Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI EKSPERIMENTAL KINERJA MESIN KOMPRESI UDARA SATU LANGKAH DENGAN VARIASI SUDUT PEMBUKAAN SELENOID Darwin Rio Budi syaka; Furqon Bastian; Akhmad Kholil
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (887.032 KB) | DOI: 10.21009/JKEM.3.2.1

Abstract

Tingkat pencemaran udara khususnya di Jakarta menjadi permasalahan yang cukup serius pada saat ini. Pencemaran ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan jumlah penggunaan kendaraan bermotor sebagai alat transportasi berbahan bakar minyak selama ini berdampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu kendaraan yang menghasilkan polusi udara terbesar adalah mesin motor bakar 2 langkah. Hal ini terjadi karena pembakaran oli samping dan gas ikut terbuang langsung melalui saluran pembuangan (exhaust) pada saat langkah pembilasan. Sehingga tujuan penelitian ini adalah mengubah mesin motor bakar 2 langkah menjadi mesin dengan sumber penggerak udara bertekanan tanpa adanya proses pembakaran. Penelitian ini akan memodifikasi mesin motor bakar 2 langkah dengan pembakaran internal 110 cm3 menjadi mesin yang menggunakan tenaga tekanan udara. Dengan udara bertekanan sebagai energi utama, maka pada mesin ini tidak terjadi proses pembakaran dalam pada mesin, sehingga mesin ini tidak menimbulkan emisi gas buang. Untuk menghasilkan performa mesin yang baik digunakan 2 buah solenoid sebagai katup masuk udara bertekanan ke dalam mesin, sebuah solenoid digunakan untuk menekan piston bergerak ke bawah sedangkan buah solenoid yang lain digunakan untuk menekan piston bergerak ke atas. Solenoid tersebut akan bekerja menggunakan sensor infrared yang dipasang pada bagian poros di magnet generator. Variasi yang dilakukan pada Pengujian mesin kompresi udara adalah pada sudut bukaan katup solenoid 3o dan 5o sebelum titik mati atas (TMA). Data-data yang diukur berupa tekanan udara masuk dari 3 bar – 8 bar, tachometer untuk putaran yang dihasilkan dan Prony breake untuk mendapatkan output torsi. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa sudut pembukaan katup selenoid mempengaruhi daya yang dihasilkan, adapun daya puncak adalah 2,10 kW dengan putaran mesin 1321 rpm pada tekanan 8 bar terjadi pada bukaan katup selenoid 5o TMA.