Tri Sakti Widyaningsih
Pendidikan Profesi Ners, Universitas Widya Husada Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalisasi Posbindu PTM dalam Pencegahan Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kelurahan Tambak Aji Ngaliyan Semarang Maulidta Karunianingtyas Wirawati; Tri Sakti Widyaningsih
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i1.989

Abstract

Kematian dengan penyakit tidak menular (PTM) masih menjadi kasus tertinggi di dunia. Pada tahun 2016 berdasarkan data WHO sejumlah 40 juta penduduk yang menderita penyakit tidak menular, antara lain penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit pernafasan kronis, diabetes dan cedera. Kejadian PTM yang semakin meningkat setiap tahunnya menjadi dasar pemerintah untuk membuat program yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sehat dengan menurunkan faktor penyebabnya. Salah satu program pemerintah yaitu program pemerataan kesehatan masyarakat dimulai dengan melibatkan masyarakat sebagai kader. Kegiatan yang melibatkan masyarakat sebagai kader tersebut merupakan kegiatan promotif dan preventif yaitu yang disebut dengan kegiatan posbindu. Pada posbindu PTM dapat dilakukan deteksi dini terhadap penyakit tidak menular Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pelatihan pada kader kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam melakukan kegiatan posbindu serta pendampingan kader dalam melaksanakan kegiatan posbindu PTM. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2021, diikuti oleh 10 kader kesehatan di wilayah kelurahan Tambakaji Kecamatan Ngaliyan. Hasil kegiatan diketahui terjadi peningkatan pengetahuan kader tentang posbindu dan keterampilan kader dalam melakukan pemeriksaan berat badan,tinggi badan, mengukur lingkar perut, tekanan darah, pemeriksaan darah gula,kolesterol dan asam urat. Kegiatan posbindu yang dilakukan dapat digunakan sebagai deteksi dini penyakit tidak menular.
Optimalisasi Posbindu PTM dalam Pencegahan Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kelurahan Tambak Aji Ngaliyan Semarang Maulidta Karunianingtyas Wirawati; Tri Sakti Widyaningsih
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i1.989

Abstract

Kematian dengan penyakit tidak menular (PTM) masih menjadi kasus tertinggi di dunia. Pada tahun 2016 berdasarkan data WHO sejumlah 40 juta penduduk yang menderita penyakit tidak menular, antara lain penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit pernafasan kronis, diabetes dan cedera. Kejadian PTM yang semakin meningkat setiap tahunnya menjadi dasar pemerintah untuk membuat program yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sehat dengan menurunkan faktor penyebabnya. Salah satu program pemerintah yaitu program pemerataan kesehatan masyarakat dimulai dengan melibatkan masyarakat sebagai kader. Kegiatan yang melibatkan masyarakat sebagai kader tersebut merupakan kegiatan promotif dan preventif yaitu yang disebut dengan kegiatan posbindu. Pada posbindu PTM dapat dilakukan deteksi dini terhadap penyakit tidak menular Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pelatihan pada kader kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam melakukan kegiatan posbindu serta pendampingan kader dalam melaksanakan kegiatan posbindu PTM. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2021, diikuti oleh 10 kader kesehatan di wilayah kelurahan Tambakaji Kecamatan Ngaliyan. Hasil kegiatan diketahui terjadi peningkatan pengetahuan kader tentang posbindu dan keterampilan kader dalam melakukan pemeriksaan berat badan,tinggi badan, mengukur lingkar perut, tekanan darah, pemeriksaan darah gula,kolesterol dan asam urat. Kegiatan posbindu yang dilakukan dapat digunakan sebagai deteksi dini penyakit tidak menular.