Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ludo Lantai Sehat: Alat Edukasi Gizi Interaktif dari Limbah Plastik bagi Kader Posyandu Teratai 2 Bekasi Khoirul Anwar; Kristina Magdalena; Aulia Rizki Rinalda; Nadya Wulanningsih; Raden Ajeng Wahyu Murti Ningsih
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i2.5222

Abstract

Status gizi dan kesehatan ibu dan anak merupakan faktor penentu kualitas manusia. Kekurangan gizi yang terjadi pada saat dalam kandungan dan awal kehidupan akan beresiko menderita penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit infeksi. Prevalensi kurang energi kronis (KEK) pada wanita hamil dan tidak hamil di kabupaten/kota Bekasi tahun 2018 sebesar 7,85% dan 11,80% dan prevalensi gizi kurang dan gizi lebih pada anak umur 0-59 bulan (balita) di kabupaten/kota Bekasi sebesar 11,83% dan 4,25%. Selain itu, akumulasi sampah yang cukup tinggi di kota Bekasi jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan bencana. Berawal dari permasalahan tersebut program ini dilakukan dengan masyarakat sasaran yaitu kader Posyandu Teratai 2 bekasi untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu untuk mengatasi permasalahan gizi dan memanfaatkan sampah plastik menjadi sebuah alat edukasi gizi yang interaktif. Metode yang digunakan adalah memberikan edukasi melalui tahapan persiapan, pelaksanaan program, dan monitoring evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan mengenai gizi seimbang, gizi ibu hamil, gizi menyusui, gizi bayi dan balita. Selain itu, masyarakat sasaran dapat memahami mengenai pemanfaatan plastik menjadi alat edukasi gizi yang interaktif.  The nutritional status and health of mothers and children are determinants of human quality. Malnutrition during pregnancy and early in life can increase the risk of non-communicable diseases (NCDs) and infectious diseases. The prevalence of chronic energy deficiency (CED) in pregnant and non-pregnant women in Bekasi district/city was 7.85% and 11.80%, and the prevalence of undernutrition and overnutrition in children aged 0-59 months (toddlers) in Bekasi district/city by 11.83% and 4.25%. In addition, the accumulation of waste, which is quite high in Bekasi if not handled properly, will lead to disaster. Starting from this problem, this program was carried out with the target community, namely Posyandu Teratai 2 Bekasi cadres, to increase the knowledge of Posyandu cadres to overcome nutritional problems and utilize plastic waste as an interactive nutrition education tool. The method used is to provide education through a few stages: preparation, program implementation, and evaluation monitoring. This activity results in increased knowledge about balanced nutrition, nutrition for pregnant women, nutrition for breastfeeding, and nutrition for infants and toddlers. In addition, the target community can understand the use of plastic as an interactive nutrition education tool. 
DAYA TERIMA PASIEN TERHADAP MENU MAKANAN BIASA TANPA DIET KHUSUS DI RS PMI BOGOR Erna Thania; Kristina Magdalena; RA Wahyu Murti Ningsih; Almira Nuraelah; Ai Rosmiyati
Jurnal Gizi dan Kuliner (Journal of Nutrition and Culinary) Vol 2, No 1 (2022): EDISI FEBRUARI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.431 KB) | DOI: 10.24114/jnc.v2i1.32548

Abstract

ABSTRAK: Penyelenggaraan makanan di rumah sakit merupakan salah satu bagian pelayanan gizi yang sangat penting. Salah satunya pelayanan makanan di ruang rawat inap pasien yang dapat memengaruhi daya terima makanan dan tingkat kepuasan pelayanan gizi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran daya terima pasien terkait makanan biasa tanpa diet khusus yang disediakan di Rumah Sakit PMI Bogor. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Cross Sectional dengan subjek penelitian, yaitu pasien rawat inap kelas I berjumlah 1 orang, kelas II berjumlah 13 orang, dan kelas III berjumlah 7 orang. Data diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. Pengolahan dan analisis data menggunakan Microsoft Excell 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa puas terhadap penampilan makanan, aroma makanan, tingkat kematangan, suhu makanan serta pelayanan makanan di RS PMI Bogor. RS PMI Bogor disarankan agar pelayanan gizi rumah sakit sebaiknya melakukan evaluasi dalam penampilan makanan yang diberikan kepada pasien agar meningkatkan rasa kepuasan pasien terhadap pelayanan gizi.Kata kunci: Daya terima makanan, penyelenggaraan makanan, rumah sakit