Peningkatan jumlah penggunaan kendaraan bermotor sebagai alat transportasi berbahan bakar minyak (bahan bakar fosil) yang menghasilkan emisi gas buang menjadi salah satu faktor terjadinya pencemaran udara yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Pencemaran udara dari sektor transportasi berupa kendaraan bermotor berbahan bakar minyak (bahan bakar fosil) ini dipicu lagi dengan jumlah penggunaan bahan bakar yang sangat tinggi, menjadi penyebab terjadinya pencemaran udara yang diakibatkan penggunaan kendaraan bermotor. Kelangkaan bahan bakar minyak dan tingginya emisi gas buang merupakan dua hal utama yang dihadapi oleh dunia dewasa ini. Berbagai inovasi ditempuh dalam rangka mengembangkan kendaraan rendah emisi yang tidak tergantung pada sumber mineral. Sebagai wujud kepedulian terhadap masalah cadangan minyak bumi dan polusi di negara Indonesia, maka penulis bermaksud untuk mengkaji sebuah konsep kendaraan listrik roda empat dengan kapasitas berpenumpang empat orang yang sekaligus menjadi tonggak perubahan menuju Indonesia hijau lewat kendaraan ramah lingkungan. Metodologi yang digunakan penulis adalah dengan metoda kajian perhitungan desain dinamika kendaraan listrik roda empat dan stabilitas kendaraan pada kondisi stasioner. Titik berat kendaraan yang dihasilkan akan memberikan pengaruh terhadap kestabilan kendaraan yang diukur dengan parameter safety factor yang sudah menjadi standar. Dari hasil kajian ini dapat disimpulkan bahwa kendaraan listrik roda empat yang di desain mempunyai titik berat kendaraan pada sumbu koordinat (x, y, z) yaitu (1370,52 , 0 , 620,17) saat tanpa penumpang dengan nilai safety factor 68,53 % dan saat penumpang penuh sumbu koordinat titik berat kendaraan yaitu (1455,71 , 0 , 646,18) dengan nilai safety factor 61,75%. Desain kendaraan ini layak untuk dilakukan pengujian selanjutnya.