Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Factors Related to Breastfeeding in the Work Area of Bonto Biraeng Hamlet, Bonto Matene Village, Marusu District, Maros Regency Fanni Astuti
Journal of Borneo Holistic Health Vol 5, No 1 (2022): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v5i1.2607

Abstract

Breastfeeding is the first natural food for babies which provides all the vitamins, minerals and nutrients a baby needs for growth in the first six months and no other food or fluids are needed. Breast milk fulfills half or more of a child's nutritional needs in the first year to the second year of life.The low level of breastfeeding in Indonesia is due to the lack of knowledge of pregnant women, families and communities about the importance of breastfeeding. This problem is exacerbated by the incessant promotion of formula milk and the lack of support from the community. This study aims to determine the factors associated with breastfeeding in Bonto Biraeng hamlet, Bonto Matene village, Marusu district, Maros Regency based on the variables of family support (husband), support from health workers and mother's motivation. This type of research is quantitative analytic with a cross-sectional approach and the total sampling method is using primary, secondary and questionnaire data.The results showed that there was a relationship between husband's support and breastfeeding, there was no relationship between the support of health workers and breastfeeding and there was a significant relationship between mother's motivation and breastfeeding..
Perbandingan Penggunaan Telehealth dengan Konsultasi Tatap Muka dalam Asuhan Kebidanan Nur Afifah Harahap; Susanti; Fanni Astuti; Bayu Larasati Wulandari; Rahmaniyah R
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2894

Abstract

Inovasi digital di sektor kesehatan, khususnya telehealth, telah menjadi salah satu alternatif penting dalam pemberian layanan kebidanan, terutama selama pandemi COVID-19 dan di wilayah dengan keterbatasan akses fasilitas kesehatan. Namun, efektivitas dan kepuasan pasien terhadap telehealth dibandingkan dengan konsultasi tatap muka masih menjadi pertanyaan penting dalam praktik kebidanan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas dan tingkat kepuasan pasien terhadap penggunaan telehealth dengan konsultasi tatap muka dalam pelayanan asuhan kebidanan. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 120 ibu hamil dipilih secara purposive sampling, terdiri dari pengguna layanan telehealth dan konsultasi langsung di fasilitas kebidanan. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur yang mengukur kualitas pelayanan dan kepuasan pasien. Analisis data dilakukan dengan uji paired t-test dan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam dimensi kualitas informasi antara telehealth dan tatap muka (p=0,213). Namun, terdapat perbedaan signifikan pada dimensi kejelasan komunikasi (p=0,001), responsivitas (p=0,009), serta kepuasan umum (p=0,015), di mana konsultasi tatap muka lebih unggul. Di sisi lain, telehealth dinilai lebih efisien dalam aspek waktu dan aksesibilitas (p=0,000). Telehealth dapat menjadi alternatif yang layak untuk asuhan kebidanan terutama dalam kondisi tertentu seperti pandemi atau daerah terpencil. Namun, untuk aspek komunikasi interpersonal dan hubungan emosional, konsultasi tatap muka tetap lebih unggul. Kombinasi keduanya secara strategis dapat meningkatkan mutu dan jangkauan layanan kebidanan di masa depan.