) mobile class, c) local network class, and d) internet connected class; and 3) implementation of LRC in developing learning innovation has been done, even though still in limited number. It is necessary to carry out further development research as well as to encourage the accelerated growth of the availability of LRC in schools. Socialization, training, technical assistance, and policy support to encourage the use of digital LRC to develop learning innovations still have to be done continuously.