Perilaku hidup bersih dan sehat hakikatnya adalah dasar pencegahan manusia dari berbagai penyakit. Survey awal di Desa Etebatu Kecamatan Fanayama terkait indikator PBHS menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat di Desa Etebatu yang belum menerapkan PHBS. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh promosi kesehatan terhadap perubahan perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga di Desa Etebatu Kecamatan Fanayama Tahun 2024. Pada saat mengumpulkan data, jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian Quasy–Eksperiment dengan rancangan penelitian ini menggunakan onegroup pretest-posttest. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi yang dibagikan kepada 30 responden. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada pengaruh promosi kesehatan terhadap beberapa perubahan perilaku yaitu perilaku penimbangan bayi setiap bulan (p=0,000), perilaku mencuci tangan (p=0,000), perilaku penggunaan air bersih(p=0,000), perilaku penggunaan jamban sehat (p=0,000), perilaku pemberantasan jentik nyamuk (p=0,000), perilaku konsumsi buah dan sayur (p=0,000), perilaku melakukan aktifitas fisik (p=0,000), perilaku tidak merokok (p=0,005). Selain itu ada 2 variabel yang tidak dapat langsung dipengaruhi oleh promosi kesehatan yaitu perilaku persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan (p=0,489) dan perilaku pemberian ASI ekslusif (p=0,320). Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar tenaga kesehatan maupun penyelenggara promosi kesehatan lainnya dalam meningkatkan prilaku PHBS pada tatanan rumah tangga dan dapat melakukan intervensi kembali yang bertujuan lebih meningkatkan kebersihan agar terhindar dari berbagai penyakit.