Ika Widyawati
Faculty of Medicine Universitas of Indonesia Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Jumlah Tidur Dengan Kecukupan Asi Pada Ibu Post Partum Secsio Caesaria Di RS Aisyiyah Kudus Hidayah, Noor; Widyawati, Ika; Ula, Khilwiyatul
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu pada kondisi Immediate dan early post partum mengalami perubahan fisik dan psikis, terlebih kondisi tersebut di tambah dengan persalinan secara Caesar sehingga menambah beban yang harus di adaptasi oleh ibu, produksi ASI di pengaruhi oleh banyak factor di antaranya adalah kecukupan tidur ibu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah korelasi antara jumlah tidur dengan kecukuan ASI pada early post partum saat ibu masih berada di Rumah Sakit menjalani perawatan. Metode penelitian ini adalah analitik korelatif dengan poulasi berjumlah 135 ( bulan januari sampai Februari 2020) berdasarkan rumus Slovin jumlah sampel penelitian ini adalah 31 responden ibu post partum SC diruang Aminah RS Aisyiyah, Uji statistik menggunakan Uji Kendall’s Tau_ Hasil Penelitian . dari 31 responden yang di teliti, 7 responden dengan jumlah tidur baik memiliki kecukupan ASI lebih banyak yang cukup 6 (85,7%) daripada yang kurang 1 (14.3), sedangkan 24 reponden yang jumlah tidurnya kurang baik lebih banya kecukupan ASInya kurang 18 (75) datripada yang Normal 2(6.5%) dan cukup (16.7%), uji statistik dengan menggunakan uji korelasi Kendall’s tau_b didapatkan nilai p-value sebesar 0,013 < (? = 0,05 Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara jumlah tidur dengan kecukupan ASI pada ibu post partum SC di ruang Aminah RS Aisyiyah Kudus diperoleh p Value 0,013 < ? 0,05.
Psychopathology of Mother with ADHD Child in Jakarta's Primary School Hapsari, Anggia; Widyawati, Ika; Hadisukanto, Gitayanti
ANIMA Indonesian Psychological Journal Vol 27 No 1 (2011): ANIMA Indonesian Psychological Journal (Vol. 27, No. 1, 2011)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/aipj.v27i1.4136

Abstract

This study aims to obtain data of psychopathology proportion of mothers who have children with attention deficit/hyperactivity disorder (ADHD) and psychopathology features of mothers who have ADHD child. Subjects (mothers who have ADHD child and living together and function as primary caretakers) were randomly drawn proportionally from 30 elementary schools (from grade one to six) in DKI Jakarta from December 2010 until April 2011. Data were collected through MINI KID, Symptom Check List (SCL)-90, and subject demographic questionnaire. Results reveal that 60,4% of mothers with ADHD child have psychopathological symptoms with somatization (56,7%) as the most common symptom. The more a mother has psychopathological symptoms the worst is her perception towards her child. Through betterment of the mothers' psychopathology, her perception towards her child would be better, so that she could be more involved in the management/caring of her child. So a routine screening of mothers with ADHD child is most suggested. Penelitian ini bertujuan mendapatkan data proporsi psikopatologi ibu yang mempunyai anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) dan gambaran psikopatologi ibu dengan anak dengan GPPH. Subjek penelitian adalah ibu kandung dari anak sekolah dasar di kelas satu sampai kelas enam yang tinggal bersama dan berfungsi sebagai pengasuh utama anak. Subjek diambil secara acak proporsional dari 30 SD di wilayah DKI Jakarta dari Desember 2010 sampai April 2011. Data diperoleh melelalui perangkat MINI KID, Symptom Check List (SCL)-90, dan kuesioner demografi. Hasil menunjukkan proporsi psikopatologi pada ibu dengan anak GPPH sebesar 60,4% (67 orang) dan gejala yang paling sering muncul adalah somatisasi (56,7%). Ibu yang semakin banyak memiliki gejala psikopatologi dapat memengaruhi persepsinya terhadap anaknya menjadi lebih buruk. Dengan perbaikan psikopatologi ibu maka persepsi terhadap anaknya menjadi lebih baik, sehingga bisa lebih banyak terlibat dalam tatalaksana anaknya. Dianjurkan untuk melakukan skrining rutin pada kaum ibu yang memiliki anak dengan ADHD.