Teaching Factory merupakan suatu pendekatan dalam dunia pendidikan vokasi dimana dirancang proses pembelajaran seperti dunia kerja bertujuan memodernisasi proses pengajaran praktik industri secara dekat, mempunyai pengetahuan di bidang industri dengan model CIPP (context, input, process, output). Langkah-langkah penelitian yang ditempuh adalah melakukan studi pendahuluan, pengumpulan data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Evaluasi proses penggunaan dana bantuan Teaching Factory di SMK Jakarta Pusat 1 telah berjalan sesuai dengan Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Nomor: 09-PS-2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Teaching Factory tahun 2017. Adapun dana bantuan Teaching Factory digunakan untuk beberapa hal, seperti; pengembangan Non-Fisik (penyusunan perangkat-perangkat Tefa, pengembangan SDM, koordinasi dengan instansi/industri terkait, analisa dan penetapan kebutuhan bahan sarpras dan pengembangan Fisik (pengadaan bahan praktek, pengadaan dan perbaikan peralatan, rehabilitasi bengkel/lab atau ruang penunjang praktek dan kegiatan fisik terkait lainnya).