This Author published in this journals
All Journal Prima JODS
Henny Paulina Gultom
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manifestasi rongga mulut pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis Adelia Pratiwi Kacaribu; Suci Erawati; Henny Paulina Gultom; Beatrice Gabriela Dear
Prima Journal of Oral and Dental Sciences Vol. 1 No. 2 (2018): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/primajods.v1i2.2675

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui manifestasi rongga mulut pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Rasyida Medan. Penelitian deskriptif analitik ini dilakukan pada bulan Januari 2018, dibagian hemodialisis Rumah Sakit Rasyida Medan. Sebanyak enam puluh enam pasien dari 265 (25%) pasien yang memenuhi kriteria inklusi menjadi subjek dalam penelitian ini. Manifestasi oral yang ditemukan sebagian besar sesuai dengan yang tertera di berbagai literatur, namun ada beberapa hal yang spesifik pada penelitian ini. Keluhan utama yang ditemukan adanya xerostomia dan tongue coating. Penelitian ini dapat menjadi dasar masukan atau informasi manifestasi oral pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis dan perlu ditindaklanjuti dengan penelitian-penelitian lain pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis.
Prevalensi kehilangan gigi posterior unilateral dibandingkan dengan bilateral terhadap gangguan sendi temporomandibula pada lanjut usia Tati Pratiwi; Sopan Sinamo; Henny Paulina Gultom; Naomi Naomi
Prima Journal of Oral and Dental Sciences Vol. 1 No. 2 (2018): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/primajods.v1i2.2678

Abstract

Kehilangan gigi posterior unilateral cenderung membuat mengunyah pada satu sisi dan bila dilakukan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gangguan sendi temporomandibula, sedangkan kehilangan gigi posterior bilateral dapat menyebabkan perubahan dimensi vertikal oklusi dan dapat menyebabkan gangguan sendi temporomandibula. Gangguan sendi temporomandibula menimbulkan berbagai masalah seperti kesulitan membuka dan menutup mulut, mengunyah dan berbicara, terdapat bunyi kliking, dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi kehilangan gigi posterior unilateral dibandingkan dengan bilateral terhadap gangguan sendi temporomandibula pada lanjut usia di UPT Pelayanan Lanjut Usia Binjai. Penelitian ini menggunakan metode analitik deskriptif. Jumlah sampel penelitian ini adalah 118 orang. Pengumpulan data menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan dengan memeriksa keadaan intraoral dan ektraoral partisipan lalu menanyakan pertanyaan yang tertera pada kuesioner berdasarkan (Fonseca’s Questionnaire). Hasil penelitian yang diuji menggunakan uji Chi-Square menunjukan bahwa kehilangan gigi posterior unilateral cenderung mengalami sendi temporomandibula dibandingkan kehilangan gigi posterior bilateral. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan antara kehilangan gigi posterior unilateral dan bilateral terhadap gangguan sendi temporomandibula.